(Ten) - My Boss

1.4K 127 1
                                    

Stay Enjoying!


———


Seorang pria dengan wajah rupawan berjalan melewati mu. Kamu sedang duduk di kantin dekat kantor tempat kamu bekerja bersama teman sekantor mu.

Kamu menatap pria yang baru saja melewati mu. Tiba-tiba jantung mu berdegup dengan kencang. Kamu merasa de javu melihatnya lagi disini.

Seorang teman yang sedang bersama mu pun memperhatikan mu sejak tadi. "Ah iya, kau kenal dia, bukan?" Tanya nya.

Kamu ingin sekali menjawab 'Ya' kepada teman pria mu yang satu ini. Tapi sepertinya bibir mu menahan kata tersebut untuk meluncur keluar.

"Tidak." Finalmu sambil melanjutkan aktivitas makan mu yang sempat tertunda.

Pria yang duduk di depan mu itu mengangguk pelan. "Dia Ten, boss baru di perusahaan ini." Jelas teman mu singkat.

"S-seriously, John?" Tanya mu dengan tergagap.

Astaga, apakah ini nyata?

Johnny hanya menggedikkan bahu nya, "Tentu saja," perkataan nya tergantung lepas di udara.

"Menurut mu dia tampan, ya? Sampai-sampai kau memperhatikannya seperti itu?" Sambung nya.

Kamu yang sedang makan pun tersedak dan Johnny segera memberikan air mineral yang ia bawa untuk mu.

Kamu menengguk air tersebut dengan keadaan terburu-buru.

"T-tidak!" Jawab mu dengan cepat.

"Ada apa dengan mu, (Y/n)?" Tanya Johnny dengan cepat.

"Gwaenchana..." Ujar mu pelan.

...

Seoul, 22.00 KST

Wajah pria tadi siang masih terngiang-ngiang di pikiran mu.

Kamu sudah berusaha membuang jauh-jauh pikiran mu tentang pria itu.

Namun seperti nya kamu tak bisa. Miris sekali.

Kamu mengingat kejadian saat kamu berada di sekolah menengah dulu. Kamu lagi-lagi merasa de javu.

Dulu, Ten dan kamu adalah teman baik. Kamu bertemu dengan Ten di perpustakaan dekat sekolah.

Saat itu kamu kesulitan mencari buku tentang pelajaran biografi disana. Guru mu menyuruh mu mencari sebuah buku tentang biografi. Namun seperti nya kamu tak mendapatkan nya.

Kamu sudah berusaha mencari kesana kemari buku tersebut. Tetap saja hasilnya nihil. Kamu tetap tak mendapatkannya.

"Aish! Bisa gila lama-lama aku!" Kamu mengumpat frustasi sambil mendaratkan bokong mu diatas kursi di perpustakaan dan menidurkan kepala mu di meja.

Tak lama kemudian, seorang pria datang dan duduk di depan mu.

Kamu refleks menaikkan kepala mu seperti semula karena ada orang lain didekat mu.

Pria itu tersenyum tipis kearah mu. Tunggu, wajahnya sangat familiar dimata mu.

"Kau ketua osis, bukan?" Tanya mu spontan kepada nya.

Iya mengangguk pelan sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "Iya, hehe." ia berkata dengan sedikit ceingiran di akhir kalimat nya.

"Ada apa kemari?" Tanya mu.

"Uhm, tadi aku hanya berjalan di sekitar sini, lalu aku melihat mu." Ujar nya sambil mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru perpustakaan.

"Alasan macam apa itu, huh?" Kamu membatin.

sweet dreams ; nct.Where stories live. Discover now