9. Concert

432 28 0
                                    

Aku baru saja terbangun ketika kaki Dita menaiki tubuhku. Aku sangat kaget tentu saja. Dita paling tidak bisa diam kalau tidur. Pasti posisinya akan berputar-putar. Kalau Nurina sih, dia tergolong manusia yang menerapkan gaya tidur 'bobo cantiq' seperti itulah. Jadi Nurina kalau tidur hanya diam, tidak mendengkur sama sekali. Dan tetap terlihat cantik. Itu hanya menurutku.

Aku mendorong kaki Dita, dan dia seperti kaget, duduk, lalu tidur lagi. Tidak jelas memang. Sedangkan Nurina masih di mode 'bobo cantiq'nya. Aku mandi dulu saja mungkin lebih baik. Setelah menyelesaikan ritual mandiku.

Dan ini bagian paling malas. Membangunkan dua manusia berkepribadian bertolak belakang. Tanpa basa-basi, langsung saja kusiram wajahnya itu dengan air dingin. Aku malas mengeluarkan suaraku.

"Eh hujan, woy! Hujan!" Dita berlari mengambil payung di sudut ruangan. Beberapa detik kemudian matanya mendelik, rupanya dia sudah sadar. Dan menampakkan deretan giginya.

Saat aku menyiram Nurina, dia biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa. Dan langsung beranjak ke kamar mandi. Cih, dasar.

Aku bersiap-siap, karena kata Bunda, kita akan ke Osaka Castle. Setelah siap, aku hanya tinggal menunggu dua manusia itu saja. Aku menunggu di bangku dekat pintu. Saat sedang asyik mentapp dua kali postingan Nurina. Taehyung memulai video call. Tentu saja aku angkat.

"Kau.. sudah bersiap? Akan kemana?" Tanya Taehyung.

"Bunda mengajak kami ke Osaka Castle," Balasku seadanya.

"Aku ingin ikut!" Ujarnya sambil memajukan bibir bawahnya. Sangat imut, astaga.

"Kau harus mempersiapkan konsermu nanti malam,"

"Memang iya haha," Ucapnya diakhiri kekehan. "Kau tahu? Kita satu hotel, aku ada di penthouse atas," sambungnya, aku tidak menyangka, penthouse atas adalah milik bighit.

"Jinjja? Bagaimana kau bisa tahu kalau aku ada di hotel yang sama denganmu?"

"Jin-hyung melihatmu," Lalu aku mengangguk.

"Oh, baiklah, aku akan pergi dulu, aku tidak sabar nanti," Lalu, Taehyung hanya tersenyum. Dan aku memutus sambungannya.

"Ayo, Zahra.." Nurina sambil menenteng tas slempangnya yang branded keluaran terbaru katanya.

"Ayo, Bunda dan Ayah sudah menunggu di lobby,"

Kami turun menggunakan lift, dan langsung saja kami menaiki mobil Ayah. Ayah memang memiliki bisnis dimana-mana. Tapi aku dan Bunda jarang diajak untuk mengurusi bisnisnya. Aku tidak terlalu mempermasalahkannya.

Sama seperti sebelumnya. Aku hanya dengan Nurina dan Dita saat menyusuri Osaka Castle ini. Aku sangat menyukai pemandangan disini. Sangat kebetulan sekali bunga sakuranya bermekaran disini. Aku mengambil beberapa foto dan mempostingnya di instagram. Followersku pas-pasan, tidak lebih dari dua ribu. Tapi itu murni, aku tidak membeli followers.

Handphoneku berbunyi menampakkan notifikasi dari instagram, ada seseorang yang baru mulai mengikutiku. Aku tidak terlalu meresponnya, dan kembali menikmati pemandangan indah disini. Sangat tidak menyesal, aku tidak menolak ajakan Taehyung.

Setelah beberapa jam kami di Osaka Castle. Ayah mengajak untuk makan terlebih dahulu. Kami sudah berada di sebuah restaurant. Kata Ayah, ini adalah restaurant favoritnya di Jepang. Aku menurut saja, lagipula pasti aku tidak pernah mencoba makanan yang ada disini.

