-35-

26.3K 2.4K 205
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Pengen coba ngilang tapi takut gak di cariin hehe"
---
-happyreading-
---

Angel turun di motor Devil dan melepaskan helmnya dengan wajah menunduk. Pagi-pagi ia sudah mendapat berbagai tatapan dari penghuni sekolah.

Berbeda dengan Angel yang merasa risih, Devil justru terlihat santai dengan tangan kiri yang ia masukan di saku celana dan tangan kanan yang mengenggam tangan gadisnya perlu di garis bawahi kawan-kawan, GADISNYA.

Angel menghembuskan nafasnya pelan kemudian berjalan sambil menunduk. Sumpah demi apapun! Ini kali pertama Angel merasa risih saat ia menjadi pusat perhatian. Biasanya ia tak seperti ini, mengejar Devil selama ini pun ia sering menjadi pusat perhatian. Tapi, ia tak pernah merasa se malu dan se risih ini.

Apa karna status mereka sekarang sudah berbeda? Hmmmmm.

Jika kalian bertanya mengapa Angel dan Devil menjadi pusat perhatian, jawabannya adalah....

Cari tahu aja sendiri.

Canda deng.

Tentu saja karna mereka berangkat sekolah bersama dengan Angel yang berada di boncengan Devil. Selama 2 tahun bersekolah, ini ada kali pertama Devil membonceng seorang gadis ke sekolah. Dan gadis itu Angel, gadis yang 'katanya' tak di sukai Devil karna tingkahnya yang kekanakan.

Oke, sudah cukup basa-basinya.

"Kak Devil Angel malu banget," ujar Angel menutup wajahnya dengan tangan yang di genggam Devil. Membuat tangan laki-laki itu ikut terangkat.

"Hm,"

Angel memajukan bibirnya, Devil kembali dalam mode 'Cuek' nya. Padahal Angel berharap Devil tetap seperti semalam, bawel, lembut, pengertian. Apa semalam Devil kesurupan arwah softboy?

'Itu?! Demi apa ini gue mimpi?!'

'Eh eh itu adeknya si Elang bukan sih? Yang suka ngejar-ngejar si Devil?'

'Kok bisa?!!'

'Tolong dong itu tangannya!! Masih pagi woi!!!

'Mereka jadian?! What the?!'

'Yauda sih kalo jadian mah, orang Kak Angel cantik begitu. Wajar aja Kak Devil kepincut'

'Tapi kan? Bukannya Kak Devil benci?,'

'Lo pasti sering baca kalimat benci jadi cinta 'kan? Nah itu tuh buktinya'

Angel meringis mendengar bisikan pro dan kontra mengenai dirinya. Tidak ada yang salah, semua yang mereka ucapkan benar adanya. Dulu Devil memang membencinya 'kan? Bahkan memakan bekal yang Angel buatkan saja ia enggan.

Angel hanya tersenyum menatap junior dan seniornya yang terus menatapnya secara terang-terangan.

"Kak Devil ih! Lepas dulu tangannya," omel Angel memukul tangan Devil yang tidak mau melepaskan genggamannya.

"Gue bukan Kakak lo,"

"Terus Angel manggilnya apa?,"

Angel'sNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