18. Adorable Representative M.C For Youth

332 21 0
                                    

Pagi ini kami akan jogging di sekitar pantai. Penginapan kami memang sangat dekat dengan pantai, sudah kuceritakan bukan? Balkonnya saja mengarah ke pantai.

"Zahra..!" Sepertinya suara Taehyung.

"Iya.." Aku langsung keluar kamar tanpa menunggu Nurina dan Dita, mereka masih sibuk membuat alis, mencuci sepatu, tidak jelas semua.

"Ayo," Taehyung meraih tanganku, dan menarikku keluar dari penginapan.

Aku dan Taehyung berlari kecil sambil bercanda. Aku sangat bahagia sekali, dengan suara deburan ombak, pohon kelapa yang melambai-lambai tertiup angin, langit yang sangat cerah, burung berterbangan, dan ditambah dengan senyum Taehyung.

Sedari tadi aku tidak bisa berhenti menarik sudut bibirku. Taehyung juga tidak pernah melunturkan senyumnya.

"Ah, capek, Tae," Ucapku ngos-ngosan sambil memegang lututku.

Taehyung jongkok di depanku, "Ayo, naik,"

Tanpa basa-basi aku langsung naik ke punggung Taehyung. Siapa yang akan menolak digendong Taehyung?

Setelah pas, Taehyung mulai berdiri dan berlari.

"Taehyung, pelan, nanti jatuh," Ucapku sambil mencubit pipi Taehyung dari belakang.

"Kau berat," Taehyung sambil tertawa.

"Yaudah, aku turun," Aku menekuk bibirku kebawah.

"Enggak sayang, bercanda,"

Aku menaruh kedua tanganku didepan dada Taehyung. Kepalaku kutempelkan di leher Taehyung. Menghirup aromanya kuat-kuat. Aku ingin seperti ini terus saja. Waktu bisa diberhentikan tidak? Aku ingin seperti ini terus.

Sepertinya Taehyung lelah, kami duduk di depan penginapan, sambil minum air mineral.

Taehyung menumpahkan air mineral ke tangannya, dan mencipratkan airnya ke wajahku.

Ish dasar. Langsung saja kutumpahkan semua isi botol air mineral ke wajahnya. Puas sekali melihat wajahnya basah. Tapi, sepertinya aku salah. KETAMPANANNYA BERTAMBAH BERKALI-KALI LIPAT. Apalagi dia juga sedang berkeringat, rambutnya basah.

Sial sekali, aku malah bengong melihat wajahnya. Lalu, Taehyung meletakkan kedua tangannya di pipiku. Jarak wajahku dengannya hanya beberapa centi saja. Jantungku berdetak tidak seperti biasanya.

"Zahra.. kau ini bagaima-- ZAHRA!! TAEHYUNG!! Apa-apaan kalian!" Dita yang tiba-tiba datang, ah merusak suasana saja.

Taehyung dengan reflek melepaskan tangannya dari wajahku. Menghembuskan nafasnya kasar. "YOONGI HYUNG!!" Taehyung merengek seperti anak kecil astaga.

Sementara dari tadi Dita tidak bergerak sama sekali. Diam ditempat, dan melongo.

"Apa?" Yoongi oppa menampakkan wajah datarnya seperti biasa.

"Hyung, kekasihmu ini,"

Dengan cepat Yoongi oppa merangkul Dita dan membawanya pergi, 'merangkul' sejak kapan Yoongi oppa terbiasa merangkul perempuan?

"Kenapa, Tae?" Tanyaku.

"Tidak apa-apa," Taehyung lalu menarikku kedalam sandarannya.

Aku tidak tau, apa yang akan terjadi kalau tidak ada Dita tadi. Setelah Taehyung mengatakan kalau ingin mandi dan ganti pakaian, aku juga kembali ke kamar.

"AAAA!!" Dita lagi, seperti biasa.

"Kenapa lagi?" Nurina sambil memainkan handphonenya.

"Aku tidak menyangkaa!" Dita berguling-guling.

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now