(Jaehyun) - Stupid Boy

3.3K 254 3
                                    

Kamu dan teman mu sedang berjalan-jalan di lorong sekolah saat istirahat. Kamu dan teman mu pun memilih menonton beberapa lelaki yang sedang bermain basket di tengah lapangan yang sedikit terik.

Kamu dan teman mu itu duduk di kursi penonton sambil membawa air mineral dua botol.

Di tengah lapangan tersebut ada 5 orang, kalau tak salah nama nya adalah Taeyong, Taeil, Yuta, Johnny dan... Jaehyun.

Jung Jaehyun—seorang pria yang memiliki segudang bakat dan talenta serta tentunya memiliki banyak fans wanita yang tersebar seantero sekolah.

Mereka berlima—Taeyong, Taeil, Yuta, Johnny dan Jaehyun-seangkatan dengan mu. Jaehyun berada satu kelas dengan mu semenjak kelas 10 dahulu.

Seorang pria tampan dan ramah itu berhasil meluluhkan hati kecil mu.

Namun seperti nya kamu terlalu takut untuk mendekati Jaehyun. Jadi kamu hanya memendam rasa suka mu semenjak kelas 10 sampai sekarang—kamu kelas 12.

"Kenapa termenung?" Tanya Mina—teman sekelas mu.

Kamu agak terkejut dan terperanjat, "A-ah, aku tidak termenung," Jawab mu dengan agak murung.

Mina melihat perubahan ekspresi wajah mu, "Kau berbohong pada ku kan? Apakah kau sedang memperhatikan Jaehyun?" Terka Mina sambil menyenggol bahu mu.

"Tidak! Kenapa aku memikirkan nya?!" Tolak mu tegas sambil menaikkan sebelah alis mu.

"Ya, aku hanya bercanda (Y/n)-ah, atau... Kau benar-benar menyukai Jaehyun? Jinjja? Aku benar kan?" Mina kembali menyenggol lengan mu.

Kau menggeleng pelan.

"Hei, kau terlihat sekali berbohong (Y/n)-ah, wajah mu saja sudah jelas memerah..." Goda Mina pada mu.

Kamu mendengus kesal mendengar pernyataan Mina. Bagaimana bisa ia mengetahui kalau kamu menyukai seorang Jung Jaehyun?

Kamu kembali pada lamunan mu. Pandangan mu kembali kosong menghadap kedepan seperti tadi.

"Hei yang disana! Awas!" Ujar seorang pria dari tengah lapangan basket.

Kamu terkejut dan segera melihat keatas, bola basket mendatangi mu dan...

Brak!

Bola basket itu menghantam kepala mu. Mina jadi panik bukan kepalang. Pasal nya kepala mu terkena pukulan bola basket yang terkesan keras.

Hidung mu mengeluarkan darah yang cukup pekat. Pandangan mu menjadi buram.

"Tak bisa kah kau menghindar?!" Tanya seorang pria yang baru saja berlari menuju kearah mu.

"A-aku..."

Brak!

Kamu pingsan seketika.

Mata mu yang terpejam memaksa mu untuk terjaga. Akhir nya mata mu terbuka secara perlahan dan menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke mata mu. Kau kenal tempat ini. UKS sekolah mu.

"Gwaenchanha?" Tanya seorang namja yang sedang berada disebelah mu. Lebih tepat nya ia berada di sebelah kanan mu dengan posisi duduk dibawah sedangkan diri mu berada di Kasur.

Dari raut wajah nya sudah dapat menunjukkan bahwa ia khawatir pada mu. Kau mengangguk pelan merespon pertanyaan yang dilontarkan nya untuk mu. "Ehm, Aku baik-baik saja."

Suasana kembali hening. Kamu mencoba untuk memecah keheningan yang terjadi diantara kalian.

"Ehm, apakah kau yang membawa ku?" Tanya mu penasaran.

Jaehyun mengangguk dengan bersemangat. Kamu terkejut dan refleks duduk tegak diatas Kasur lalu melemparkan sebuah bantal kearah Jaehyun.

"YAK?! KAU GILA?!" Kamu berteriak kepada Jaehyun yang sedang terkejut melihat perubahan sikap mu.

"Aku kenapa?" Tanya nya polos.

Dasar Jung Jaehyun sialan.

Kamu menjambak rambut mu yang terurai dengan sedikit kuat. "Sudahlah!" Ujar mu dengan kasar.

Jaehyun tertawa melihat sifat mu yang seperti ini. Kamu merasa bahwa pipi mu memanas dan kamu segera menutupi pipi mu yang terasa panas itu. Jaehyun kembali terkekeh pelan sembari menunjukkan dimple yang dimilikinya.

"Hei, lihatlah! pipi mu merona!" Jaehyun menggoda mu sambal mencubit pipi mu dengan gemas.

Kamu mendengus kesal. Melihat sikap Jaehyun, namun disisi lain hati mu berdebar dengan sangat keras.

Jaehyun akhirnya menarik tangan nya yang tadi sempat mencubit pipi mu.

"Mianhae." Ujar Jaehyun sembari menundukkan kepala mu.

"Kenapa kau meminta maaf? Harus nya aku yang meminta maaf pada mu karena aku sangat ceroboh," Ujar mu pada nya dengan menatap nya lesu.

Jaehyun tersenyum tipis lalu bergumam, "Ternyata aku tidak salah menyukai mu,"

Kamu yang mendengar Gumaman Jaehyun pun sedikit terkejut.

"A-apa yang k-kau k-katakan...?" Tanya mu penasaran.

"Aku berkata bahwa aku tampan," Ujar Jaehyun sembari melipat kedua tangan nya.

"Bodoh!" Kamu menyentil dahi Jaehyun dengan kuat membuat sang empu meringis kesakitan.

Kamu dan Jaehyun kembali tertawa lepas. Jaehyun mengusap pucuk kepala mu dengan lembut dan membuat mu merasa nyaman ketika berada di dekat pria yang satu ini.

"Saranghae," Ujar Jaehyun pelan.

Kamu pura-pura tak mendengarnya. "Apa? Apa yang kau katakan? Aku tak mendengarnya!"

"Aku tampan! Itu yang kukatakan!" Jaehyun menjadi sebal sendiri dan mengerucutkan bibirnya.

Kamu menjadi gemas dan mencubit pipi Jaehyun. "Nado, nado saranghae," Ujar mu pelan.

"Apa? Aku tak mendengarnya! Tolong katakan sekali lagi!" Jaehyun mengikuti gaya bicara mu.

"KAU BODOH! ITU YANG KU KATAKAN!"


.

.

.

To be continued...


Cringe sekali imagine ini

sweet dreams ; nct.Where stories live. Discover now