Posesive Brothers [NCT]✔

38. Kang Minhee

Anyeong :)

"Misi orang ganteng mo lewat 😎 "
Sangyeon :)

"Jijik. " Tiway_-

"Demi apa! Judul part kali ini pake nama gue 😲 siap-siap aja fans gue bertambah nih :) " Akang Minhee

Thanks for all...

Please vote and comment
Happy reading

__________

Mereka semua langsung diam setelah mendengar ucapan dari Lee Minho, keheningan terjadi beberapa saat.

"Dasar anak tidak berguna. "

"Ayah menyesal memiliki anak seperti dirimu Hwall. "

Hwall sama sekali tidak berani menatap Yi-Kyun, dia langsung menunduk setelah mendengar ucapan Yi-Kyun. Hwall mengepalkan kedua tangannya serta menahan air mata yang kapan saja bisa tumpah dari pelupuk mata indahnya.

"Seharusnya dulu aku menembakmu seperti saat aku menembak ibumu. "

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Yi-Kyun langsung tersungkur setelah mendapatkan pukulan telak di rahangnya. Hwall dan yang lainnya melotot sempurna saat melihat orang itu menerjang Yi-Kyun dengan hebatnya.

"SUDAH CUKUP! KANG MINHEE! "  teriak Hwall saat melihat Minhee yang terus-terusan memukul Yi-Kyun. Tapi Minhee sama sekali tidak peduli dengan ucapan Hwall malahan dia semakin memukul Yi-Kyun dengan membabi buta.

Sampai akhirnya Hyunjae dan Taeil yang turun tangan untuk menghentikan aksi heroik dari seorang Kang Minhee yang biasanya bersikap tenang dan absrud sekarang malah terlihat seperti preman pasar.

"LEPAS BANG! MINHEE HARUS BUNUH ITU PAK TUA BAU TANAH. "

"Minhee cukup! " bentak Hwall.

"Belum cukup! Kalau dia mati baru namanya cukup. " jawab Minhee yang masih berusaha memberontak dari cekalan Taeil dan Hyunjae.

"Jangan! Dia ayah gue Min! " ucapnya dengan suara lirih.

Mereka yang mendengar ucapan Hwall lantas membulatkan mata tidak percaya, sebegitu sayangnya Hwall kepada Yi-Kyun sampai-sampai dia masih menganggap Yi-Kyun ayahnya padahal jelas-jelas Yi-Kyun sudah tidak menganggap Hwall anak lagi. 

"Tapi dia udah gak NGANGGAP lo lagi Hwall! " ucap Minhee membuat Hwall menoleh kearahnya sambil tersenyum tipis.

"Tapi dia tetep ayah gue, lo sendiri emangnya sanggup kalo liat ayah lo di pukuli orang lain. "

"Lo gak tahu gimana rasa sakitnya saat kehilangan seseorang yang kita sayang, gue udah kehilangan ibu dan gue gak mau kehilangan ayah. " Hwall berucap datar, ucapan Hwall bagaikan bom yang menghantam hati seorang Kang Minhee dan bom itu sudah berhasil meluluh lantakan benteng kokoh yang sudah bertahun-tahun Minhee bangun untuk menghindari perasaan sakit di masa lalu.