44. Bahagia sementara

13.2K 1.1K 403
                                    

Anyeong :)

Thanks for all...

Please setelah membaca part 44 jangan ada yang marah sama author 😁✌

Please vote and comment 🙆😀
Happy reading ☺

__________

5 bulan telah berlalu

Kediaman De Aston masih di selimuti oleh duka, tapi sedikit demi sedikit mereka juga terbiasa karena sejak dulu Nct bersaudara memang jarang bersama dengan kedua orang tua mereka. Tapi dulu dan sekarang itu berbeda kalau dulu kedua orang tua mereka pergi untuk bekerja tapi sekarang Sunha pergi untuk selamanya.

Hirin keluar dari kamarnya sambil membawa buku diary miliknya, diary itu hadiah dari Sunha saat ulang tahunnya yang ke 12 tahun.

Bruk!

"Anjir! Haechan kampret lo numpahin air lagi somat! "

Hirin menghela nafasnya sambil mengelengkan kepalanya pelan, lagi-lagi Doyoung terjatuh dan hal itu gara-gara Haechan yang terus-terusan menumpahkan air.

Memang Haechan akhir-akhir ini jadi berbeda, berbeda bukan berarti dia berubah normal tapi sikap bobroknya sedikit hilang karena dia yang terus-terusan mengurung diri di kamar, sedangkan Hirin dia menjadi lebih banyak diam dan hanya bicara seperlunya.

"Dek hati-hati lantainya licin. " ucap Mark, Hirin mengangguk dan berjalan pelan-pelan. Sebenarnya dia ingin sekali menjawab ya, tapi suaranya tidak dapat keluar seolah-olah sudah tidak ingin lagi bersuara untuk sekedar bergumam saja.

3 minggu ini sekolah libur dan mulai masuk semester 2 di bulan depan, karena semester 1 sudah terlewati dan nilai Hirin dengan kakak Nct Dream semuanya sempurna. Sangyeon, Wooyoung dan Hongjoong sudah pulang ke rumah mereka bahkan trio bambu juga sudah kembali ke rumah mereka 3 bulan yang lalu, kecuali Eric yang menetap di Indonesia sampai masa SMA selesai. Taeil dan yang lainnya bersyukur sekali mereka pergi, lagipula mereka juga gak ada gunanya di rumah.

Hirin duduk di gazebo dekat kolam ikan tempat kramat bagi Chenle dan tempat favorite bagi Hirin dan Jisung soalnya ada peliharaan mereka di kolam. Yaitu ikan koi hadiah dari Yuta dulu dan sekarang masih ada malahan makin banyak.

Hirin lagi-lagi menghela nafasnya pelan saat melihat Taeyong yang mengejar-ngejar Doyoung sambil membawa spatula, emang ya jiwa emak-emak itu begitu. Hirin melihat ke bagian taman, disana ada Taeil, Johnny, Ten, Yuta dan Jaehyun. Mereka sedang memasang lampu dan juga merapihkan meja yang lumayan panjang dan menyusun beberapa kursi kek mau hajatan. Hirin mengernyit bingung, untuk apa mereka melakukan itu bukannya tahlilan udah selesai ya.

Hirin mengedikan kedua bahunya kemudian masuk ke dalam rumah, di ruang tamu ada kakak-kakaknya yang lain yang sedang bermain game, tiba-tiba pintu depan di dobrak kasar oleh orang tak bertanggung jawab.

"ANYEONG!!! "

Sapaan berbahasa korea itu membuat Hirin dan kakak-kakaknya menatap aneh kepada sang pelaku yang tak lain adalah Hongjoong bersama dengan seluruh keluarga dan jangan lupakan Hyunjae, Hwall, Seungwoo, Hangyul dan juga Minhee.

"Berisik lo! Di rumah orang maen treak-treak! Mau gue lelepin piring itu mulut. " ucap Eric.

"Heh Eric! Yang sopan sama yang lebih tua! " Ji Chang Wook mendekat kearah Eric dan langsung menjitak kepalanya dengan keras.

Posesive Brothers [NCT]✔Where stories live. Discover now