-24-

25.8K 2.6K 488
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :')
---
"Jangankan pacaran
minta hotspot ke temen aja masih sering di putusin"
---
-happyreading-
---

Angel membekap mulutnya sendiri menahan isakan yang terus keluar dari mulutnya. Seluruh murid yang ada di Aula memperhatikan 4 orang yang terlihat shock itu.

Aska berdiri dan maju ke depan, kemudian ia membaca pesan di ponsel yang ada di lantai itu dan ikut terduduk.

"A-abang? i-ini b-bohong kan?," tanya Angel terbata-bata.

Angga menggeleng dengan wajah tanpa ekspresinya, matanya terus menatap Angel yang terus menangis. Putranya benar-benar sudah tiada.

Angga berdeham pelan, kemudian tersenyum pahit dan kembali menaikan mic hingga sejajar dengan mulutnya.

"Sekian, beberapa pesan dari saya. Bersamaan dengan itu, kemah wajib tahunan Galaxy Highschool resmi di buka," setelah mengucapkan kalimat itu, Angga segera turun dan menghampiri Angel.

"Tolong bawa Angel ke mobil saya," ujar Angga masih dengan bahasa formalnya, karena mereka masih berada di dalam Aula.

Gladys berdiri dan menghampiri mereka "A-Angel kenapa?," tanya Gladys gugup pada Aska.

"Elang meninggal," lirihnya.

Gladys menutup mulutnya terkejut.

"Se-serius?," tanya Gladys.

"Udah sekarang kita susulin Om Angga sama Tante Ara," ujar Devil membopong Angel.

Angel menangis dan merapatkan wajahnya ke dada Devil, kemudian ia melingkarkan tangannya di leher lelaki itu. Gadis itu terus meracau memanggil nama Abangnya.

Sudah tidak ada lagi Elang yang sering menjahilinya, Elang yang selalu menjaganya, Elang yang selalu membuatnya tertawa, Elang yang selalu ia jahili, Elang yang selalu ia peras uangnya. Kini semuanya hanya akan menjadi memori yang terus melekat di kepala.

Mereka keluar dari Aula, dan tak menyadari bahwa ada yang tersenyum senang.

"Tebakan gue bener sayang, setelah habis bersenang-senang semalem, akhirnya lo nangis juga,"

((😈💜))

Angel menangis sesegukan, matanya terus menatap keluar jendela. Tangannya terkepal kuat dengan wajah yang memerah entah itu karena menangis atau menahan amarah. Di sampingnya sudah ada Devil.

Tadi saat Devil hendak menyusul menggunakan motornya, Angga menyuruhnya untuk ikut di mobil. Sedangkan Aska dan Gladys tetap menyusul menggunakan motor.

Ara menoleh ke belakang, memperhatikan Angel yang terus menangis.

"Udah, Ngel," ucap Devil meletakkan kepala gadis itu di bahunya. Tangannya terus mengusap kepala Angel. Dan yang harus kalian ketahui, ia melalukan hal itu tanpa sadar!

Angel mendongak dan menatap wajah Devil dengan mata berairnya "Abang gimana?," lirihnya.

"Ikhlasin ya?," ucap Devil pelan.

"Angel bahkan belum ketemu sama Abang! Angel benci! Di saat Angel udah tau semuanya, kenapa abang malah pergi?!," racau Angel terisak.

Angel'sWhere stories live. Discover now