31. Permainan Hwall

8.5K 1.1K 149
                                    

Selamat siang untuk kalian yang menunggu updetan cerita ini 😁

Please vote dan comment 😀🙋
Happy reading☺

__________


Hirin memandang keluar jendela dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan tapi ada kesedihan dari kedua pancaran matanya. Lea sampai kebingungan karena kebungkaman Hirin, Lea tahu kalau Hirin masih canggung terhadap dia tapi setidaknya Hirin bisa mempercayai dia bukankah mereka sahabat.

Lea mendengus kesal kemudian beranjak pergi karena sekarang sudah masuk waktu istirahat, masa bodo dengan Hirin. Haruto menatap bingung kearah Lea yang meninggalkan Hirin, sepertinya ada masalah di antara mereka atau hanya Lea.

"Hirin gak ke kantin? "

"Aku gak lapar to, terus kamu gak ke kantin juga. "

"Gue juga gak lapar. Eh! Lo tahu gak berita soal kak Sunwoo yang koma. "

"Iya, tahu kok. "

"Kasihan ya, "

Brak

"WOY! MANA YANG NAMANYA LEE HIRIN! " teriak seorang siswi yang memakai jas khusus osis.

Haruto menatap heran kakak kelasnya yang bernama Koeun dan juga temannya yang ada di sebelahnya kalau gak salah namnya itu Herin.

"Saya kak, memangnya ada apa? " tanya Hirin dengan sopan. Kedua siswi itu menilai penampilan Hirin dari atas sampai bawah dan hal itu membuat Hirin risih.

"Cih! Yang kek begini di sandingin sama Lami ya menang Lami kemana-mana. " ucapnya membuat Hirin bingung sendiri. Padahal Koeun sangat kesal dan takjub secara bersamaa soalnya barang-barang yang melekat di tubuh Hirin adalah merk ternama dan hal itu membuatnya iri.

Siswa yang bernama Herin langsung menarik lengan Koeun tapi Koeun malah menepisnya.

"Eun, udahlah lo jangan ganggu ad-"

"Diem lo! Gue mau bales ni bocah sok kecakepan, gara-gara dia Lami di depak dari sekolah ini. Kalo aja gue gak pergi ke bandung waktu itu mungkin aja Lami masih ada disini. "

Hirin menatap Koeun dengan tatapan pasrah, dia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini apalagi kakak kelas di depannya ini adalah teman dari Lami.

"Tapi dia gak salah, Lami yang salah karena cuma cem-"

"Lo itu ada di pihak siapa sih! " Koeun menatap nyalang kearah Herin yang malah membela Hirin.

"Heh bocah! Liat lo besok gue jamin lo bakal di tendang secara kasar dari sekolah ini. " ancam Koeun. Tentu saja Koeun berani karena dia itu adalah anak dari kepala sekolah tapi Koeun juga bodoh soalnya dia sudah berani mengancam anak dari pemilik sekolah ini.

Brak!

Pintu dibanting kasar oleh Koeun sedangkan Hirin hanya mampu menghela nafas panjang, sepertinya besok akan ada kejadian mamalukan entah itu dia yang benar-benar akan di keluarkan dari sekolah ini atau Koeun yang akan terkena imbas dari perbuatannya sendiri.

"Sok berani tu kakel sama anak dari pemilik sekolah. " gumam Haruto yang memang menjadi saksi.

'Besok bakal seru nih keknya. '

_____

Minhee berlari ke rooftop sambil membawa dua kaleng soda dan juga dua keripik kentang.

Brak!

"Hwall kampret dimana lo! "

Hwall yang sedang berbaring langsung berdecak sebal saat mendengar suara Minhee yang membuat gendang telinganya terasa terkena serangan gempa.

"Berisik. "

"Eh! Curut lo tahu gak, katanya Koeun bakal ngeluarin Hirin dari sekolah ini. Anjay! Gila ya tu cewek. "

Hwall tersenyum miring saat mendengar itu dan hal itu tidak luput dari pengelihatan Minhee.

"Kenapa lu, gak gilakan karena mabok sate semalem. " tanya Minhee sambil memincingkan kedua matanya.