Menu yang dihidangkan lengkap, mulai dari Fugu, Kitsune Ugon, Kushikatsu, Takoyaki, Okonomiyaki, Negiyaki, dan masih banyak lainnya yang aku tidak bisa menghafal namanya satu persatu.

Aku hanya makan beberapa yang rasanya bisa diterima oleh lidahku. Aku lebih menyukai ramyeon dengan rebusan telur, dan sup ayam atau bakso yang sangat pedas. Menu minuman tidak ada matchalatte, jadi aku hanya memesan air mineral saja.

•••

Tiba saatnya kami ke tempat konser BTS. Aku benar-benar tidak sabar, karena kursi yang kudapat ada di paling depan.

Tidak lupa aku membawa ArmyBomb dan mengenakan jacket dari Taehyung. Suara-suara nyanyian dan rangkaian koreografi mulai mereka tampilkan. Aku tidak bisa berhenti menampakkan deretan gigiku. Sambil mengangkat tinggi-tinggi ArmyBomb. Ayah dan Bunda juga begitu. Sepertinya mereka menyukai BTS.

Scene Jin melempar bunga, kami tidak ada yang mendapatkannya. Taehyung tidak meberikan apapun. Aku menyukai itu. Sesekali Taehyung menatapku dan senyum, semoga saja perlakuannya tidak terekam kamera. Aku sedari tadi hanya mengamati Taehyung saja. Tidak tahu kenapa, mataku hanya mengarah kepadanya.

Setelah konser usai, Ayah dan Bunda langsung meninggalkan tempat dan menunggu didepan katanya. Aku mendapatkan chat dari Taehyung untuk menemuinya dibelakang stage. Agak gila mungkin. Tapi aku penasaran bagaimana keadaan belakang stage.

Aku menarik tangan Dita dan Nurina.

"Kemana?" Tanya Dita bingung.

"Belakang stage,"

Dita dan Nurina hanya menuruti saja.

Taehyung sudah menungguku disana. Langsung saja dia agak berlari kecil, dan langsung mendekapku didalam pelukannya. Sangat hangat.
Sedikit agak lama, dan Taehyung membisikkan sesuatu di telingaku "Bogo sipeo, Zahra," Aku tidak mempercayainya. Teryata benar, Taehyung sama sekali tidak bisa LDR. Aku tidak sengaja membacanya di salah satu postingan army.

"Nado, tae," Setelah mendengar itu, Taehyung mendekapku lebih erat lagi.

Kulihat Dita melongo, dan menutup mulutnya. Sedangkan Nurina, dia bersama Jin oppa. Aku tidak tahu mereka membahas apa. Asumsi ku, Nurina hanya agak jual mahal kepada Jin oppa. Padahal dengan senyumnya saja, Nurina sudah luluh.

Taehyung melepaskan pelukannya dan memegang kedua pendakku. "Besok malam kita ke Bianglala Tempozan," ucapnya.

Aku tidak bisa menolak. Aku hanya mengangguk.

"Tae, katanya kau meminta air!" Teriak Yoongi oppa.

"Iya, hyung! Sebentar lagi,"

Mata Dita sangat melebar. "Yoongi oppa?" Ucapnya.

Yoongi oppa menautkan alisnya bingung. Lalu tersenyum tipis. Dita berjalan sedikit mendekati Yoongi oppa.

"Boleh aku minta berfoto dengamu?" Dita dengan sedikit gengsi.

Yoongi hanya mengangguk. Dan Nurina yang memotret Dita dengan Yoongi.

"Jangan memposting ya?" Ucap Yoongi, lalu meninggalkan Dita.

Dita hanya diam. Tidak tahu harus berkata apa mungkin.

Setelah Taehyung memeperbolehkanku kembali, kami keluar dengan Dita yang masih saja tidak percaya.

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now