Chapter 8. Adventure [EDITED]

1.7K 153 4
                                    

"Tamaki berhenti memakan puddingmu sebelum sarapan!" Mitsuki menjerit dari balik pantry saat melihat Tamaki yang sudah sibuk berkutat dengan puddingnya. "Tidak ada minimarket di sekitar sini, akan repot jika kau kehabisan stok." imbuhnya lagi memperingatkan.

"Salahkan Sou-chan yang mengancamku," dengus Tamaki masih tak rela berpisah dengan puddingnya.

'Gigimu kemarin sakit karena kebanyakan makan manis, apa kau ingin disuntik lagi?" balas Sougo tenang berhasil membungkam Tamaki.

"Kau juga Sougo belum genap sehari kau sudah membesarkan kaktus di pojok sana seperti anak sendiri! Kau namai apa kali ini? Apa itu Malika?!" seru Mitsuki tak percaya saat melihat Sougo tengah asik memojok di pagi hari.

"Oh Mitsuki-san, apa kau tertarik? Kali ini ku namai Thorn-san, lihat saja betapa lucunya duri mereka," balas Sougo tersenyum lebar, yang hanya dibalas tatapan datar oleh Mitsuki. Siapa lagi orang yang tertarik dengan sesuatu yang aneh dan menamainya secara sopan kalau bukan Sougo.

"Ouch Yamato jangan banyak bergerak," keluh Nagi masih asik memejamkan matanya terpaksa harus menahan kesal karena sesekali tertimpa kaki Yamato yang semena-mena meski mereka tengah berbagi sofa.

"Astaga Nagi! Yamato! Kalian bangun untuk segera bekerja, bukan berpindah tempat dan melanjutkan tidur kalian!" habis sudah kesabaran Mitsuki karena membernya.

'Chaos' Tenn hanya bisa membatin menatap datar kekacauan di depannya.

Dengan tertawa gugup Gaku mendekatinya, "Ahaha pagi yang sibuk, apa ini keseharian kalian?" tanyanya

"Kau bisa simpulkan sendiri Yaotome," dengus Mitsuki, "Oh apa kau bisa membantuku memasak?" tanyanya lagi.

"Tentu, tidak masalah untukku."

"Oh aku juga mau!" seru Momo turut mencalonkan dirinya.

"Tidak, mulai sekarang kau dibatasi untuk memasuki dapur." tolak Mitsuki tegas.

Merasa ada yang kurang Tenn ikut membuka suara, "Grup kalian masih belum lengkap, mana yang lain?" tanyanya ke arah Mitsuki.

"Oh tenang saja, duo fly away juga punya rutinitas paginya."

"Apa ada yang bisa ku bantu?" tanya Tenn lagi.

Menimang-nimang sejenak, Mitsuki kembali membuka suaranya, "Ah tolong bantu Momo-san, dia seperti itik yang kehilangan induknya mencari Yuki-san."

Sebelum Tenn menjawabnya seruan panik kembali terdengar, "Minn-san! Yuki-san pingsan di kamar mandi," seru Ryunosuke panik sambil memapah Yuki dengan tergopoh-gopoh.

"Aw Ryuu kau berhasil menemukannya!" seru Momo dengan cepat kembali menemukan semangatnya.

"Apa kita perlu memanggil staff?"tanya Tenn kembali teringat situasi yang lebih genting.

"Oh tidak perlu," tolak Momo cepat, yang justru mengundang tanya, "Letakkan saja di sofa sebelah sana. Yuki sedang tertidur," jelasnya lagi.

"Jadi dia tidur?" yah sudah cukup dengan keanehan ini, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk Tenn terkejut.

"Berikan aku satu jam lagi!" dari kejauhan Tenn bisa mendengar Riku berteriak keras. "Kan sudah kubilang, fly away juga punya rutinitas paginya," jelas Mitsuki enteng saat mendapati tatapan menuntut penjelasan.

"Riku selalu memiliki seleranya sendiri dalam bernegosiasi," ujar Mitsuki mengerling jahil.

"Yah aku bisa lihat itu," balas Tenn menghela nafasnya pasrah.

"Nanase-san, kita sudah melakukan ini entah untuk keberapa kalinya. Bisakah hentikan perdebatan konyol ini," ujar Iori menatap datar partnernya yang masih asik bergelung dalam selimutnya.

ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅Where stories live. Discover now