17. CERITA SEKALENG SODA

11 3 0
                                    

"Gue gak suka lihat lo bahagia!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue gak suka lihat lo bahagia!"

-Someone-

* * * *

Vote dulu ya guys!

Disisi lain, kedua orang tengah merayakan hari kehancuran Berry dengan bersenang-senang di salah satu club ternama di Jakarta. Kedua nya begitu menikmati suasana malam ini, sentuman musik yang sangat kencang, di tambah dengan segelas wine yang berada di genggaman tangan masing-masing.

Seoalah seperti mimpi bagi mereka, dengan begitu mudah bisa menghancurkan seorang Berry hanya dalam hitungan jam lamanya. Tak pernah terbesit jika mereka berdua melakukan nya secepat ini.

Kedua nya saling terdiam, dan terhanyut dalam hari bahagia ini. Dan kedua nya terlihat sangat menimmati malam ini, terlihat salah satu diantara mereka kini sedang menari ria beriringan dengan dentuman musik.  Seolah dunia nya hanya milik sendiri.

"Cheers!" Laki-laki dengan jalan yang sempoyongan itu menyodorkan segelas minuman ke arah lawan bicara.

Wanita itu mengerutkan dahinya, ia menghentikan aksi menarinya, "Untuk apa?"

Laki-laki itu menyeringai, "Untuk ngerayain karena kita udah berhasil buat Berry hancur,"

Wanita itu tersenyum, lalu membenturkan gelas miliknya dengan gelas laki-laki itu. "Oke, I Like it,"

Setelah meminum minuman nya, mereka berdua kembali tertawa bersama, tak ada percakapan lagi setelahnya. Mereka sibuk dengan dirinya masing-masing. Sampai akhirnya, laki-laki itu menyilangkan tangan nya di dada. "Gue heran, kenapa lo mau bantu gue buat hancurin adik gue?" Alis Alvin terangkat sebelah, menyipitkan matanya lalu menatap wanita itu.

"Lo sendiri kenapa lakuin itu?" tanya wanita itu balik, "Padahal, dia adik kandung lo sendiri."

Alvin mengangkat bahunya santai. "Gak tau, yang jelas gue benci banget sama dia. Dia yang udah ngambil seduatu yang berhrga dalam hidup gue."

"Kalau gitu alasan kita berdua sama. Gue terlalu benci sama dia, karena dia udah ngambil apa yang gue punya."

"Dasar, muka dua," Cibir Alvin, lalu kembali meminum wine nya.

Wanita itu tersenyum puas, akhirnya ia bisa memanfaatkan Alvin untuk menghancurkan Ara. "Tapi gue belum puas."

Alvin menautkan kedua alisnya. "Maksud lo?"

"Ini semua belum cukup, gue pengen lihat dia lebih menderita lagi."

Alvin menggelengkan kepalanya sembari menunjukkan seringai tajam dari bibirnya. "Lo licik juga ternyata," ujar Alvin, "Terus apa rencana lo sekarang, hm?"

"Jadi gini..." Wanita itu mendekatkan dirinya ke arah Alvin, membisikkan rencana jahat itu pada Alvin.

"Gimana, deal?" Wanita itu menyalurkan tangan nya ke hadapan Alvin.

Bara & Berry [Sequel Gifara]Where stories live. Discover now