You Should Love Me First

8.1K 834 76
                                    

Hai, glasschild, balik lagi!

marah ga? bete ga? maafin, ya! tapi aku janji bakalan lebih aktif di wattpad lagi dan mulai perbaikin semua cerita disini!

also, ada beberapa perubahan di plot dan penulisan cerita. mulai dari sudut pandang, aku kayanya lebih nyaman di sudut pandang ketiga? tapi someday bakalan belajar buat lebih baik pakai sudut pandang pertama^^ terus ceritanya bakalan lebih jelas, semoga!

dan tentu aja, enjoy?!

yang baru mampir, welcome! jangan lupa kasih banyak cinta disini, ya!

vote + komennya aku tungguin muehehe^

*****

"A smile can mean a thousand word, but it also can hide a thousand problem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A smile can mean a thousand word, but it also can hide a thousand problem."


*****



Dulu sekali, sosok tampan itu pernah berujar rendah serta penuh penekanan, "menikah harus di dasari dengan cinta. Kalau tidak cinta, buat apa menikah?"

Hari itu, Seulhee pikir ucapan mendiang Jungwoo hanya sebuah nasihat belaka sebab, dalam imajinasi kepalanya sosok yang akan menikahi dirinya adalah Jungwoo sendiri dan bukannya orang lain. Tetapi bahkan, Seulhee lupa menyadari bahwa seonggok kalimat tersebut adalah sebuah peringatan. Peringatan tentang dirinya yang akan menikah dengan seorang pria, tetapi tak ia cintai kehadirannya.

Jeon Jungkook.

Seorang pria yang kini menyandang status sebagai suaminya yang sah, adik dari Jungwoo sekaligus teman masa kecilnya, dulu.

Mereka bilang, apa pun yang terjadi dalam hidupmu. Baik atau buruk hal tersebut, jangan terlalu di pikiran. Sebab, sesuatu yang tak terduga memang selalu menjadi bagian dari perjalanan.

Ah, ya. Tentu saja itu benar.

Kini, hal pertama yang Ryu Seulhee lihat ketika terbangun dari tidur beberapa hari belakangan adalah wajah polos, tenang, dan tampan milik Jungkook. Sejujurnya, si gadis memutuskan untuk tidur di kamar yang berbeda dengannya bahkan setelah mereka resmi menjadi sepasang suami dan istri.

Jungkook pun sepakat. Mereka sama-sama belajar mengerti satu sama lain dan berusaha melakukan proses pendekatan dengan cara baik.

Sedang sejujurnya, Seulhee justru takut, takut tidak bisa memberikan apa yang seharusnya seorang istri berikan saat malam pertama berlangsung. Ia takut bahwa Jungkook akan kecewa ketika tahu fakta bahwa yang ia cintai itu kakaknya, bukan pria tersebut. Seulhee terlalu takut melukai serta membebaninya lebih banyak lagi.

ShatterableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang