39. RayVano

17.8K 669 33
                                    

"Merindukan mantan boleh gak?"

-RayVano-

...

Sudah bulan Desember,bulan di penghujung tahun dan akhir dari tahun terburuk Vano. Vano ingin sekali tahun ini berakhir,tahun dimana dia kehilangan. Kehilangan dua wanita tersayang nya, kehilangan jati dirinya,dan kehilangan keceriaannya.

Dia memandang masa lalu,liburan tahun baru kemarin dia hanya bersama keluarga. Dan liburan kali ini juga dia bersama keluarga,tapi bedanya spesial tahun baru Vano dan sahabatnya akan barbeque di rumah Angga.

Dan mereka sudah berkumpul disini,taman belakang rumah Rangga. "Hay guys!" Seru seseorang dari belakang. Muncul Hani,Elsa, dan Nita yang menenteng paper bag.

"Ngapain lo disini?" Sewot Afif.

"Apaan Tyo ngajak kita kesini kok" Balas Hani sewot.

"Pasti lo jomblo kan makanya malam baru kesini" Tebak Afif yang tentu benar.

"Kaya lo gak jomblo aja" Cibir Nita.

"Udah lah guys kita jomblo semua gak perlu olok-olokan" Bijak Angga.

Yaps,semua orang disini jomblo. Entah kebetulan apa mereka bisa jomblo secara bersamaan,Afif baru saja di selingkuhi,Aldi yang putus nyambung,Angga yang masih berjuang untuk balikan,Tyo yang sedang pedekate dengan mantan,dan Vano yang gagal move on.

"Nih,kita bawain cemilan" Elsa menyerahkan paper bag berisi cemilan.

"Wah,makasih ya!" Antusias Afif.

Hani dan kedua temannya berkumpul mereka ikut memanggang daging. Sedangkan Angga sang tuan rumah dan Tyo sedang membuat minuman. Hanya tersisa Vano yang duduk di ayunan samping kolam renang,dia sendiri tapi fikiran nya kemana-mana.

"Ajak ngobrol tuh temen lo" Senggol Hani pada Afif.

Yang dulu Hani tak suka dengan Vano entah kenapa sekarang kasian. Mereka sering berkumpul,dan Vano sering menyendiri. Bukan mereka tak mengajak,tapi tetap saja Vano diam dan melamun padahal pembahasan yang menarik.

"Angga aja,dia yang paling peka dan pinter liat situasi" Tolak Afif.

"Dia sering ya melamun gitu?"

"Sering! Setiap kita kumpul pasti Vano yang paling diam,kan biasanya Angga."

"Kasih tau lah Raya dimana,Vano cuma pastiin Raya baik-baik aja apa enggak. Dia nggak mungkin kali nekat nyamperin dia kesana" Bujuk Aldi.

"Vano tau kok Raya di Jepang" Itu suara Tyo. Dia datang dengan Angga membawa dua teko minuman.

"Terus? Dia gak nyamperin?" Tanya Nita.

"Vano gak goblok kaya lo kali yang selalu gegabah. Dia baru pacar bukan suami,jadi mana mungkin dia tau alamat rumah di Jepang. Apalagi kalo dia kesana belum tentu Raya langsung maafin,bisa jadi Raya malah tambah benci" Jelas Tyo.

"Eh,harus diralat ya! Mantan bukan pacar!" Sahut Elsa.

"Ayo selesain panggang ini, baru ajak dia ngobrol!" Seru Aldi.

RayVano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang