15. Birthday

344 26 0
                                    

Berhari-hari aku di Jakarta terasa hampa tanpa ada Taehyung. Meskipun setiap hari tetap melakukan video call atau saling mengirim pesan, tapi rasanya tidak puas. Padahal, aku berharap saat liburnya Taehyung datang ke Jakarta. Tapi dia berkata tidak bisa ke Jakarta. Sebenarnya aku ingin ke Seoul, tapi malas, bukan malas sih. Aku benar-benar berharap Taehyung akan ke Jakarta. Karena Taehyung tidak bisa, aku harus ke Seoul tiga hari lagi mungkin.

Hufftt.. tidak ada satu panggilan atau satupun pesan dari Taehyung sampai sore ini. Aku ingin menghubunginya tapi takut mengganggu kegiatannya. Dari tadi aku mengetik pesan tapi tidak kukirim. Aku sangat ragu, bahkan untuk mengiriminya pesan. Aku sangat takut. Takut mengganggu.

Aku tidak ingin beranggapan aku bukanlah prioritasnya atau aku bukan yang utama. Tapi dia lebkh mementingkan kegiatannya, acaranya, dan latihannya. Ah, aku memang bodoh. Dia seorang Idol Zahra! Camkan itu didalam kepalamu. Berkali-kali aku mengatakan itu kepada diriku sendiri.

Setelah beberapa pertimbangan, tepat pukul 19.20 aku mengiriminya pesan.

'Hai, sedang apa? Kenapa kau tidak menghubungiku sama sekali hari ini?'

Itu pesan yang kukirim padanya. Mungkin sedikit bodoh karena aku mengganggunya. Dan kembali kukirim pesan.

'Maaf mengganggu waktumu,'

Ah, benar-benar. Manusia itu, oh bukan manusia, dia seperti jelmaan malaikat yang dikutuk menjadi manusia. Itulah sebabnya dia tampan melebihi sangat. BUKAN PLASTIK! Jika ada yang mengatainya plastik, aku akan maju terlebih dahulu.

Aku memutar lagu Winter Bear seperti biasanya. Lagu itu terus kuulang, sehingga tidak akan berpindah ke lagu manapun.

She looks like a blue parrot
Would you come fly to me?
I want some good day, good day, good day,
Good day, good day
Looks like a winter bear
You sleep so happily
I wish you good night, good night, good night,
Good night, good night ~🎵

Imagine your face
Say hello to me
Then all the bad days
They're nothing to me
With you ... ~🎵

Winter bear ... ~🎵

Sleep like a winter bear ~🎵

Aku terlelap, sambil memeluk guling kesayanganku. Kamarku di Jakarta dan di Seoul berbeda. Lebih istimewa di Jakarta. Kalau kamar di Jakarta semua bernuansa merah, dan bernuansa Taehyung. Sprei, sarung bantal, sarung gulingku semuanya adalah satu set Tata BT21.

Jangan lupakan lampu tidur ku, Tata juga. Disetiap lima centimeter dinding ada tempelan foto-fotoku dan Taehyung. Bahkan fotoku berdua juga ada.

Bermimpi. Keadaanku saat itu.

•••

Duarrr!!!

"Sangeil Chukka Hamnida, Sangeil Chukka Hamnida, Saranghae uri Zahra! Sangeil Chukka Hamnida..."

Aku kaget, tentu saja. Dikamarku sudah ada tujuh orang yang menyanyikanku lagu itu. Aku tidak lupa hari ulang tahunku. Makanya aku berharap Taehyung datang untuk memberiku ucapan selamat ulang tahun pertama kali.

Taehyung mendekatiku sambil membawa kue ulang tahun. Dia bahkan membawa kue matcha. Loveyou Taee...

"Selamat ulang tahun sayang!" Taehyung terang-terangan. Meskipun disana ada Ayah dan Bunda. Jadi tujuh orang itu bukan semua member BTS sayangnya. Tujuh orang itu adalah Taehyung, Jin, Yoongi, Nurina, Dita, Ayah, dan Bunda.

"Make a wish!" Nurina menyaut, dan semuanya melingkar di tepi tempat tidurku.

'Semoga aku bisa selalu bersama Taehyung, semoga aku menemukan suatu kebahagiaan terbesarku, semoga aku tidak akan pernah ditinggalkan oleh semua orang yang ada bersamaku saat ini'

Lalu, aku meniup lilinnya. Dua lilin dengan angka 2 3.

Ayah dan Bunda bergantian mencium pipiku dan Dita beserta Nurina yang memelukku. "Anak Ayah sudah besar ya, kapan mau dihalalin sama Taehyung?" Ayah dengan nyengir tidak jelas.

Taehyung tidak tahu Ayah berkata apa. Jelas saja, dia tidak menanggapinya sama sekali. Karena Ayah berbicara bahasa Indonesia.

Setelah Bunda mengartikan kedalam bahasa Korea. Taehyung berkata 'secepatnya'. Dadaku benar-benar bergemuruh, pipiku panas dan blush.

Setelah bercuap-cuap banyak. Makan bersama, padahal ini dini hari. Tadi mereka menyanyikannya tepat pukul 00.00

Sekarang, semuanya sudah meninggalkan rumah. Ayah dan Bunda sudah kembali ke kamar. Dan Bunda menyuruh Taehyung untuk menginap disini saja, lagipula ada kamar kosong, disebelah kamarku.

Jin oppa, Nurina, dan Yoongi oppa mungkin menyewa hotel disekitar sini. Aku telah membuat mereka kerepotan. Sebenarnya aku tidak terlalu berharap seperti ini. Tapi aku senang, ini semua diluar harapanku.

Dan saat ini tinggallah aku dan Taehyung di kolam renang belakang rumah. Sudah dini hari padahal.

"Umurnya sudah sama kayak aku," Kata Taehyung. Karena ulang tahun Taehyung akhir tahun, jadi umurku dengannya sama-sama 23. Padahal lebih tua dia.

Aku hanya tersenyum saja, dan memeluknya.

"Makasih, buat semuanya," Ucapku.

"Memang seharusnya begitu bukan?"

Aku semakin mengeratkan pelukanku, dan Taehyung membalas pelukannya.

"Aku mendengar di kamarmu ada lagu --"

"Aku ingin mendengarnya langsung darimu, boleh?"

"Dengan senang hati,"

She looks like a blue parrot
Would you come fly to me?
I want some good day, good day, good day,
Good day, good day
Looks like a winter bear
You sleep so happily
I wish you good night, good night, good night,
Good night, good night ~🎵

Taehyung menyanyikannya sambil mengelus suraiku pelan. Membuatku mengantuk saja.

Imagine your face
Say hello to me
Then all the bad days
They're nothing to me
With you ... ~🎵

Winter bear ... ~🎵

Sleep like a winter bear~🎵

Terakhir yang kurasakan adalah, aku berada di tempat empuk, dan sesuatu benda kenyal menyentuh keningku, dan seseorang menarik selimutku sampai dada.

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now