16. Triple Date?

362 21 0
                                    

"Zahra.." Ucap Taehyung lembut, dia membangunkanku dari tidur. Aku jadi ingin tau, bagaimana perasaan army kalau baru membuka mata dari tidur langsung melihat wajah tampan dari Kim Taehyung.

"Aku ingin berjalan-jalan di daerah sini, atau keluar kota? Aku sangat ingin," Taehyung menepuk-nepuk lenganku. Aku langsung mengubah posisi menjadi duduk. Di mejaku, ada banyak bungkusan hadiah, aku sangat ingin membukanya. Tapi nanti saja. Kalau kutebak-tebak, itu adalah hadiah dari Nurina, Dita, Jin oppa, Yoongi oppa, Ayah, Bunda, dan Taehyung sepertinya.

"Kau tunggu di kamarmu dulu saja ya, nanti aku menyusul, bersiaplah," Dan Taehyung langsung meninggalkan kamarku. Sebenarnya aku agak sedikit tidak enak kalau jalan-jalan bersama Taehyung dengan dia memakai masker dan topi. Tapi, aku harus mengerti.

Aku melangsungkan ritual mandi, dan langsung bersiap.

Saat aku akan menyusul Taehyung, ternyata dia membuka pintu kamarku, yasudah kami langsung turun kebawah.

"Bun, aku mau jalan-jalan, sama Taehyung," Pamitku.

"Sarapan dulu,"

Jadinya kami sarapan dulu. Bunda memasak sup ayam kesukaanku, mungkin lidah Taehyung tidak pernah merasakan makanan ini. Tapi, dia memakannya.

"Bagaimana, Tae? Suka?" Tanya Bunda.

"Enak sekali bun,"

Aku tersenyum, Taehyung memakan sarapannya dengan lahap.

"Padahal di Korea tidak ada makanan seperti ini," Ayah yang mulai menyaut.

"Benar, tapi tetap saja, ini enak," Taehyung sambil mengunyah makanannya.

"Kau tau, ini salah satu makanan favorit Zahra," Bunda menggoda Taehyung.

"Kalau begitu aku menyukainya juga," Canda Taehyung, lalu Ayah menyentil pelan dahinya. Dan kami berempat tertawa ricuh.

Setelah sarapan, seperti biasa Ayah berangkat ke kantor, kadang bersama Bunda, kadang sendiri. Biasanya kalau Bunda bosan dirumah, atau list drama koreanya habis, Bunda ikut Ayah. Tapi sekarang sepertinya tidak.

"Aku dengan Taehyung berangkat juga, Bun,"

"Taehyung tidak ingin ke Yogyakarta, atau ke Bali? Masa di Indonesia hanya ke Jakarta saja, Bunda booking hotel sama ticketnya ya?" Siapa yang akan menolak?

"Terserah Bunda saja,"

"Kapan? Lusa? Oke!" Bunda tanya sendiri dan menjawab sendiri.

"Aku--"

"Ah, tidak apa-apa," Bunda menyaut seolah tau apa yang akan dikatakan Taehyung.

Lalu, aku dan Taehyung menuju garasi untuk mengambil mobil. Aku yang menyetir kali ini. Karena Taehyung tidak tahu jalan disini.

"Kemana?" Tanyaku.

"Aku tidak tau," Taehyung menggeleng.

"Eum.. monas bagaimana?"

"Monas?"

"Monumen Nasional di Indonesia, aku akan menceritakan sedikit padamu nanti tentang Indonesia,"

Taehyung tersenyum. Aku memutar lagu 'Make It Right' lagu BTS tentu saja.

Terdengar Taehyung sedikit bersenandung, aku juga. Kami jadi menyanyi bersama di mobil. Tapi, pada saat rapp, aku tidak menyanyikannya. Namun, Taehyung bisa ternyata. Aku tidak tau, Taehyung bisa menyanyikan bagian Yoongi oppa.

Sesampainya di Monas, kami memasuki pintu utama. Dan berjalan menyusuri, dan naik ke atas. Aku menceritakan sedikit kepada Taehyung. Tentang kemerdekaan Indonesia, karena Taehyung mendengarkan rekaman Ir. Soekarno membacakan proklamasi. Aku menerjemahkannya ke dalam bahasa Korea agar Taehyung mengerti.

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now