-40-

24.3K 2.2K 224
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Jangan terlalu banyak menuntut kalo belum bisa saling mengerti"
---
-happyreading-
---

*play music on mulmed ya.

Satu minggu sudah berlalu dan Angel merasa ada sesuatu yang janggal dengan Devil dan dirinya. Ntahlah, mungkin hanya perasaannya saja. Angel merasa sedikit aneh dengan dirinya, ia sering merasa di teror seseorang. Bahkan ia sering mendapat sms yang berisi angka-angka tak jelas.

'628444 555666! 22444822244!'

Angel menghela nafas, lagi-lagi sms aneh itu masuk ke ponselnya. Angel sedikit mengernyit, tak mengerti maksud dari angka-angka yang muncul di layar. Apakah ini sandi? Kode rahasia? Kode atm? Ah entahlah.

Ini siapa sih? Ganggu mulu! Angel ga ngerti.

Setelah mengetik kalimat itu Angel langsung mengirimnya tanpa rasa ragu. Beberapa saat kemudian, Angel mendapat balasan. Bukan deretan angka melainkan sebuah foto.

Dengan ragu Angel menekan foto tersebut dan segera melempar ponselnya.

Jika kalian bertanya apa yang Angel liat, itu adalah foto dirinya yang sudah di cetak. Namun, dengan cairan seperti darah dan ada pisau yang menancap tepat di bagian matanya.

Angel menangis dan berteriak memanggil Abangnya, apa maksud dari gambar itu? Apa ia akan di bunuh? Tapi kenapa?

Angel menggelengkan kepalanya berusaha mengusir pikiran-pikiran aneh yang semakin bersarang di kepalanya.

"Dek? Kenapa?!," Elang masuk dan segera menghampiri Angel yang meringkuk ketakutan.

"I-itu," dengan tangan yang gemetar Angel menunjuk ponselnya yang tergeletak di lantai.

Angga dan Aya yang baru datang langsung mengambil ponsel Angel dan melihat layarnya.

"Ayah?!!!," Aya memekik dan memejamkan matanya.

"Siapa yang ngirim ini?," tanya Angga di balas gelengan tak tahu oleh Angel.

Elang bangkit dan melihat layar ponsel adiknya lalu mengumpat pelan.

"Gak papa, kamu aman di sini." ujar Aya menghampiri dan memeluk putrinya.

"T-takut," gumam Angel sesegukan.

"Jaga Angel disini, kamu ikut Ayah." ujar Angga segera keluar dari kamar Angel diikuti Elang.

"Bunda Angel takut," gumam Angel semakin mengeratkan pelukannya pada Aya.

Aya menenangkan Angel meskipun ia sendiri tak merasa tenang. Sejujurnya ia takut, apakah ini perbuatan seseorang di masa lalunya? Semoga saja bukan.

((😈💜))

Angel mendongak dengan jantung berdebar takut saat seseorang membuka pintu kamarnya. Entahlah, Angel hanya merasa parno.

"Devil," lirih Angel memeluk Devil saat laki-laki itu sudah berada di sampingnya.

"Angel takut," lirih Angel menenggelamkan wajahnya di dada Devil.

Angel'sWhere stories live. Discover now