44. RayVano

15.6K 636 34
                                    

"Perasaan itu kadang tak memikirkan yang punya, dengan siapa orangnya,dan alasan mencintai nya,tapi yang jelas perasaan murni itu datang tanpa sebab"

...

Author POV

Semua orang tentu menyadari jika perasaan cinta itu wajar, termasuk perasaan mengikhlaskan. Ikhlas itu merelakan, walaupun dalam hatinya tersimpan luka yang dalam. Tapi apa,jika keadaan berkehendak seperti itu,kita tak bisa berbuat apa-apa.

Rayana Angelina. Dia wanita yang kuat,tapi keadaan yang mengubah segalanya. Mengubah jiwa tegar nya menjadi rapuh. Baik rapuh hati dan fisik nya. Tapi,dia berusaha kembali kuat,karena wanita itu tak boleh lemah, wanita boleh menangis tapi bukan menyerah.

Dengan prinsip nya itu sekarang dia mampu bertahan untuk menatap masa depannya nanti. Tepat di hari ini adalah hari dia rilis butik mewah dan terkenal. Lokasi yang strategis membuat opening butik ini lancar.

"Saya persilahkan kepada Kak Rayana Angelina selaku pemilik butik untuk memotong pita sebagai simbolis jika Butik Rayfashion resmi dibuka!" Suara MC di acara ini.

Satu..
Dua..
Tiga..

Suara tepuk tangan meriah yang mengiringi pembukaan butik pertama Raya di Indonesia. Dita,selaku mamanya segera memeluk Raya dan mengucap selamat berkali-kali. Di ikuti ayah Raya yang baru datang satu jam lalu. Mereka bertiga berpelukan melepaskan rindu, walaupun status tak ada tapi kasih sayang tentu merekap dan masih sama.

"Selamat ya sayang,sukses selalu!"

"Makasih ya ma,pa, udah dukung Raya selama ini. Raya selalu sayang sama mama dan papa, jaga kesehatan terus biar bisa lihat Raya sukses!"

Pelukan terlepas di ikuti rombongan sahabat Raya yang ikut memeluk erat Raya.
"Selamat ya Raya,sukses terus!"
"Semoga bisa buka cabang-cabang di daerah lain!" Untaian selamat dan doa yang mengisi suara antara mereka.

"Mungkin untuk kak Raya ada yang mau diucapkan, spesial opening butik pertama yang rilis di Indonesia" Ucap MC saat sahabat Raya melepaskan pelukannya.

"Oke,saya ucapkan terimakasih atas kunjungan kalian semua. Mama,papa,bunda, sahabat aku, begitupun para kerabat disini. Terimakasih pertama kalinya kepada keluarga yang mendukung Raya dan selalu memberi support pada Raya."

"Terimakasih juga pada sahabat dan kerabat Raya yang ikut membantu Raya selama ini. Dan,  keberhasilan Raya selama ini tak luput dari usaha dan doa yang tulus. Semua orang berhak sukses tinggal bagaimana kita mencari dan menjalaninya,semua orang punya jalan nya,jadi jangan bayangkan proses kita dengan orang lain. Raya sayang kalian, terimakasih!"

Tepuk tangan kembali menggema di halaman depan berukuran lima kali lima meter ini.
"Nah,sebagai pembuka opening butik pertama Raya. Silahkan hari ini kalian berbelanja dan gak perlu bayar,anggap saja pancingan rezeki Raya. Dan Raya minta doa agar usaha Raya selalu lancar dan bisa bermanfaat untuk semuanya!"

Mendengar kata gratis, semuanya tersenyum gembira. Raya dan keluarga masuk pertama di ikuti sahabat dan undangan ke dalam.

"Raya tinggal dulu ya,mau bicara sama sahabat Raya" Pamit Raya kepada orang tuanya.

"Iya sayang" Raya berjalan ke sudut kiri ruangan. Sebuah sofa lengkap dengan lemari dan rak khusus. Delapan orang itu duduk di sofa sekaligus bercanda gurau.

RayVano (End)Where stories live. Discover now