Chapter 26. Treatment

1.5K 140 14
                                    

Hari itu adalah jadwal terapi kaki Riku, kali ini giliran Tamaki dan Sogo yang menemaninya

"Rikkun kau siap?" tanya Tamaki riang

"Tentu saja, aku sudah lama menunggu hari ini"balas Riku antusias

"Ganbatte Riku-kun aku tau kau pasti bisa"Sogo tersenyum lembut

"Selamat pagi Riku-san, bagaimana keadaanmu sekarang?" sapa suster yang biasa merawatnya ramah

"Suster lama tidak bertemu, aku sangat baik baik saja" jawab Riku tersenyum lebar

"Aku melihat konsermu saat itu, kau benar benar hebat" ujar suster itu berbinar

Riku tersipu mendengarnya, "Eh benarkah?! Syukurlah kalau begitu, lagipula berkat teman2ku aku juga bisa melakukan yang terbaik" ujarnya menutup sebagian mukanya karena malu

Suster itu tersenyum gemas, "Aww beruntungnya aku bisa melihat sisi menggemaskanmu dari dekat"

Riku makin memerah seperti tomat mendengarnya, "Ahahah sudahlah suster berhenti menggodanya. Apa kau sudah siap riku-kun" ujar sang dokter memotong pembicaraan

Suster hanya tertawa mendengarnya, dan Riku mengangguk antusias

"Baiklah, kau bisa mulai berjalan secara perlahan dan melewati jalur itu. Ada besi penyangga di samping kiri kananmu yang dapat membantumu"jelas sang dokter singkat

Riku menarik nafasnya dalam dan bersiap, diliriknya Tamaki dan Sogo yang mengangguk memberi dorongan untuk Riku membuat ia sedikit lega

Riku mulai berdiri secara perlahan meski kakinya masih gemetar, segera ia raih besi penyangga untuk membantu menopang tubuhnya

Selama beberapa menit ia masih berdiri dan menyiapkan dirinya. Kakinya masih terasa lemah dan kaku.

"Rikkun ganbatte" ujar Tamaki memberi semangat

"Akan kuberikan ousama pudding untukmu hari ini" imbuhnya

Mendengar itu Riku dan Sogo ikut tertawa,

"Tak apa kau bisa mulai melangkah sekarang Riku-kun" ujar sang dokter

Dipegangnya dengan erat besi penyangga di kedua sisinya, dengan pelan Riku melangkahkan kakinya. Meski berat ia dapat melangkah sedikit, membuatnya tersenyum

Riku melangkah lagi sedikit demi sedikit, hingga ia sudah bergerak sejauh 4 langkah. Kakinya makin gemetar dan lemas hingga ia jatuh terduduk

Tamaki dan Sogo secara reflek tergerak mendekat namun segera dicegah oleh Riku

"Aku masih bisa" ujarnya tersenyum menyakinkan mereka

Tamaki dan Sogo berusaha menenangkan dirinya dan mengangguk yakin

Riku berusaha keras agar dapat bangkit dari duduknya, setelah beberapa waktu ia berhasil. Ia mencoba melakukan hal yang sama hingga berhasil sampai ke seberang, meski jatuh berkali kali ia juga bangkit berkali kali.

Istirahat sejenak Riku mengatur nafasnya dan terduduk di kursi rodanya.

"Kita cukupkan untuk hari ini, lagipula tidak baik untuk memaksakan dirimu" ujar dokter itu

Riku terlihat kecewa, "Hasil hari ini sangat bagus, kau berusaha dengan keras aku yakin kau bisa segera berjalan" ujar si dokter mengusap kepala Riku

"Riku-san tenang saja, aku juga salah satu fansmu dan aku yakin kita semua tetap menunggumu" ujar sang suster menyemangati

Riku tersenyum lebar mendengarnya, "Arigatouuu, aku benar benar bersyukur memiliki kalian" ujar Riku lega

"Kami tau, kami semua tau itu. Kau selalu mengerahkan semuanya untuk kami, sekarang giliran kami untuk mendukungmu bukan" imbuhnya

ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅Where stories live. Discover now