-47-

25.7K 2.3K 200
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :')
---
"Buah nangka buah kedondong,
i love you beb"
---
-happyreading-
---

Angel menatap tulisan di papan tulis dan menyalinnya ke buku tulis, kini mejanya di penuhi dengan stabillo warna-warni, pensil, dan pulpen. Gadis itu tengah membuat catatan.

"Lo gak ke kantin?," tanya Gladys menarik buku tulis Angel.

Angel mendongak "Angel nyatet dulu ih, ketinggalan tadi."

"Lagian lu nyatet pake di hias segala," ujar Gladys terkekeh.

"Biar bagus tau!!! Biar enak kalo di baca," elak Angel cemberut.

"Cup cup cup, iya deh terserah lo aja. Mau nitip gak?," tanya Gladys lagi.

"Gak usah deh, gih sana!," usir Angel lalu tertawa pelan.

"Dih ngusir? Yaudah, yuk Clar," Gladys menggandeng Clara kemudian mereka keluar dari kelas.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Semua murid berbondong pergi ke kantin, termasuk teman kelas Angel. Hanya ada 6 murid di dalam kelas, termasuk Angel.

Angel melanjutkan kegiatan tulis menulisnya, sambil mendengarkan musik dari ponselnya. Ia bernyanyi kecil sambil menulis. Kemudian, gadis itu mendongak saat ada satu susu kotak dan roti di mejanya.

"Eh Devil," ujar Angel mendongak menatap wajah kekasihnya.

Angel menatap sekitar, teman-temannya nampak tak peduli. Ia pun menghela nafas lega.

"Kenapa gak ke kantin?," tanya Devil berjongkok dan meletakkan dagunya di meja Angel. Menatap wajah Angel dari depan.

"Masih nyatet," jawab Angel jujur.

"Kan bisa di foto,"

"Ihh, itu namanya gak ngehargain sekretaris dong. 'Kan dia juga capek nulis di papan tulisnya," balas Angel mencubit lengan Devil.

Setelah itu Devil tak bersuara, laki-laki itu berdiri. Angel kira, Devil pergi keluar dari kelas. Namun, laki-laki itu mengambil dua kursi dan menyusunnya di samping Angel. Lalu, laki-laki itu menidurkan tubuhnya dengan kepala yang ia letakan di atas paha Angel yang sudah ia tutupo dengan jaket.

"Ihhh, nanti ada yang liat gimana?!." tegur Angel menatap wajah Devil.

"Aku ngantuk," jawab Devil memejamkan matanya. Laki-laki itu mengambil tangan kiri Angel lalu ia letakan di rambutnya.

"Elusin," ujarnya membuat pipi Angel bersemu.

Angel mengelus lembut rambut Devil, sepertinya laki-laki itu tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia mengantuk. Buktinya Ia benar-benar tertidur dengan satu tangan menutupi wajahnya.

Angel kembali menulis dan membiarkan Devil tertidur di pangkuannya. Setelah selesai melakukan kegiatannya, Angel meminum susu kotak yang di bawakan Devil.

"Ganteng banget," guman Angel mengelus rambut Devil.

Bel masuk sudah berdering, namun Devil tak kunjung bangun. Bahkan kelas Angel sudah di penuhi teman-teman kelasnya, termasuk Gladys dan Clara.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang