23. Problem

326 19 0
                                    

Setelah acara pertunangan itu, Taehyung jadi lebih romantis kepadaku, lebih care, lebih perhatian, dan aku juga menjadi lebih bahagia.

Aku beberapa minggu ini terus berada di Korea. Bunda sepertinya juga ingin disini terus, sampai akhir tahun.

"Zahra.. ada Taehyung!" Teriak Bunda.

"Iya, Bun," Aku turun dengan memakai baju santai. Karena Taehyung tidak mengatakan akan pergi keluar.

Aku duduk di sebelahnya.

"Ada apa?" Tanyaku, sekedar basa-basi, agar tidak hening.

"Aku merindukanmu, satu hari tidak bertemu saja aku sudah merindukanmu," Taehyung menarikku untuk bersandar padanya.

"Kalau sibuk jangan sering keluar, Tae," Ucapku, karena Taehyung akhir-akhir ini memang sibuk.

"Aku ingin bertemu denganmu, bagaimana bisa aku diam saja kalau aku ingin bertemu denganmu?"

"Ish, dasar," Aku menepuk pipinya pelan.

"Besok lihat acara KBS ya!"

"Iya, tentu saja," Akhir tahun memang banyak sekali acara seperti KBS, SBS, MMA, MAMA, SMA, dan lainnya. Tentu saja aku ingin melihat Taehyung yang mendapat perhagaan di atas panggung. "Kenapa kau tidak mempersiapkan penampilan?" Tanyaku, seharusnya dia mempersiapkan dan mengikuti latihan.

"Aku merindukanmu! Masih kurang jelas?" Keras kepala sekali spesies satu ini.

"Iya, jelas," Aku memeluk Taehyung erat, dan melepaskan pelukannya. "Menonton film saja, ayo," Ajakku agar tidak seperti ini terus, diam, dan hening.

"Film apa?"

Tanpa menjawab pertannyaan Taehyung, aku langsung menariknya menuju kamarku.

"Film Indonesia saja ya? I Love You from 38.000 ft,"

"Aku menurut saja lah," Taehyung pasrah dan mulai ikut melihat film.

Akhir-akhir film memang menyedihkan. Zahra termasuk dalam orang yang cepat baper. Jadi, Zahra mulai meneteskan air mata. Sedangkan Taehyung sepertinya sudah tertidur. Terlalu lelah mungkin.

•••

Aku, Nurina, dan Dita sudah berada di KBS. Saat Perform, Taehyung sesekali tersenyum ke arahku. Dan yang berteriak malah didepan dan belakangku. Biarlah, meskipun aku tidak suka, tapi mau bagaimana lagi?

"KIM NAMJOON! KIM SEOKJIN! MIN YOONGI! JUNG HOSEOK! PARK JIMIN! KIM TAEHYUNG! JEON JUNGKOOK! BTS!" seperti itulah kira-kira teriakan para Army disini. Meskipun ada larangan untuk tidak boleh membawa lightstick, tapi tetap saja banyak yang membawa.

BTS menerima beberapa penghargaan di acara ini. Namjoon selaku leader mengucapkan banyak terima kasih karena army selalu mendukungnya. Member lainnya juga mengatakan seperti itu. Taehyung terus saja memandangiku. Dia tidak sadar apa? Kamera terus menyorotinya.

Selesai acara KBS. Aku pulang ke rumah. Dita tidak ikut, karena Dita sudah membeli apartemen di sekitar sini. Karena Dita sudah menjadi kekasih Yoongi, jadi dia akan sering kesini. Dan lebih baik membeli apartemen. Katanya seperti itu.

Aku merebahkan tubuh di atas temoat tidur. Dan memejamkan mata. Selang beberapa detik aku membuka mata karena ada notifikasi whatsapp.

Dari Sella ternyata.

Zahra, aku tidak bisa mengatasi ini semua sendiri, Mia sepertinya mencuri uang puluhan juta di brankas. Padahal passwordnya sudah sangat susah. Tetap saja dia bisa membukanya. Aku minta bantuanmu untuk mengatasi ini. Mia tidak kembali kesini lagi setelah tertangkap cctv. Aku sudah mencari sampai ke rumahnya dia sudah pindah kata tetangga sekitar situ.

Ah, ada-ada saja, terpaksa kembali ke Indonesia. Padahal tidak ingin. Setelah mengirim pesan kepada Sella kalau besok aku akan kesana. Kata Dita, dia juga akan kembali ke Indonesia besok. Aku bersama Dita saja.

Aku memejamkan mataku, dan masuk kedalam mimpi.

•••

Pagi ini, aku harus sibuk mencari tau tentang Mia. Bagaimanapun juga meskipun aku tidak masalah dengan uang itu. Tetapi itu bukan perbuatan yang terpuji.

"Bunda, Zahra harus kembali ke Indonesia,"

"Kenapa? Mendadak sekali," Bunda bingung.

"Ada urusan sedikit Bunda,"

"Yasudah, hati-hati,"

Sampai, di Bandara Indonesia. Aku tidak sempat untuk beristirahat di rumah. Tapi aku langsung pergi menemui Sella. Dita kemana tadi aku tidak tau.

Aku lupa, kalau aku harus mengabari Taehyung kalau besok tidak bisa datang ke acara SBS. Tanpa pikir panjang, aku langsung menghubungi Taehyung. Padahal aku sedang dalam perjalanan menuju butik.

"Tae, aku sudah berada di Indonesia, besok aku tidak bisa datang,"

"Apa? Aku sudah berada di jalan, akan kerumahmu," Taehyung kaget, dia kerumahku? Maafkan aku Taehyung.

"Ada sedikit masalah, aku harus mengurusnya, maaf Tae," Ucapku.

"Semoga cepat selesai, aku mencintaimu," Taehyung membuat aku bersemangat dalam melakukan apapun.

"Aku juga,"

"Cepat kembali ke Seoul ya," Taehyung lalu menutup sambungannya.

Aku sudah sampai di butik, dan langsung menuju ruanganku.

"Sell, bagaimana bisa?" Tanyaku sambil memegang dahiku.

"Aku juga tidak tau, aku membuka brankas untuk meletakkan uang, dan tiba-tiba sudah tinggal sedikit. Mia tidak mengambil semuanya," Sella menjelaskan.

"Dimana alamat rumahnya?" Setelah Sella menyebutkan alamatnya. Aku dan Sella pergi kesana.

Setelah sampai disana, rumahnya memang sepi, tidak berpenghuni. Kenapa sih harus mencuri. Aku bisa memberinya uang tidak harus mencuri.

"Sell aku kerumahmu saja ya, aku lupa tidak meminta kunci rumah,"

"Emm," Sella seperti berpikir. Ini sedikit aneh.

"Yasudah ayo," Tanpa pikir panjang aku kerumah Sella saja. Tidak mungkin dia tidak memgizinkan. Sella kan tinggal sendiri di rumahnya.

Rumah Sella sederhana menurutku, sepertinya di rumah ini hanya ada tiga kamar. Aku langsung saja memasuki salah satu kamarnya. Sebenarnya, aku bisa meminta kunci rumah di kantor Ayah. Tapi aku lelah.

Aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidur dan memejamkan mataku. Karena lelah, aku langsung saja terlelap.

•••

Vote, Comment!

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now