CHAPTER 34

130K 7.7K 272
                                    

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

Rutinitas Audrey di pagi hari saat hari libur, sama seperti ibu rumah tangga yang lainnya. Gadis itu mengawali hari dengan menyiapkan sarapan, membangunkan Alvaro, kemudian menyapu serta mengepel apartemen.

Namun, ada satu kebiasaan baru yang kerap membuat jantung Audrey berdebar-debar, yakni mengeringkan rambut Alvaro. Sebenarnya hal itu bisa dilakukan Audrey tanpa diminta oleh sang suami. Namun, tetap saja dia merasa gugup. Terutama saat Alvaro memandangnya dengan gemas, Audrey benar-benar dilanda rasa gugup luar biasa.

Mengabaikan tatapan intens suaminya, Audrey melanjutkan kegiatan dengan pipi yang memerah lantaran malu.

"Udah, Kak ... ayo sarapan dulu," ajak Audrey berlalu meninggalkan Alvaro yang terkekeh puas.

Melihat raut wajah Audrey yang malu-malu, membuat Alvaro kian gemas setiap harinya.

Mereka menikmati pancake buatan Audrey dalam diam, tanpa adanya pembicaraan. Hanya ada suara denting peralatan makan yang saling beradu. Diam-diam Alvaro takjub dengan masakan Audrey yang selalu berhasil memanjakan lidahnya. Meskipun baru SMA dan tidak mengikuti kursus masak apa pun, masakan Audrey bisa dibilang sangat enak.

"Setelah ini temani saya nge-gym," pinta Alvaro, di sela-sela aktivitas sarapan mereka.

Audrey hampir tersedak, tapi dengan segera dia meraih air lantas meminumnya. Apakah dia tidak salah dengar? Namun tak ayal Audrey mengangguk setuju.

***

Tempat gym langganan Alvaro saat ini dipadati sejumlah orang berbadan sehat dan bugar. Alvaro meminta Audrey untuk duduk di ruang tunggu. Sedangkan dirinya hendak berganti pakaian, kemudian memulai kegiatan nge-gym di ruang fitness.

Satu jam telah berlalu, Audrey masih setia menunggu Alvaro selesai nge-gym

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam telah berlalu, Audrey masih setia menunggu Alvaro selesai nge-gym. Untuk mengurangi rasa bosan, Audrey sesekali mengubah posisi duduknya. Karena keasyikan, Audrey sampai tidak sadar jika ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

"Hai."

Audrey sontak menoleh dan mendapati seorang pria bertubuh atletis dengan balutan kausnya. Pria yang tampak lebih muda dari Alvaro itu tersenyum manis ke arah Audrey.

"H-hai ...," balas Audrey kikuk. Dia
menggeser posisi duduknya karena merasa terlalu dekat dengan pria tersebut.

"Nunggu siapa?" tanya pria itu.

"Nu ...." Belum sempat menjawab, suara tegas seseorang memanggil Audrey. Audrey sontak berdiri saat melihat Alvaro berjalan ke arahnya dengan wajah menahan amarah.

Baru hendak berkata, Audrey dikejutkan dengan tindakan Alvaro yang tiba-tiba menarik pinggangnya dengan posesif. Kini, tubuh kedua sejoli itu saling merapat. Sementara itu, pria yang tadi duduk di sebelah Audrey juga bangkit berdiri, lantas tersenyum.

MY POSSESSIVE HUSBAND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang