-23-

27.3K 2.4K 453
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Kamu sederhana, tapi aku cinta"
---
-happyreading-
---

Aska membanting tas ransel yang ia pegang tepat di depan Devil, membuat cowok itu tersentak kaget.

"Santai dong anjing!," maki Devil menjitak kepala Aska.

"Guk guk," Aska menirukan suara hewan tersebut lalu terbahak.

"Setan bener lu ye, pas ada butuhnya doang baru kontak gue!," omel Aska mendudukan tubuhnya di anak tangga.

Saat ini mereka berdua sedang berada di tangga.

Devil tertawa pelan "Ya maaf, orang lo juga mainnya sekarang sama geng an nya si Haiden kan?," sarkas Devil.

"Ya gimana? Lo aja sibuk sama si Angel! Btw, lo tau darimana dah?,"  tanya Aska heran.

"Tau lah, orang tiap hari lo bikin snapgram di tongkrongan mereka! Goblok lu,"

"Ye, selow dong anjing,"

"Apaan sih anjing-anjing! Kak Devil itu manusia!," Angel datang menyela dengan handuk yang masih terlilit di kepalanya.

"Yaudah iya, gue anjingnya!," pasrah Aska melihat Angel yang sudah siap melemparnya dengan sendal.

Angel tersenyum senang "Emang anjing," sahutnya santai membuat Devil mehanan tawa. Sedangkan Aska membulatkan matanya tak percaya.

"Lu ajarin apa anak orang oi! Ngapa mulutnya jadi pedes kek elu?!," tanya Aska melotot pada Devil.

"Udah jangan ribut, kalian mau makan apa? Angel masakin," tawar Angel berjalan menuju dapur.

Aska dan Devil tampak berfikir kemudian mereka berdua sama-sama menoleh.

"Gue pengen makan sate,"

"Sama," sahut Devil.

Angel cemberut "Angel mana bisa bikin sate,"

Beberapa detik kemudian ia tersenyum "Yaudah kita beli aja yuk? Angel tau tempat sate yang enak," ujarnya mengingat alamat yang Gladys berikan waktu gadis itu menginap dirumahnya.

"Terus gue jadi nyamuk gitu?," tanya Aska sewot.

"Loh, siapa juga yang ngajak kamu? Orang Angel ngajak Kak Devil," balas Angel tak kalah sewot.

"Anjing!,"

((😈💜))

"Disini tempatnya?," tanya Devil memperhatikan warung yang ada di pinggir jalan itu.

Angel mengangguk dan menarik Devil untuk masuk, mata laki-laki itu masih memperhatikan sekeliling warung.

"Kamu kenapa? Jijik beli makanan di pinggir jalan?," tanya Angel menebak isi pikiran Devil.

Devil menggeleng, ia bukan orang yang seperti itu.

"Terus kenapa?,"

"Lo tau tempat ini dari Gladys?,"

"Iya, kok tau?,"

Angel'sWhere stories live. Discover now