(Kun) - Miss You

1.3K 128 5
                                    

WARNING! RATE 14+!

Stay Enjoying !

---

Kamu sedang duduk sendirian di dalam sebuah cafe yang ada di kotamu. Kamu sedari tadi hanya memandangi seorang pria dengan tubuh tegap yang sedang melayani pelanggan yang datang ke cafe tersebut. Wajahnya tampak ramah dan tentu saja rupawan. Hal ini membuatmu tersenyum kecil.

Kamu sebenarnya baru saja datang. Kira-kira baru satu menit. Waiters itu belum menanyakan pesanan mu. Namun jika dilihat lagi, pengunjung disini juga tampak ramai, jadi kamu maklumi saja.

Kamu yang sedang sibuk bermain gadget mu pun dikejutkan dengan kedatangan waiters tersebut di depan mu. Dengan senyuman hangat yang ia berikan kepada mu, tatapan nya yang sangat lembut dan tentu saja sangat ramah membuat mu jatuh hati dengan pria ini. Hei, siapa yang tak suka jika memiliki pria sepertinya, hm?

"A-ah maaf aku telat, ya." Dia meminta maaf dengan wajah nya yang tampak sedikit menyesal itu. Kamu hanya terkekeh pelan.

"Iya gapapa, kamu kerja aja lagi, aku bakalan nunggu kok." Setelah berkata demikian, kamu mengedikkan bahu mu pelan lalu melanjutkan aktivitas bermain ponsel mu.

Qian Kun, nama yang ada di name tag nya. Ia bekerja di cafe pada siang hari. Dia hanya pekerja paruh waktu, bukan menetap. Pasalnya dia masih berstatus mahasiswa. Jangan lupakan, hari ini adalah hari Minggu.

Kun akhirnya mendaratkan bokongnya di bangku yang ada di depanmu. Ia menatap mu sedari tadi. Kamu tiba-tiba menjadi risih karena di tatap seperti itu.

"Kamu ngapain sih natap aku kaya gitu?!" Kamu meletakkan ponselmu diatas meja dan beralih menatap Kun yang sedang memperhatikan mu.

Uh, membuatmu salah tingkah saja.

"Aku kan lagi break, masa iya ga di perhatiin sih, yaudah sana kamu main aja sama hp kamu, aku gausah." Kun tiba-tiba beranjak pergi. Dengan cepat kamu menahannya.

"E-eh i-iya-iya maap atuh, beb." Kamu membawa Kun ke kursi nya dengan semula.

Kun menunjukkan dimple di pipinya, tanda ia sedikit kesal dan menahan marah. Kamu yang melihatnya pun sontak tertawa pelan melihat tingkah Kun yang kekanak-kanakan. Tapi sungguh, hal ini adalah peristiwa langka yang harus diabadikan.

Cekrek!

"(Y/N)?! KAMU PAPARAZI AKU, YA?" Kun sontak terlonjak.

Kamu mempoutkan bibirmu kedepan. Kamu berdiri lalu berjalan kearah kursi disebelah Kun. Lalu kamu mendaratkan bokong mu di kursi yang ada disebelah Kun. Kamu mendekatkan wajah mu dengan wajah Kun. Pipi Kun tiba-tiba berwarna merah merona. Ia tampak malu dan segera membuang pandangannya darimu.

"E-eh kok gitu?" Kamu langsung memegang tangan Kun.

"Harusnya aku yang gituin kamu! Aku jadi malu karena ga manly, tau!" Kun agak meninggikan suaranya, namun tetap terasa lembut dan menyejukkan di telinga mu.

"Dih, serah." Sekarang kamu berganti peran dengan Kun. Sekarang kamu yang akan ngambek.

Kamu mengambil tas ransel kecil berwarna hitam milikmu dan segera berjalan meninggalkan Kun.

Kun sendiri awalnya tampak kebingungan, namun akhirnya ia mengerti.

Kun segera berjalan dengan cepat mengejarmu yang sudah sampai diambang pintu masuk dan keluar cafe tempat kekasih mu bekerja itu. Sampai akhirnya Kun datang dengan cepat dan segera menahan lengan mu. Ia membawa mu ke pelukan hangatnya.

sweet dreams ; nct.Where stories live. Discover now