Ekstra Part 2

24.6K 608 35
                                    

Ini cerita kita,banyak duka sebelum kebahagiaan ini terjadi. Hingga kisah kita berakhir,dan bahagia adalah jawaban atas perjuangan kita"

-RayaVano-

...

Akhir cinta yang indah pasti milik semua orang, walaupun banyak cerita sebelumnya. Termasuk tentang perjuangan dan keikhlasan yang menjadi bumbu dalam hubungan itu. Roda berputar,itulah hidup. Dulu memang sakit penuh pengorbanan tapi sekarang tangis bahagia menyelimuti segala keadaan.

Raya dan Vano. Dua manusia yang sama-sama mencintai,mereka di berikan ujian cinta bahkan perpisahan yang menyakitkan. Tapi,karena takdir mereka di pertemukan lagi bahkan dalam ikatan suci, pernikahan.

Rumah minimalis tapi terkesan modern ini berisi keluarga kecil yang bahagia. Raya dan Vano yang sudah menikah hampir dua tahun dan sudah memiliki anak laki-laki.

"Ayah,jadi kan ke acara pesta-nya Tyo?"

Dulu panggilan mereka mesra dan sayang,tapi semenjak memiliki anak mereka sudah membiasakan memanggil ayah-bunda.

"Jadi kok. Anak-anak biar sama neneknya aja"

Anak-anak? Biasanya diperuntukkan lebih dari satu. Benar,Raya satu tahun lalu melahirkan anak kembarnya yang berjenis kelamin laki-laki. Walaupun kembar,wajah mereka tak sama.

"Iya deh!"

Nenek yang dimaksud adalah Mama Raya, semenjak memiliki anak Dita tinggal di Jakarta. Bahkan dia tinggal di depan rumah Raya, alasan nya Dita ingin keluarga Raya bisa mandiri.

"Aku gak nyangka Tyo udah nikah,tinggal Angga aja nih"

Afif sudah menikah tiga bulan lalu dengan Nita. Siapa sangka, ternyata kisah putih abu-abu sampai di pelaminan.

Hanya tersisa Angga yang masih bujang, alasannya gampang,dia di tinggal menikah oleh mantan nya. Padahal tiga bulan lagi saat itu mereka akan melangsungkan lamaran.

"Kita doain aja dia cepat move on dan dapet orang yang benar-benar sayang"

"Yaudah ayo berangkat!"

Raya mengambil selempang kecilnya lalu merapikan dress yang warnanya sama dengan Vano. Tak hanya Vano,para sahabat juga memakai baju sama berwarna abu-abu.

Vano menutup pintu kamar dan menggandeng tangan Raya turun ke bawah. Disana terdengar suara anak kembar mereka yang sepertinya bertengkar.

"Kenapa sayang?"

Suara lembut Raya seperti nyanyian merdu di rumah ini,bahkan hanya suara yang dapat memberhentikan pertengkaran anak kembar mereka.

Tak ada yang menjawab hanya wajah-wajah yang menggemaskan yang terlihat sangat lucu.

Umur kembar baru satu tahun,mereka baru bisa jalan lancar dua minggu lalu,ucapan mereka juga masih sedikit.

"Ayo ke rumah nenek ya!"

Vano menggendong sang abang, demikian Raya yang menggendong sang adik.

RayVano (End)Kde žijí příběhy. Začni objevovat