3. RayVano

23K 1K 47
                                    

*

Seperti yang dijanjikan Vano kemarin Raya dan Vano akan bertemu di taman. Tak lupa mereka harus melakukan penyamaran. Seperti yang dikenakan Raya, dia memakai masker warna abu-abu dan kacamata putih,tak lupa baju dan celana panjang.

Sebenarnya Vano sering mengajak Raya keluar tapi,Vano juga sering membatalkan janji yang dia buat secara tiba-tiba. Seperti biasa pasti alasannya adalah Salsa. Ya,Raya rasa salah satu di antara mereka pasti memiliki perasaan yang lebih. Mustahil bukan kalau hanya sebatas sahabat.

Raya mengirimkan pesan kepada Vano guna memastikan saja. Raya tak mau tambah sakit hati lagi dan kecewa ketika Vano membatalkan dan ujung-ujungnya pertemuannya ini akan menjadi omong kosong.

"Ini jadi kan di taman?"

"Jadi sayang,ini aku otw. Kamu hati-hati yaa;)"

"Okay"

Raya segera mengenakan helm nya dan berangkat ke taman. Taman yang menjadi tujuan Raya dan Vano saat ini adalah taman dimana mereka jadian saat SMP. Jadi ketika mereka akan bertemu mereka akan memiliki opsi taman untuk menjadi tujuan mereka.

Akhirnya lima belas menit berjalan dia sampai di taman. Raya berjalan ke salah satu bangku dan mengirimkan pesan jika dia sudah sampai. Sambil menunggu Vano, Raya memilih membuka sosial medianya.

"Aku udah sampe di taman,kamu cepet kesini yaa!"
"Cepet Vano"

*

Berbeda dengan yang Raya lakukan. Setelah membalas pesan Raya dia bercermin kembali di kamarnya. Rambut yang acak-acakan membuat kesan tampan pada dirinya. Vano mengambil topi hitamnya dan memakai masker warna abu-abu yang samaan dengan Raya.

Di ruang tamu dia melihat bundanya sedang menonton tv. Bundanya memang tak tau jika Vano memiliki hubungan dengan cewek lain.

"Bunda,aku keluar dulu ya"pamit Vano

"Kemana sayang?"

"Ke taman sama temen aku kok"

"Temen yang mana?"tanya bundanya

"Bunda kepo yaa,dia spesial buat aku Bun"canda Vano

"Cewek berarti?"bundanya tambah penasaran

"Maybe. Nanti aku jelasin,aku berangkat ya Bun"

"Yaudah, hati-hati ya"

"Iya bunda,"Vano mencium pipi bundanya dan keluar mengambil motor sport warna merah miliknya.

Sampai depan gerbang dia melihat Salsa melambaikan tangan ke arahnya. Mau tak perduli tapi Vano takut jika Salsa malah marah padanya. Vano segera menyusul ke arah gerbang rumah salsa.

"Kenapa?" Tanya Vano malas

"Kamu mau kemana?"

"Mau ketemuan sama Raya"jawab Vano

"Besok aja ketemuan sama si Raya,kamu anterin aku ke toko buku ya."pinta Salsa

"Gak mau gue,pake sopir lo kan bisa"bantah Vano cepat

RayVano (End)Where stories live. Discover now