(Yangyang) - Kiss Me!

1.5K 133 10
                                    

Stay Enjoying !

———

"Sumpah dah kaga ngotak bener bos gua!" Kamu sibuk mengoceh karena kejadian yang menimpa mu.

Kamu dipulangkan malam-malam begini. Padahal kamu bekerja hanya sampai sore. Alasannya hanya karena ada pegawai yang tidak masuk kerja. Namun ini sedikit berlebihan karena masih banyak pegawai yang lain, mengapa harus dirimu?

Tak ingin ambil pusing, kamu segera berjalan menuju rumah mu.

Kamu berjalan di jalanan sepi sembari melempar batu yang ada di kaki mu. Kamu memungut batu kerikil tersebut lalu melemparinya ke sembarang arah. Berharap semua kekesalan mu akan terbang dan pergi dibawa batu kerikil ini.

Saat hendak melempar batu lagi, kamu dikejutkan dengan suara kucing yang mendekati mu. Kucing berwarna abu-abu yang tampak tinggi dan gemuk sedang mendekati mu.

Ia menjilati kaki mu sehingga membuat mu gemas. Kamu yang tertarik pada kucing itu pun akhirnya berjongkok untuk melihat sang kucing.

"Kucing jalanan, tapi kok rapi bener dah?" Gumam mu sembari menggendong kucing abu-abu itu.

"Pungut ae dah, sekalian jadi temen, temen hidup selamanya~" Ujar mu sambil menegakkan tubuh mu lagi. Kucing itu masih setia berada dalam dekapan mu. Ia tampak nyaman dan seperti nya sedang mengantuk.

Kamu teringat dengan beberapa buah batu kerikil di genggaman mu yang kamu ambil beberapa waktu lalu. Kamu membuang nya dengan asal, sama sekali tak mengganggu kucing mu yang sedang tidur lelap itu.

Kamu mendengar suara nyaring dari arah lemparan kerikil itu, namun kamu tak menanggapinya dengan serius.

Namun beberapa saat kemudian...

"SIAPA YANG NGELEMPAR KERIKIL INI WOI! KACA RUMAH GUA JADI RETAK BANGSUL!" Oh tidak, seorang bapak-bapak sedang bergerutu tak jauh dari mu.

Kamu langsung membulatkan mata mu dan segera berlari untuk menghindari kemarahan bapak itu dan tentu saja menghindari ganti rugi itu.

...

Kucing yang kamu rawat sangat lahap makannya. Kamu memberikan pangan kucing yang kamu beli di supermarket yang berada tak jauh dari rumah mu.

Kamu memperhatikan kucing yang sedang lahap memakan makanan kucing yang kamu belikan itu.

Kucing itu tampak sangat bugar dan sehat. Wajah nya dilihat-lihat juga lucu. Mungkin jika kucing ini manusia, kamu akan menjadikan gandengan mu. Mungkin...

"Kucing ae ganteng, apalagi manusia..." Cibir mu.

"Oh iya cing, nama Lo sekarang Liu ya!" Kamu mengelus puncak kepala sang kucing.

Kucing itu hanya mengeong, menunjukkan tanda bahwa ia setuju dengan ide mu.

Setelah selesai makan, kamu membawa Liu ke ranjang mu. Kamu sedang mendengarkan lagu sembari mengelus bulu-bulu indah milik Liu.

Liu adalah kucing pungut—maksudnya kamu temukan dijalan tadi, namun mengapa bulu nya bisa selembut ini? Apa dia punya tuan selain dirimu?

sweet dreams ; nct.Where stories live. Discover now