CHAPTER 27

133K 8.3K 201
                                    

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

Usai sarapan bersama, Bu Yati memerintahkan siswa-siswi untuk berkemas karena sebentar lagi mereka akan kembali ke Jakarta nanti siang.

"Ayo bongkar tendanya biar cepet selesai," perintah Audrey dan diangguki oleh teman-temannya.

Saat tengah sibuk membongkar tenda, tiba-tiba Bagas menghampiri Audrey. Audrey juga heran kenapa Bagas selalu datang tanpa diminta begini, terlebih hal itu selalu menyulut api cemburu Alvaro.

"Mau gue bantu, Drey?" tawar Bagas.

Audrey langsung menggeleng cepat saat dua manik mata tajam Alvaro menghunus matanya. Laki-laki itu berada tidak jauh dari keberadaan Audrey.

"Ng-nggak usah! Gue bisa sendiri," tolak Audrey dengan gugup.

Berusaha menelan kekecewaan, Bagas mengangguk pasrah. Baru hendak berbalik, langkahnya sontak terhenti saat tiba-tiba Clara menghampiri dan meraih lengannya.

"Sayang, bantuin aku bongkar tenda, ya," rengek Clara dengan manja.

Dengan kesal Bagas menyentakkan tangan Clara. "Apaan, sih lo, bongkar sendiri!"

Clara memanyunkan bibirnya, manja. "Kok kamu gitu sih sama aku!"

"Emangnya lo siapa gue?!"

"Kan, aku pacar kamu!"

Bagas berdecih. "Mimpi lo!"

Setelahnya, Bagas berlalu dan mengabaikan teriakan Clara yang memanggil namanya.

"Awas lo, Drey!" desis Clara pada Audrey. Ditatap sedemikian sinis oleh Clara, Audrey hanya mengedikkan bahu acuh tak acuh.

Setelah mengatakan hal tersebut, Clara berlalu pergi sambil mengentak-entakkan kaki.

"Bener-bener kegatelan jadi cewek, ngapain coba sinis ke lo," gerutu Felicia kesal. Dia menatap kepergian gadis itu dengan pelototan tajam.

"Udahlah, nggak penting juga, mendingan kita lanjut beresin ini," sahut Audrey sambil menunjuk ke arah tenda mereka yang belum sepenuhnya selesai dibongkar.

***

Siswa-siswi SMA Nusantara segera mengantre naik ke dalam bus setelah dua puluh menit menunggu. Kali ini, Audrey duduk bersebelahan dengan Felicia.

Gadis itu menyandarkan tubuh ke kursi penumpang saat bus mulai berjalan. Merasa lega karena akhirnya bisa pulang setelah mengalami berbagai kejadian selama mengikuti camping.

"Eh, Drey, lo belum cerita sama kita kenapa lo bisa tersesat di hutan," ucap Felicia sembari menatap penasaran ke arah Audrey.

Audrey pun menegakkan tubuhnya, lalu menatap Felicia sejenak.

"Gue dijebak Clara, dia minta tolong buat cariin kalungnya yang hilang, tapi dia malah ninggalin gue sendiri di hutan," jawab Audrey seadanya.

Seketika muka Felicia dipenuhi emosi. "Kok bisa? Kurang ajar si Clara! Lihat aja nanti gue bakal jambak rambutnya, biar nyaho dia," ungkapnya dengan nada bicara menggebu-gebu

Audrey terkekeh sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak habis pikir. "Lebay lo!"

Setelahnya, Audrey mulai memasang earphone, memposisikan tubuh dengan nyaman, sebelum kemudian terpejam tenang.

***

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya rombongan SMA Nusantara telah tiba di sekolah. Satu per satu siswa mulai berhamburan keluar bus. Namun, Felicia justru menyandarkan tubuhnya di kursi penumpang.

MY POSSESSIVE HUSBAND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang