Chapter 6. Better [EDITED]

1.9K 156 8
                                    

"Sekarang sudah lebih baik," Riku menghela nafasnya lega setelah keluar dari toilet, wajahnya terasa lebih segar setelah ia membasuhnya dengan air. Meski suhu tubuhnya masih cukup tinggi, dan kepalanya terasa lebih berat, tapi sekarang lebih baik dari sebelumnya selama ia terjebak di ruang meeting.

Riku yang masih berusaha menjernihkan pandangannya, tidak terlalu fokus pada jalan yang ia tempuh, "Hehh siapa disini?" terdengar seseorang menegurnya begitu ia merasa menabrak bahu kokoh di depannya.

"Eh?" Riku merasa terkejut, pandangannya yang agak berkunang masih bisa menangkap sosok di depannya mengingat jaraknya yang sangat dekat.

Berusaha menerka-nerka siapa sosok di depannya, Riku mengerutkan dahinya dalam saat tidak mendapatkan ide apapun tentang orang di depannya saat ini, "Ah buruknya aku, aku Tsukumo Ryou presiden dari Tsukumo Production," ujar Tsukumo memperkenalkan diri.

"Na—"

"Senang bertemu denganmu Nanase Riku," sela Tsukumo cepat.

"Eh kau mengenalku?" tanya Riku heran, ia masih tidak mengenali tentang siapa yang saat ini berada di depannya.

"Tentu saja. Center Idolish7 Nanase-Riku," balas Tsukumo menarik sudut bibirnya menjauh. Namun, saat melihat senyumannya terbesit perasaan tak nyaman yang membuat Riku merasa hawa dingin di belakang lehernya.

"Kau tahu aku sangat mengagumimu," bisik Tsukumo yang tiba-tiba sudah menyudutkannya. Riku yang tak siap, kini dengan mudah terjebak di antara Tsukumo dan dinding di belakangnya.

"Tsu-Tsukumo-san, a-aku merasa berterima kasih kalau begitu," ujar Riku gugup, ia tak bisa menyembunyikan perasaan tak nyamannya di situasi saat ini.

Melihat responnya Tsukumo makin menarik senyumnya, melihat manik Riku yang bergerak acak berusaha mengalihkan pandangannya. Tsukumo mengangkat dagunya agar Riku dapat melihatnya lurus tepat di depan matanya, "Suatu kehormatan aku bisa bertemu denganmu Riku-kun," ujar Tsukumo dengan nada rendahnya, mendengar itu Riku merasa makin tak nyaman, perasaan takut kini terbesit di benaknya.

"Ma-maaf tapi kurasa aku harus segera pergi, teman-temanku sedang menungguku," selembut mungkin Riku berusaha mencari alasan, tangannya mendorong pelan sosok di depannya untuk menciptakan jarak yang lebih nyaman untuknya. Namun, usahanya sia-sia, sosok di depannya masih kokoh dengan tatapan yang seolah sedang menelisik lebih dalam pada manik crimsonnya.

"Nanase-san!"

"Riku-kun!" merasa dirinya terpanggil dengan cepat Riku menoleh ke sumber suara, wajahnya menjadi lebih cerah begitu mendapati kedatangan Iori dan Yuki yang menuju ke arahnya.

"Ck mereka mengganggu," mendengar kedatangan orang lain, Tsukumo berdecak kesal melirik kedua orang lainnya tajam. Saat ini hanya Riku yang bisa mendengar dengan jelas kekesalannya, membuat ia mengerutkan dahinya penuh selidik.

Tanpa perlu penjelasan lebih lanjut, Yuki memegang erat tangan Tsukumo yang sedari tadi menghalangi juniornya, sementara Iori tak berhenti melemparkan tatapan tajam pada Tsukumo, menjaga terus kewaspadaannya.

"Menjauhlah dari juniorku," Yuki memperingatinya dengan tegas, ia tak segan-segan jika menghadapi orang semacam ini.

"Wow kau membuatku ketakutan," ujar Tsukumo yang terdengar jelas sedang mencibirnya, "Aku hanya menyapanya dengan ramah, bukankah kita sudah dekat Riku-kun?" tanya Tsukumo meminta persetujuan pada Riku.

Mendengar itu, Iori semakin memicingkan matanya, beruntung bukan Tamaki yang berada disini, ia bisa saja langsung memukulnya tepat di wajah. Sementara Riku masih tak bisa menemukan kata-katanya.

"Kalau begitu aku permisi dulu," ujar Tsukumo mengalah, dengan tenang ia berjalan menjauh. "Sampai bertemu lagi Riku-kun," imbuhnya lagi meski mereka hanya bisa melihat punggungnya yang berlalu pergi

ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅Where stories live. Discover now