Senja

6.4K 356 9
                                    

Part 1


ketika seseorang datang,
itu pertanda bahwa takdir akan membawamu bersama.




///
20 Juli 2015
Sore hari yang sejuk di salah satu sudut kota terbesar di korea selatan. Hujan baru saja mengguyur kota yang dikenal dengan negeri gingseng tersebut, menambah kesan sejuk dan nyaman pada suasana sore itu. Matahari akan segera pulang pada sarangnya, menenggelamkan surya hangatnya untuk dipersiapkan esok hari. Sinar jingga menguar di awan. Jarang-jarang sekali bisa menyaksikan awan berubah warna seperti ini. Biasanya, awan hitam langsung datang menerjang seakan tidak sabaran.

Ahh... Taehyung jadi betah dan tak mau pulang.

Ya, pemuda atau lebih tepatnya di sebut remaja tampan berusia 15 tahun itu tengah asik-asiknya memandang langit sore di taman. Padahal, pantatnya itu sudah duduk di sana selama lebih dari 3 jam. Sungguh penikmat senja yang keras kepala. Bahkan, ketika hujan tiba, ia hanya meneduh di salah satu toko penjual bunga dan kembali duduk di bangku yang sama setelah hujan telah reda.

Menurutnya, menyaksikan suasana alam seperti ini adalah suatu anugerah. Entah bagaimana Tuhan di atas sana menciptakan ini semua. Suatu hal bahkan lebih dari satu hal yang sangat menawan dan sangat sayang untuk di lewatkan. Namanya juga Taehyung, sesuatu yang ia suka maka harus ia perjuangkan untuk mendapatkannya.

Seperti saat ini, ia kembali duduk berjam-jam setelah hujan reda. Mencoba menghirup udara sebanyak-banyaknya yang ia bisa. Lalu memejamkan matanya dan menikmati semilir angin yang menerjang lembut wajahnya. Sungguh, ini adalah surga yang selalu Taehyung inginkan.

Drrtt... Drrtt...

Ponselnya yang bergetar di saku celananya membuyarkan aksinya yang tengah menikmati surgawinya. Dengan sigap, Taehyung segera mengambilnya dan mengecek nama yang tertera sebelum mengangkatnya. Nama 'Adik' tertera di sana dan dengan segera -terkesan terburu-buru- Taehyung untuk mengangkatnya dan menyapa adik besarnya di sebrang sana.

"Ya, Dek. Ada apa?"

"Kakak di mana? Aku dan Kak Seokjin menunggu untuk makan malam. Kakak akan pulang 'kan? Kakak akan makan malam di rumah 'kan? Kak? Jawab!"

"Bagaimana kakak akan jawab jika kamu terus berbicara, Kook? Iya. Kakak akan segera pulang, tunggu kakak dan jangan habiskan bagian kakak!"

"Baiklah kak. Hati-hati!"

Dengan cepat ia memasukkan kembali ponselnya dan segera bergegas dari sana. Membiarkan sisa jingga tenggelam dengan sendirinya. Ia harus segera pulang, sebelum adiknya berubah menjadi pemakan segalanya dan ia yang harus mengalah dengan memakan mie untuk makan malam. Adiknya memang sangat menyebalkan ketika sedang merajuk.

Karena tergesa-gesa, Taehyung tanpa sengaja menabrak bahu seseorang yang tampaknya juga sedang buru-buru. Karena aksinya yang teledor, pemuda yang Taehyung tabrak tadi harus sedikit terhuyung dan menjatuhkan buku-bukunya karena terkejut. Ahk, Taehyung yang ceroboh.

"Eoh... maaf. Aku benar-benar tidak sengaja. Maaf... sungguh minta maaf."

Ucapnya dengan gerakan terus menerus untuk membungkuk. Memberi salam yang dengan bersamaan sebagai permintaan maaf. Dengan gerakan cepat, Taehyung juga membantu membereskan buku-buku orang tersebut tanpa berhenti mengucapkan kata maaf dari mulutnya.

"Tidak apa-apa. Aku juga yang salah. Minta maaf, ya?"

Orang tersebut menerima buku-bukunya kembali setelah Taehyung selesai membereskan. Ia tersenyum. Oh astaga, matanya kemana saat ia sedang senyum seperti ini? Dia lucu sekali.

"ahk, kalau begitu kita sama-sama saling memaafkan saja kalau begitu. Omong-omong aku sedang buru-buru, jadi aku harus segera pergi. Sekali lagi aku minta maaf, dan semoga kita bisa bertemu di lain waktu. Sampai jumpa!"

Taehyung pamit tanpa berkenalan. Ia-pun pergi dengan sesekali menengok pada pria tersebut dengan melambaikan tangannya, memberikan salam perpisahan pada orang asing bukan suatu masalah, bukan?

Pria tersebut juga dengan senang hati membalas untuk melambaikan tangannya. Dengan senyumnya yang khas yang percayalah akan Taehyung ingat sampai kapanpun. Senyum yang manis dan sepertinya akan candu.

Entahlah, sore yang benar-benar beruntung bagi Taehyung.


Percayalah Tae,
Dia yang akan menjadi jalan takdirmu kedepannya.











....
Tbc.

Kalian pasti tau siapa yg di tabrak,hehe. Pura-pura gatau aja lah, ya.

•••••••

.
.

"Cepat pulang kak! Kalau tidak, aku akan memakan semuanya tanpa sisa. Biarkan saja kakak kelaparan. Aku tidak peduli."


••••••••••

Promise. [1]Where stories live. Discover now