Part 02 || Gagal Keren

17.7K 1.4K 178
                                    

Instagram : unianhar

Sarapan bersama keluarga besar sahabat bukan hal tabuh bagi perempuan cantik berambut sebahu itu. Tidak ada rasa canggung atau malu-malu beradaptasi bersama keluarga besar di mana sekarang berada. Ia sering menerima undangan sarapan atau makan malam bersama hingga sudah sangat mengenal keluarga harmonis itu.

Keluarga Thomas adalah keluarga besar paling harmonis yang pernah ditemui. Ada banyak orang saling menyayangi dan mengasihi, saling mencintai dan saling peduli satu sama lain. Canda tawa selalu mengisi rumah itu hingga membuat siapa pun nyaman berada diantara mereka, contohnya Jessie sendiri.

Pagi ini ia kembali memenuhi undangan untuk sarapan bersama yang kesekian kalinya, mungkin awalnya ia merasa enggan tapi lama-lama ia menantikan undangan mereka. Sambutan hangat yang didapat merupakan kebahagia untuknya.

Seperti sekarang, ia duduk bercengkrama bersama anak dan menantu keluarga itu seakan bagian dari mereka. Senyum manis terpancar setiap saat membuktikan ia sangat bahagia berada di tengah-tengah mereka.

"Kamu masih ngidam, Ly?" tanyanya antusias menyentuh perut buncit Ily---sang sahabat sekaligus anak bungsu dan putri satu-satunya keluarga Thomas. Setiap kali bertemu Ily, Jessie tidak pernah absen menyentuh perut buncitnya, ada rasa ngeri tapi tidak bisa memungkiri jika ia juga gemas melihat perut buncit itu.

Ily menggeleng ikut mengelus perutnya, "Ngidamnya nggak kayak kemarin sih Jess, palingan ngerepotin ayahnya sendiri," jawabnya melirik sang suami yang asyik mengobrol bersama kedua kakaknya, Rimba dan Lingga.

Jessilin Wijaya, akrab disapa Jessie tersenyum lebar, wanita berusia 27 tahun itu senang mendengar jika ngidam sahabatnya tidak separah kemarin. "Enggak ngerepotin uncle-unclenya lagi dong?"

"Kadang-kadang, cuman kalau Kak Lingga udah enggak takut diomelin istrinya," bisiknya meringis mengingat betapa merepotkan dirinya beberapa bulan terakhir.

"Enggak aku omelin palingan Kakak kamu aku suruh tidur di luar," celetuk Vania muncul menggendong anak pertamanya bergabung bersama Jessie dan Ily---adik iparnya. Sebelum menikah dengan kakak Ily yang bernama Lingga, Vania lebih dulu menjadi sahabat Ily dan Jessie. Vania duduk menghela napas pelan.

"Wah Reya ponakan Aunty Jess." Jessie mengulurkan tangan disambut gembira oleh bayi mungil itu, kini Freya duduk di pangkuan Jessie yang mengajaknya mengobrol, "Reya udah ganti popok?" Freya tersenyum menjilati jari-jari tangannya menatap Jessie berbinar.

" Jessie mengulurkan tangan disambut gembira oleh bayi mungil itu, kini Freya duduk di pangkuan Jessie yang mengajaknya mengobrol, "Reya udah ganti popok?" Freya tersenyum menjilati jari-jari tangannya menatap Jessie berbinar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Udah ganti kok Jess," sahut Vania menjauhkan tangan putrinya agar tidak menjilatnya lagi, "Sayang jangan dijilatin dong! Nanti cacingan gimana?" keluhnya menghapus saliva di tangan mungil itu. Freya menatap mamanya berkaca-kaca dengan bibir berkedut menahan tangis.

Jessie berdiri menggendong Freya sembari menimang-nimangnya, "Kita ke sana yuk!" ajaknya menjauhi ruangan yang biasa mereka pakai untuk bersantai. Kalau Jessie tidak keluar dari sana sudah dipastikan Freya akan menangis karena dumelan mamanya.

SHOW ME (Tamat)Where stories live. Discover now