-19-

26.7K 2.7K 383
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Naik kuda kerumah temen, yaudah iya aku kangen"
---
-happyreading-
---

Bagaikan langit di sore hari, eh gak deng canda hehe. Apasi author jayus banget :(

Bagaikan di sambar petir, tubuh Angel membeku seolah semuanya mati rasa. Airmatanya mulai menggenang ketika mendengar kata 'sayang' yang keluar dari mulut Devil untuk Gladys.

Angel berbalik meninggalkan dua orang yang masih saling bertatapan itu, ia menundukan kepalanya.

"Kak?! Angel!," pekik Gladys menghempaskan tangan Devil.

Matanya menatap nanar pintu yang baru saja tertutup itu.

"Kak?!!," teriakan Gladys menyadar Devil yang masih termenung.

"Maaf dan terimakasih Gladys, udah saatnya gue buka hati untuk orang lain," ucap Devil lalu berbalik meninggalkan Gladys yang hanya bisa memandang nanar punggung Devil.

"Makasih Kak Devil, semoga Angel bisa bahagia sama lo," gumamnya sendu.

Jujur saja, ia masih sangat mencintai Devil. Berpacaran selama hampir setahun dengan keadaan backstreet bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa murid yang memergoki mereka berdua, membuatnya semakin di bully.

Mereka putus baik-baik, karena Gladys yang sudah merasa tidak nyaman dengan hubungan mereka. Seolah alam semesta pun tak merestui hubungan mereka.

Tadi, saat hendak menunggu Angel mengambil kotak P3K, Devil langsung menarik tangannya menuju rooftop.

"Gue masih sayang sama lo. Apa kita gabisa balik lagi kayak dulu? Hubungan kita baik-baik aja dys," ujar Devil mengenggam tangan Gladys.

"Gak bisa kak, gue udah gamau. Gue udah nyaman sendirian. Lagian Angel, dia lebih baik dari gue," balas Gladys menggeleng.

Devil diam, jawaban Gladys membuatnya kembali berfikir. Apakah ia benar-benar masih mencintai Gladys? Atau ia hanya merasa kecewa karena Gladys tiba-tiba memutuskannya?

Lagipula ia merasa nyaman saat bersama Angel, gadis itu membuatnya terhibur meskipun bibirnya berucap sebaliknya.

"Angel sayang sama lo kak, berusaha buka hati buat dia," lanjut Gladys.

Angel sudah sangat baik dengannya, ia tidak boleh egois. Bahkan Angel sudah banyak membantunya, padahal mereka baru berteman. Pekerjaan yang lebih dari cukup, Angel yang selalu ada di saat Gladys susah, dan semua kebaikan Angel yang lain.

Membiarkan Devil bersama Angel bukanlah hal yang mudah, tapi ia harus. Angel mencintai Devil, dan Devil mulai terlihat nyaman. Semoga saja mereka bisa bersatu nanti dan Gladys akan sangat bahagia karena itu, setidaknya hanya itu yang bisa ia lakukan untuk membalas semua kebaikan Angel.

"Semoga keinginan lo bisa cepet-cepet tercapai, Ngel," gumam Gladys menghapus airmatanya.

((😈💜))

Angel berjalan sambil menangis, rasanya sakit. Di saat kamu mencintai seseorang, tapi seseorang itu malah mencintai sahabatmu sendiri? Bagaimana rasanya? Sakit bukan? Itulah yang Angel rasakan.

Angel'sOnde histórias criam vida. Descubra agora