05. Berbeda

9.9K 619 114
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo yakin nyuruh gue mandi?."

Leta yang tengah duduk dipinggir kasur bertanya, melirik Revin yang nampak masih setia terduduk disofa, bila tadi Revin membaca komik kini ia sudah bermain handphone dengan muka serius.

Leta berdecak, tak ada jawaban dari Revin membuat Leta merasa tak dianggap.
Leta berdiri berjalan kesal kearah Revin yang tak meliriknya sedikit pun.

Leta berlanjut mendudukkan diri disamping Revin memeluk lengan Revin sukses membuat Revin menoleh dengan muka yang tak bersahabat.

"Lepas!" Revin memekik menatap tajam tangan Leta yang melingkar bebas di lengan kanannya.

Leta memgerucutkan bibirnya, ia berpikir Revin ini kenapa sahabat cowok Leta saja dibeginikan tidak marah sedangkan Revin yang suaminya marah.

"Lepas!" Revin melepas kasar lingkaran tangan Leta berlanjut menatap tajam sang pemilik tangan dan mulai menggeser duduk menjauh.

"Gue nggak mau mandi," adu Leta mengelus elus sofa kosong bekas Revin duduk tadi.

Revin menghela nafas mendengar Leta berbicara melirik jam pada handphone miliknya.

"Oke, nggak usah. Tidur udah malem" Revin berdiri membenarkan kausnya kemudian berjalan mencharger sahabat pipihnya.

Mata Leta berbinar, segera saja ia bangkit dari duduk menghampiri tempat tidur Revin.

"Mau kemana?" tanya Revin berkacak pinggang melihat Leta yang sudah mulai duduk diranjang miliknya.

Leta menoleh polos dia kan mau tidur tadi saja disuruh tidur.
"Tidur di sofa" Revin memerintah berjalan kesisi lain ranjang mulai merebahkan diri tak menggubris muka kesal bercampur bingung milik Leta.

Leta yang cengo mulai tersadar, menggeram pada cowok yang tidur membelakanginya.
Dia tidak bisa begini, pikiran jahil Leta pun mulai muncul satu persatu.

Sebuah seringai terbit di bibir manis Leta yang sedang memandangi punggung Revin.

Leta merangkak mendekati Revin memegang bahu Revin mendorongnya kebelakang membuat posisi Revin menjadi telentang.

"Lo mau ngapain?! Jangan gila deh" Revin menepis tangan Leta yang bertengger tanpa ijin dibahunya.

Tak mendengarkan ucapan Revin Leta hanya tersenyum mulai menaiki tubuh Revin membuat mata Revin benar benar terbuka, melotot malahan.

"Kenapa? Kenapa lo mau gue tidur di sofa?," tanya Leta masih terduduk diatas tubuh Revin dengan sebuah senyuman sinis terbit diujung bibirnya.

Revin mengernyit, menghela nafas singkat. Ia sedang berfikir bagaimana bisa ia ditakut takuti cewek macam Leta nggak mempan lah.

Revin tersenyum tipis, membalikkan spontan tubuh Leta menjadi telentang sedangkan Revin sudah ada diatasnya dengan kedua tangan yang menyangga tubuhnya.

Married Dadakan Where stories live. Discover now