Prologue

1.6K 194 17
                                    

"APA LAGI?!" bentak Yangyang yang terlihat frustasi, urat leher cowok itu terlihat dengan sangat jelas.

Beberapa orang di koridor yang melihat hal tersebut memutuskan untuk berhenti sebentar melihat pertengkaran yang sedang terjadi tersebut.

"Gue ada salah apa sih sama lo? Gue cuman mau bilang kalo tindakan lo tadi gak sopan!" Winter mengepalkan tangannya, hingga botol air mineral dan kertas yang sedang dibawanya ikut teremas.

"Apa urusan lo? Gausah ikut campur!" Yangyang memberikannya tatapan tajam -marah paada gadis yang ada di depannya.

Dan dengan begitu saja, Yangyang pergi dari hadapannya begitu saja.

Winter meremas soal latihan olimpiade matematika di tangannya hingga kertas itu tidak berbentuk dan melemparnya ke sembarang arah sambil berteriak frustasi.

Haechan, Jeno, dan Jaemin yang melihatnya dari jauh saling bertatapan,

"Gue ke Yangyang," jawab Jeno dengan wajah tidak pedulinya, lalu cowok itu menunjuk Winter dengan dagunya sambil menatap Haechan.

"Gue aja gimana?" tawar Jaemin sambil mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum miring.

Dan yang terjadi setelahnya adalah Jeno yang menggeplak kepalanya, "Yangyang," satu kata namun berhasil membuat Jaemin kicep dan menurut.

Haechan mendecak kesal,

Pasti ada salah satu yang salah dengan sahabatnya, cowok itu yang selalu saja turun tangan,

Bosan sih, tapi kali ini seru karena ini adalah pertama kalinya ia turun tangan untuk Yangyang, cowok kalem dan pintar yang terkenal sangat diam dan dingin terhadap semua orang,

Jarang sekali cowok itu menyebabkan keributan seperti yang terjadi seperti sekarang,

Apalagi dengan seorang anak baru yang langsung menghebohkan sekolah karena kepintarannya, Winteria Winata.

Yangyang tidak pernah suka pesaing, tidak ada yang boleh mengunggulinya.

Haechan tersenyum miring, membayangkan bagaimana ini akan menjadi sangat seru.

Cowok itu menepuk pundak Winter -masih dengan senyum miring tak terbacanya.

"Yangyang nggak pernah suka orang pinter lain selain dia," ujarnya langsung dengan nada datar. "Lo nggak mau kan habis ini pindah sekolah lagi-" ucapan Haechan menggantung.

"Jauhin Yangyang," sambungnya kemudian yang membuat Winter bergidik.

Winter juga menyadari bahwa Yangyang sepertinya adalah salah satu orang yang berpengaruh di sini.

"T-tapi kan gue sama dia setim buat olim-"

"Ssst-" Haechan memotong perkataan Winter dengan jari telunjuknya, "Gue belum selese ngomong gorgeous,"

Winter menelan ludahnya, takut akan cowok di depannya ini,

"Ada pilihan lagi nih, lo jelek-jelekin hasil ulangan lo, atau-"

Untuk sesaat Winter bingung, siapa sih dia dan Yangyang apa apaan menyuruhnya menjelekkan ulangannya, ia pasti mau mendapat nilai bagus tentunya,

"Atau?" tanya Winter dengan nada gugupnya. Jujur ia sedikit terintimidasi oleh Haechan, gadis itu meneguk air mineral yang dibawanya..

"Buat dia berlutut minta lo jadi pacarnya,"


"BYURRR!"

Winter menyemburkan air yang diminumnya, beruntung refleks Haechan bagus, cowok itu segera menghindarinya.

Sunny Side Up | Liu YangyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang