17. Fantastic!

343 21 0
                                    

"Bagusan mana? Yang ini atau ini?" Tanya Dita sambil menenteng dua atasan, tanyanya bukan kepadaku, tapi kepada Yoongi oppa. Ah, aku tidak tau Yoongi akan menjawab apa.

Yoongi hanya menunjuk salah satu atasan yang ada di tangan kiri Dita. Tidak berkata apapun.

"Makasih," Dita yang akhirnya memilih pilihan Yoongi.

Sedangkan Nurina, aku tidak melihatnya, mungkin dia bersama Jin oppa berada di lorong lain. Butikku lumayan besar, ada beberapa lorong, dan tentunya setiap lorong akan menembus ke suatu ruangan dengan pengelompokan yang berbeda.

Aku bersama Taehyung, Dita dan Yoongi oppa berada di lorong baju atasan. Jadi, isinya hanya baju atasan saja.

Aku juga mengambil beberapa atasan, dan blazer. Aku saat ini suka memakai blazer. Aku juga menyuruh Taehyung memilihkan baju yang pas untukku.

Ternyata, Nurina dan Dita tidak hanya mengambil dua pakaian. Banyak sekali, astaga. Tidak apa-apa lah. Aku tidak keberatan. Aku sudah menduga kalau akhirnya akan seperti ini.

Setelah keluar dari butik, Jin oppa mengatakan kalau akan mentraktir makan, dan juga mengajak bermain di mall. Aku menurut saja lah.

Di mall, kami makan dulu, pilihan Jin oppa adalah KFC. Aku lupa, di Seoul tidak ada KFC. Jadinya Jin oppa penasaran. Setelah makan, Jin oppa mengeluarkan black card nya, oh astaga. Dan Jin oppa melupakan, kalau black card nya hanya bisa dipakai di Korea. Jadilah aku yang membayar semuanya. Oke sip! Tapi, tidak jadi karena Taehyung lebih dulu mengeluarkan beberapa lembar uang rupiah, dapat darimana Taehyung uang rupiah? Aku tidak tau.

Setelah makan, kami berpencar. Tentunya dengan pasangan masing-masing. Tapi yang belum official hanya Yoongi oppa dengan Dita. Aku sangat menunggu ke official annya.

"Tae, aku ingin itu," Ucapku menunjuk salah satu kios yang menjual waffle.

"Matcha?" Taehyung memastikan.

Dan aku mengangguk. Kami langsung menghampiri kios tersebut dan membeli waffle dengan topping es krim matcha. Tidak sabar memakannya.

Taehyung tidak membeli dua. Tapi hanya satu.

"Kenapa tidak beli juga?"

"Makan satu berdua, sepertinya enak,"

Astaga, Taehyung ini kenapa.

Kami duduk di salah satu bangku, dan aku yang memulai menggigit waffle.

"Aku mau," Taehyung memajukan bibir bawahnya. Aku menyodorkan wafflenya. Taehyung menggeleng. Maunya apa sih. "Aku maunya dengan tanganmu,"

Pipiku merah sepertinya. Banyak sekali orang disini. Tapi Taehyung memakai maskernya memang.

Setelah menggigit waffle, Taehyung tersenyum. "Lebih enak dari biasanya,"

Aku mencubit pipinya gemas. Menggemaskan sekali memang. Tidak boleh dibiarkan.

"Minumnya matcha lagi?" Taehyung menawarkan. Terkesan tidak seperti menawarkan tapi.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Taehyung sepertinya membeli boba matcha. Dan hanya satu. Gila sepertinya.

"Timezone, ayolah," Ajakku menarik lengan Taehyung.

Kami membeli kartu, ralat mengisi ulang milikku karena dulu aku pernah bermain disinu bersama sepupuku.

"Main apa?" Taehyung yang bingung. Mungkin sudah lama dia tidak bermain di timezone.

"Eum.. kau bisa mengambilkan boneka itu untukku?"

"Tidak ada salahnya mencoba,"

Kami menuju game yang mencapit boneka. Beberapa kali Taehyung mencoba tapi tidak bisa mengambilnya. "Aku belikan saja ya," Taehyung yang menyerah.

"Tata," Ucapku mengangkat kedua alis.

"Bukankah boneka Tatamu banyak sekali," Taehyung yang sepertinya tidak habis pikir.

"Yang darimu tidak ada,"

"Jangan disini, nanti kuberi yang official yang baru dari BT21 langsung, bagaimana?"

"Tidak mungkin aku menolaknya,"

Kami menuju game basket. Aku melihat Dita dan Yoongi oppa bermain basket. Sepertinya Yoongi oppa sangat pintar bermain basket.

Aku dan Taehyung tertawa karena beberapa kali, bola basketnya malah memantul dan keluar dari time zone. Malu sekali, aku hanya memukul pundak Taehyung. Dan Taehyung tersenyum kotak.

Aku tidak melihat Nurina dan Jin oppa sama sekali. Mungkin mereka bersenang-senang dengan caranya sendiri. Gaya berpacarannya berbeda sekali. Aku tidak mungkin mencampuri urusannya bukan? Kecuali kalau dia yang memintanya.

Setelah selesai semuanya, kami kembali ke rumah. Ternyata Nurina dan Jin oppa nonton bioskop. Pasangan yang sangat elegan. Padahal sudah kutebak, pasti Nurina menonton film genre romance yang Jin oppa tidak tau artinya. Kalau Nurina sih sedikit bisa Bahasa Indonesia. Mungkin dia ingin membandingan drama korea dengan film Indonesia.

•••

Pagi ini, kami semua sudah berada di bandara, ingin menuju Bali. Pasti Nurina sangat senang berlibur dengan semua yang baru. Pacar baru, baju baru, negara baru, wisata baru, termasuk baru karena tidak pernah dikunjungi. Nurina pernah belibur ke Indonesia tapi dulu aku hanya mengajaknya ke Kebun Raya Bogor.

Aku tidak sabar melihat kesenangan mereka melihat pesona Indonesia yang begitu indah.

Aku sangat prihatin dengan Dita. Karena Taehyung ingin berdua denganku, dan Jin oppa juga ingin berdua dengan Nurina. Jadi, Dita dengan Yoongi oppa. Pasti Dita muak perjalanan satu jam tanpa berbicara, pasti kalau Dita mengajak berbicara, lawan berbicaranya hanya menjawab satu kata, atau bahkan tidak dijawab dan Yoongi oppa memilih untuk tidur.

Seperti biasa, kami menyewa dua kamar. Untuk laki-laki dan untuk perempuan. Sama seperti waktu di Osaka. Tempat tidurnya hanya ada dua dan kami gabung.

Seperti biasa juga, malamnya kami berfoto di balkon penginapan. Kesannya bukan hotel, jadi penginapan ini indah sekali dengan terbuat dari kayu yang sangat elegan. Balkonnya juga langsung mengarag ke arah pantai yang disambut dengan pegunungan. Fantastic!

Sampai malam, kami tidak tidur. Tapi memakai masker, sangat sangat sangat seru sekali. Udara disini sangat dingin jadi Nurina ingin memakai masker. Entahlah apa hubungan udara dingin dengan masker. Karena aku ingin memakai masker juga, dan kami bertiga memakai masker malam ini, jangan lupa berselfie dan upload instastory.

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن