10. ABANG OJOL GANTENG

10 5 1
                                    

"Ini hidup gue, lo gak usah ikut campur!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini hidup gue, lo gak usah ikut campur!"

-Alvin Pratama-

* * * *

Vote dulu ya guys!

"BARAAA! BERRY BOLEH NEBENG?!" Berry kini tengah menghadang Bara yang sedang memanaskan motornya dan siap melaju, tetapi gadis itu malah menahan nya.

Bara, memutar bola matanya malas. Menatap Berry sebentar, lalu memutar gas motornya perlahan, membuat Berry melangkah mundur ke belakang.

"Minggir! Gue mau balik."

"Tapi Berry nebeng, boleh ya Bara?" tatapan Berry memelas. Namun hal itu tak membuat Bara luluh, justru membuat laki-laki itu sedikit mual melihat nya.

"GAK!"

"Ish Bara mah, kata Papa Berry, kalau pelit kuburan nya sempit."

"Bodo amat!"

Berry mengerucutkan bibirnya, ia sangat kesal, namun Berry tak boleh patah semangat. Seolah kejadian beberapa hari lalu ketika ia di tinggal sendiri oleh Bara tak membuat nya takut.

Gadis itu masih berdiri di tengah-tengah, menatap Bara dengan cengiran khas miliknya. Bara sudah geram, ia sedikit menancapkan gas nya, membuat gadis itu sedikit menyingkir.

Sebelum melajukan motornya lebih kencang, Bara menepis tubuh Berry agar tak menghalangi jalan nya lagi, membuat gadis itu tersungkur di atas tanah. Bara tak memperdulikan hal itu, ia langsung melajukan motornya dengan sangat kencang.

"Ssh, sakit." Berry memegang lututnya yang sedikit luka. Lalu menatap nanar ke arah motor Bara yang kini mulai menjauh dari pandangan nya. Nyebelin banget sih, si Bara. Berry sumpahin nyusruk di got!

Dengan lemas Berry bangkit, lalu membersihkan rok bagian belakang nya yang kotor. Dengan sangat terpaksa ia melangkahkan kakinya ke luar gerbang, menunggu ojek online seperti biasanya, jika Andra tak sempat menjemputnya.

Berry mendaratkan bokong nya di halte, menunggu ojek online yang tak kunjung datang, matanya menatap ke arah motor yang berhenti tepat di hadapan nya, dengan jaket ciri khas ojek online.

"Permisi, dengan Mba Be---" ucapan pria itu terpotong, ia membuka helm fullface yang ia kenakan. Membuat Berry sedikit tersentak ke arah pria itu.

"Berry,"

"Kak Sean." ucap mereka bersamaan, kedua nya saling pandang, sampai akhirnya Sean menyengir ke arah Berry.

"Ternyata, lo penumpang pertama gue." ucap Sean dengan semangat. "Kalo gitu mah, gue tunggu aja tadi di parkiran."

"Maaf ya, udah nunggu lama?" tanya Sean lagi.

Bara & Berry [Sequel Gifara]Where stories live. Discover now