5. Iri

23.9K 2.3K 214
                                    

I'm comeback! Holla : ›
Vote dan Coment seperti biasanya supaya saya cepet-cepet updet...

Happy Reading : >

__________

Doyoung beserta Ten berdecak kesal sambil bergumam sebal dan ini semua karena kelakuan kurang ajar yang dilakukan oleh saudara mereka yaitu si Jepang dan si Cina.

Bagaimana mereka tidak kesal, saat sedang enak-enakan tidur tiba-tiba saja kepala mereka seperti kelebihan beban dan ternyata hal itu disebabkan oleh Yuta yang menyimpan buku setebal 10 centi diatas kening mereka dan tidak lupa juga kaos kaki milik Lucas yang sudah berada di hidung Doyoung dan Ten dan hal itu karena Yuta dan Lucas cemburu dengan Doyoung dan Ten yang bisa menghabiskan waktu bersama Hirin.

"ngedumel ae lu Dugong."

"tau tu berisik masih pagi juga udah bikin pusing,"

"bukan lo semua yang pusing, tapi gue kepala gue kayanya gede sebelah dan ini semua gara-gara curut jepang."

"Doy omongannya dijaga gimanapun juga Yuta abang kamu."

Doyoung mengangguk sambil tersenyum paksa menanggapi ucapan Taeil.

"wah! Kak Chenle hebat." puji Hirin karena Chenle bisa mengangkat pot bunga lumayan besar hanya dengan tangan kanannya. Hari ini tanggal merah, jadi kerja, ngampus, sekolah diliburkan bahkan SAMPAI-SAMPAI para maid and bodyguard di rumah di liburkan alhasil kakak beradik nct yang harus memberesihkan mansion mereka yang sebesar stadion bola.

Jeno mendengus kesal melihat kelakuan Chenle yang pamer-pamer.

"alah kakak juga bisa kalo ngangkat begituan." Jeno tidak tinggal diam, dia juga langsung mengangkat dua pot bunga dengan sebelah tangannya dan hal itu membuat Hirin terkagum-kagum.

"pot lu kecil Jen, punya gue gede." celetuk Chenle

"eh le, badan udah tinggal tulang doang juga, jangan so kuat lo."

"anjer! Suka bener lo cas kalo nistain saudara sendiri."

"iyalah, so kalo kenyataannya emang bener gk bakal dosa."

"teori darimana itu nyet, ya gk bisa gitulah." Doyoung memberikan sedikit pencerahan untuk saudara-saudara laknatnya.

"suka ngaco lo kalo ngomong bocah." Yuta memukul kepala Lucas menggunakan ranting yang baru saja dipungutnya.

"berisik! Kalo lo semua ngomong terus gk beres-beres kerjaan kita." kata Taeyong membuat semuanya diam.

"ada cacing kak," tunjuk Hirin memperlihatkan cacing yang menggeliat ditanah kepada Jaehyun yang sedang menyiram bunga.

"iya, kamu gk takut?"

"gk, biasa aja tuh."

Jaehyun yang mendengar ucapan adiknya lantas tersenyum jahil.
"yang bener." Jaehyun mengambil cacing tanah tersebut lalu di dekatkannya cacing itu kepada Hirin.

"ih, kak Jaehyun jorok. Jauh-jauh sana."

"katanya gk takut."

"gk, cuma adek geli aja."

"yaudah sini, cacingnya gk gigit kok."

Hirin berlari kearah Taeil yang sedang memotong rumput.
"kak Taeil! ini kak Jaehyun jahil."

Taeil menatap Hirin yang berada disisinya dan setelah itu dia menatap Jaehyun sambil mengarahkan gunting pemotong rumput kearah Jaehyun, tentu saja hal itu membuat Jaehyun waspada. Kalau sedikit saja ke gunting bisa fatal akibatnya apalagi gunting pemotongan rumput besarnya melebihi pisau Taeyong.

Posesive Brothers [NCT]✔Where stories live. Discover now