Angin berhembus membelai wajah Riku, rambutnya bergerak seiring arah angina menerpa.
Ia terduduk di kursi rodanya menikmati udara segar di taman. Iori, Tamaki, dan Nagi sudah kembali karena ada keperluan mendadak.
kali ini giliran Mitsuki dan Yamato yang menemani Riku. Namun mereka terjebak masalah di jalan
Riku menikmati alunan lagunya dan memejamkan mata, seolah ada gejolak dalam hatinya yang ingin ia luapkan.
Berkali kali ia menghembuskan nafasnya mengatur segala emosi yang terpendam.
Musik yang mengalun mendorongnya untuk berteriak ikut menyanyikannya, berkali-kali membuka mulutnya mencoba meneriakkan sesuatu hanya hening yang terjadi.
Yamato dan Mitsuki telah tiba beberapa saat lalu dan segera mencari keberadaan Riku yang tak ada di di kamarnya.
Mereka terdiam melihat pemandangan yang mereka lihat di taman
Riku masih tak menyerah dan mencoba untuk meneriakkan sesuatu namun nihil, setitik air matanya jatuh.
Ia hanya tersenyum lelah menatap pemandangan langit di atas dengan sendu. Gejolak di hatinya membuat tubuhnya gemetar.
Tak lama ia menyadari keberadaan seseorang mendekatinya, Riku tersentak dan segera menoleh
"Rikuuuu, kenapa kau keluar sendirian hah" omel MItsuki menghampiri Riku
Riku tersenyum lebar mendapati temannya datang, Momo ikut berlari memeluk Riku yang telah tiba beberapa saat lalu bersama Yuki
"Rikku aku merindukanmu" ujar Momo memeluk erat, Riku hanya tersenyum lebar dan mengangguk
Yamato dan Yuki hanya tersenyum melihat pemandangan di depannya,
"Ne Yamato, mau menemui si brengsek itu?' tanya Yuki datar
Yamato tersenyum miring mendengarnya, "Sudah lama aku ingin menyapanya Yuki-san" yang dibalas kekehan oleh Yuki.
Mereka menghampiri ketiga orang didepannya
"Riku apa yang sedang kau pikirkan?' tanya Yamato tesenyum lembut, Riku tersenyum lebar dan menggeleng,
"Tidak ada"tulisnya pada note yang ia bawa
Yamato menghela napasnya, "Kau sudah makin mahir menyembunyikannya heh" gumam Yamato,
Riku hanya memiringkan kepalanya menatap Yamato bingung
"Riku kau sudah makan?" tanya Yuki mengalihkan pembicaraan
"Ahh aku baru ingat, Aku bawakan donat untukmu Riku" ujar MItsuki tersenyum lebar menunjukkan bawaannya.
Riku mengangguk antusias dan tersenyum lebar
"Yoshh mari kita kembali ke kamarmu, udara dingin diluar tidak baik untukmu" ujar Yamato mendorong kursi roda Riku
Riku ikut tersenyum sesekali mendengar celotehan dari Momo dan Mitsuki, sebisa mungkin mereka menghidari pembicaraan mengenai pekerjaan mereka.
Di dalam ruangan,
"Riku-kun makanlah biar kusuapi" ujar Momo yang sudah siap dengan makanan di tangannya
Riku menggeleng dan tersenyum canggung, "Tidak perlu Momo-san, tanganku sudah bisa digerakkan" tulisnya sambil menunjukkan tangannya yang membaik Riku tersenyum lebar
Momo mempoutkan bibirnya dan menggerutu, "Sayang sekali, aku juga ingin mencobanya" gumamnya. Yuki mengangguk setuju
"Kami tetap memaksa Riku-kun," ujar Yuki yang turut serta ingin menyuapinya
YOU ARE READING
ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅
Fanfiction[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalian enjoy bacanya] -PROSES EDITING- "Aku ingin menjadi keberadaan yang menyebarkan senyuman ke semua orang" -Nanase Riku Hanya dengan menyan...