Hwall terkekeh. "Bego banget ya si Koeun kayaknya dia udah gak waras mau ngeluarin anak pemilik sekolah ini. "

"Lo udah tahu, apa jangan-jangan lo yang ngomporin si Koeun. " tanya Minhee.

"Hem dan besok bakal ada adegan tarik menarik antara kepala sekolah dan pemilik sekolah ini. " Hwall tersenyum senang dan langsung meminum soda yang di bawa Minhee.

"Wuih seru keknya, inimah kudu ngundang reporter biar viral. " Minhee membayangkan dirinya masuk tv. Tapi bayangannya itu langsung hilang saat Hwall menggampar wajahnya menggunakan buku tulis miliknya.

"Jangan kebanyakan ngayal lo. "

"Emangnya si Koeun kagak tahu kalau Hirin itu adeknya Nct curut. "

Hwall menggelengkan kepalanya.
"Gue gak kasih tahu dia. "

Mendengar hal itu Minhee langsung menatap horor kearah Hwall, jadi ini semua permainan seorang Heo Hyun Joon.

"Jangan-jangan lo yang udah ngadu ke si Koeun kalo Lami keluar dari sekolah ini gara-gara Hirin. "

"Right. Dan juga gue menambahkan sedikit bumbu-bumbu kebohongan agar permainan ini semakin seru. " kata Hwall.

"Maksud lo? "

"Gue bilang kalo Lami di depak dengan cara kasar dari sekolah ini gue juga bilang kalo Hirin itu menjalin hubungan spesial dengan  Chenle, alhasil si Koeun marah lo tahukan dia itu suka sama Chenle. "

Minhee mengangguk-ngangguk sambil menatap Hwall, pancaran matanya sedikit ngeri saat melihat Hwall yang tenang-tenang saja padahal dia membuat masalah dengan salah satu pengusaha terbesar di Asia.

'Hwall lo gak ada niatan buat tobat? '

_____

16.30

Hyunjae melirik kearah kamar kedua orang tuanya, dia masuk perlahan-lahan dan langsung meraba sesuatu di bawah tempat tidur. Dia menarik sesuatu dari bawah tempat tidur dan ternyata kotak hitam itu.

"Ck! Ini apaan sih, gak mungkin kalo bom atau boneka santet seperti yang readers bilang. "

Hwall yang baru saja sampai di rumah langsung membulatkan kedua matanya saat melihat pintu kamar kedua orang tuanya terbuka lebar dan yang membuat dia terkejut adalah sosok Hyunjae yang sedang sibuk mengotak ngatik kata sandi di kotak hitam milik ayahnya .

"Bang lo ngapain! "

Repleks Hyunjae langsung melemparkan kotak hitam itu.

"Anjir! Dek lo ngagetin gue aja. "

"Ya lo ngapain! Terus itu apa!? " Hwall pura-pura gak tahu.

'Pura-pura bego lo dek. ' batin Hyunjae.

"Hah! Gue juga kagak tahu, tadi pas beresih-beresih gue gak sengaja nemu ini, gue penasaran banget takutnya di dalemnya ada bom atau warisan peninggalan ayah. " jawab Hyunjae.

"Bang ngapain ngurus kek begituan, yuk! Ke bawah gue laper nih. " Hwall menarik Hyunjae ke meja makan. Hyunjae sendiri menatap sendu kearah Hwall.

'Lo udah terlalu terbawa sama permainan ayah dek, '

'Maaf bang gue gak mau kalo lo sampe ngehancurin rencana gue. '

_____

Lee Minho sedang sibuk dengan dokumen yang ada di tangannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Dia berdecak kesal karena merasa pekerjaan nya terganggu.

"Hallo, ada apa? Saya sedang sibuk. "

"Maaf tuan, ada masalah sedikit di sekolah, kepala sekolah bermaksud untuk mengeluarkan putri anda.  "

"Brengsek. "
"Terus pantau orang sok berkuasa itu. "

Tut.

Lee Minho menggertakan giginya, kedua tangannya mengepal kuat.

'Kau ingin bermain-main dengnaku, baiklah akan ku ladeni permainan bodoh mu itu. '

Tbc

Please vote dan comment 🙋🙋🙋

Posesive Brothers [NCT]✔Where stories live. Discover now