-36-

24.9K 2.3K 346
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Lo manusia apa uang koin? Di depan beda di belakang juga beda"
---
-happyreading-
---

"Udah ih, mungkin ibu kantinnya gak sengaja nuangin cabe ke mangkok Angel," lerai Angel menutup mata Devil agar tak menatap tajam Clara terus menerus.

Devil berdecak mengambil tangan Angel lalu mengenggamnya, ini yang tak ia suka dari Angel. Gadis ini selalu mengalah dan terlalu polos jika ada yang berniat jahat.

"Sekali-kali lo harus buka mata lo! Banyak temen yang kayak uang koin di dekat lo," ujar Clara menekan kalimat 'uang koin'.

"Maksud Clara apa? Otak Angel gak nyampe," ujar Angel menyengir.

Clara menghela nafas " Temen yang lo anggap temen ga sebaik yang lo kira, dan lo--," Clara menunjuk Devil.

"Gue bukan pengecut yang suka main pake cara sampah kayak gini," lanjutnya membanting sendok lalu beranjak dari meja kantin.

"Clara! Kamu sih!!," Angel memukul paha Devil dengan tangan kirinya.

Elang hanya diam mencerna apa yang gadis tadi bicarakan, sepertinya dia tahu sesuatu, tapi apa?

"Temen kamu bener, jangan terlalu percaya sama orang yang kamu anggap temen," ujar Elang tiba-tiba.

"Kenapa sih? Angel gak ngerti." gumam Angel lalu melirik mie ayam Devil. Ternyata laki-laki itu memesan mie ayam juga.

"Gue tau lo laper," Devil menyodorkan mangkok mie ayamnya ke samping, tepat di hadapan Angel.

Angel tersenyum senang kemudian sedikit mengerutkan dahi.

"Gimana Angel mau makan kalo kamu pegang tangan Angel?," tanya Angel mengangkat tangan kanannya.

"Kek orang mau nyebrang aja lo," sahut Aska dengan wajah mengejeknya.

"Bisa gitu juga lo?," tanya Elang.

Devil menggaruk tengkuknya dan merasakan telinganya sedikit panas.

"Telinga kamu merah," Angel cekikikan menyentil telinga Devil.

Seketika tawa Aska dan Elang pecah membuat beberapa pengunjung kantin memusatkan perhatian mereka pada dua lelaki itu.

"Anjir-anjir, bego lo udah level naudzubilah min dzalik dah keknya," ucap Aska sambil tertawa. Bahkan laki-laki itu menggebrak meja berkali-kali.

"Aska jangan di gebrak, woi gue lagi makan ini." tegur Gladys melempar Aska dengan gulungan tisu.

"Lah masih ada lo? Gue kira udah mati. Kagak ada suara daritadi," ujar Aska setelah berhasil menghentikan tawanya.

Gladys tak menyahut, ia justru kembali memakan makanannya hingga habis. Ia tak sarapan tadi pagi dan semalam ia hanya makan sebungkus burger.

"Gue ke kelas ya? Gue ngantuk." ujar Gladys lalu pamit meninggalkan Angel.

Di sisi lain, Clara yang hendak menuju toilet menghentikan langkahnya saat mendengar suara-suara aneh yang berasal dari ruang komputer.

Angel'sWhere stories live. Discover now