Chapter 24. Smile

1.5K 141 11
                                    


Jeruji besi itu berdecit seiring dengan ketukan petugas oleh petugas yang berjaga disana

"Tsukumo ada yang ingin bertemu denganmu"

Tsukumo tersentak dari lamunannya dan mengangkat wajahnya, berjalan menuju suatu ruangan

Membelalakkan matanya dan tersenyum miring sadar akan siapa tamu nya

Tenn, Yamato, Yuki dan Iori datang berkunjung hanya ingin menyapa. Tampak jelas kemarahan di wajah mereka

"Aree apa yang dilakukan idol seperti kalian disini huh?" tanyanya duduk di depan mereka

Tenn menatap tajam orang di depannya, sedikit membuat orang itu berkeringat dingin

"Aku muak melihatmu sebenarnya, aku bahkan tidak mengenalmu."

"Ahh aku mengerti orang terkenal sepertimu tidak akan mengenal orang sepertiku bukan"

Tenn mengepalkan tangannya, "Diamlah! Dan dengarkan aku" ujarnya tegas seketika membuat ruangan senyap

"Kau tau satu satunya penyesalanku adalah tidak bisa selamanya menjebloskanmu disini. Jadi akan kuperingatkan untuk pertama dan terakhir kalinya. Jangan pernah sekalipun menemuinya lagi atau menyentuhnya seujung rambut pun. Jika kau melanggarnya aku benar benar akan melenyapkanmu" ujar Tenn menatap tajam Tsukumo

"Ahh kau menakutkan, kenapa kau menghalangi ku bertemu dengan putraku hem"

"Dan bagaimana jika kau tidak menyadari bahwa aku telah mengambilnya lagi " imbuh Tsukumo

"Kau pikir itu mudah? Jangan harap"ujar Yamato menahan emosinya

"Kami tidak akan membiarkanmu mendekatinya begitu saja bukan" ujar Yuki dingin

"Sekalipun dalam mimpimu, kami tidak akan membiarkannya" ujar Iori

Tenn tak tahan lagi dan mencengkram erat kerah baju Tsukumo menariknya dan menatap tajam tepat dimatanya, "Riku selamanya adalah adikku, dia bukan putramu, terima kenyataannya. Kau hanya pecundang yang tidak ingin mengakui bahwa kau kehilangan putramu" ujar Tenn

Seketika Tsukumo terdiam, "Dia belum mati" gumamnya pelan "DIA BELUM MATI" teriak Tsukumo marah mengejutkan semua orang disana

Sikapnya menjadi tak terkendali dan dia dikembalikan kedalam sel nya

Tenn, Yamato, Yuki dan Iori masih terdiam disana mengatur emosinya

"Sebaiknya kita kembali" ujar Yamato memecah keheningan yang hanya diangguki setuju oleh mereka

.
.
.
.

Riku kembali keruangannya setelah melakukan beberapa pemeriksaan, suasana hatinya sedang baik. Ia mendapat kabar bahwa ia dapat segera pulang

Ia menikmati harinya membaca buku menghadap jendela menikmati hembusan angin

Tak lama terdengar suara pintu terbuka, seketika Riku mengalihkan perhatiannya

"Yuki-san, Momo-san kalian sudah datang" ujarnya tersenyum lebar menatap ke pintu

Senyumnya surut seketika menyadari kehadiran orang lain .

"Kau siapa?" tanyanya bingung

Orang itu dengan antusias menghampiri Riku, "Nanase Riku-kun ternyata benar ada sesuatu kenapa kau menghilang"

Riku tersentak terkejut, "Perkenalkan aku adalah wartawan lepas yang sedang mencari tahu mengenai keberadaanmu"

Riku berkeringat dingin dan berusaha menghindar, "Maaf tapi aku harus segera pergi" ujarnya mendorong kursi rodanya menjauh

ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang