-22-

26.5K 2.5K 132
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Pas kamu ngelawak, aku kok ketawanya sambil sayang gitu?"
---
-happyreading-
---

Devil keluar dari kamar mandi dengan baju kaos hitam dan kain sarung yang melekat di tubuhnya. Rambutnya masih basah terkena air dan ia pun tak berniat untuk mengeringkannya.

Mata melirik Angel yang duduk bersandar di atas kasur dengan mata terpajam, apakah gadis itu tidur? Sepertinya tidak saat setetes airmata keluar dari mata yang terpejam itu.

Devil berjalan dan duduk di pinggir kasur membuat Angel membuka matanya.

"Lo udah tau?," tanya Devil di angguki Angel.

"Kalian jahat banget sembunyiin ini dari Angel," lirih Angel mengusap airmatanya.

"Ngel, ini demi kebaikan lo sendiri. Om Angga emang ngelarang kita buat ngasih tau lo. Dia gak mau lo kepikiran Elang terus," ujar Devil berusaha memberi pengertian pada Angel.

"Tapi dengan kalian gak ngasih tau Angel, Angel juga kepikiran terus. Angel takut abang kenapa-kenapa!,"

"Bisa gak sih lo gak egois? Jangan mikirin diri lo sendiri. Om Angga udah cukup terbenani dengan masalah ini. Jangan nambah masalah baru!,"

Angel menangis, benar kata Devil. Angel terlalu egois, ia tidak memikirkan keadaan Ayahnya yang berusaha untuk terlihat baik-baik saja di depannya.

"Angel salah, Angel udah bentak ayah tadi," gumam Angel menunduk.

"Udah terjadi, lo harus minta maaf sama bokap lo nanti. Sekarang lo mendingan ganti baju terus tidur. Gue mau sholat jum'at dulu," ujar Devil lalu berjalan menuju pintu.

"Jangan ngelakuin hal yang membahayakan," pesan Devil sebelum laki-laki keluar dan menutup pintu.

Angel mengusap airmatanya dan menghela nafas panjang. Kemudian, gadis itu berdiri dan segera keluar dari kamar Elang lalu masuk ke kamarnya. Angel berniat mandi.

Karena telalu larut dalam kesedihan, Angel tak menyadari bahwa Devil sudah mulai memperhatikannya.

((😈💜))

Devil masuk ke dalam kamar Elang, matanya menangkap seorang gadis yang tertidur pulas di atas kasur, tanpa sadar ia menggerakan kakinya menuju kasur dan segera duduk di pinggirnya.

Matanya menatap wajah damai gadis itu. Bulu mata lentik, bibir softpink, kulih putih bersih, sangat cantik. Eh? Barusan Devil memujinya?

Devil terkekeh sendiri merasa dirinya sedang di permainkan oleh semesta. Dulu ia sangat tak menyukai gadis ini, gadis manja dan cengeng. Bahkan ia pun sering mengeluarkan kata-kata kasar untuknya. Tapi sekarang? Ia justru merasa nyaman.

Apakah ini yang dinamakan karma?

Devil menggelengkan kepalanya dan segera turun dari kasur. Laki-laki itu mendudukan tubuhnya di atas karpet dan segera menyalakan Playstation milik Elang lalu memainkannya.

Sangking asiknya bermain, Devil sampai lupa bahwa gadis yang tertidur pulas itu tidak bisa mendengar suara-suara berisik saat sedang tidur.

Angel'sUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum