Pukul 6 pagi, Iori, Riku, Tamaki, Tenn serta Sogo Gaku, Yamato, dan Nagi yang telah menyelesaikan bagian mereka ikut bergabung sarapan bersama
Para manajer telah mempersiapkan sarapan dan segala keperluan mereka selanjutnya
“Nanase-san makanlah yang banyak dan minum obatmu, hari ini akan sangat melelahkan,” Iori mengingatkan
“Aku tau kau sudah mengatakannya berkali-kali” keluh Riku yang diangguki setuju Tamaki
“Hah kalian sangat bersemangat sekali” ujar Yamato lelah yang sudah tampak seperti zombie
Tak lama pintu ruangan terbuka terlihat sisa anggota lainnya yang mulai memasuki ruangan dengan tampang tak jauh berbeda dnegan Yamato
“Minaaaa ohayouuu” teriak Riku menyambut mereka
“Ohayoooo,” teriak Tamaki
“Ayolah kita harus semangat bukan” ujar Riku masih belum menyerah
“Yosh mina tunjukkan semangat kalian,” Tamaki menambahkan
“hah kalian orang tua terlihat menyedihkan” ujar Iori tenang
“Benar-benar payah” Tenn mengimbuhkan membuat semuanya berkedut kesal dan terbakar emosi
“Yoosh kami sudah pulih” ujar Mitsuki tak kalah semangat
“Semangat pagiii” Nagi menambahkan
Diikuti semuanya yang ikut tertawa membuat Riku, Tamaki, Tenn dan Iori saling melempar tatap dan tersenyum atas keberhasilan mereka.
Tiba-tiba Rinto manajer Re-vale datang dengan wajah paniknya,
“Mina-san apa kalian melihat Yuki, tadi ia mampir ke toilet namun tak kunjung keluar dan begitu kulihat sudah tidak ada,”
“Apa maksudmu itu?” tanya Gaku menunjuk sosok yang menubruk tembok dan mendengkur
“Apa dia tidur?” gumam Ryuu
“Yuki-san bertahanlah” teriak Riku
“Yuuuki bangunlah, dan tidur dengan baik” ujar Momo khawatir
“Astaaga Yuki” Rinto segera menghampirinya dan berjuang keras untuk menyuruhnya membuka mata
Aktivitas sarapan mereka kembali diteruskan ditemani beberapa obrolan-obrolan kecil mereka hingga tak lama mereka segera terlelap karena terjaga semalaman kecuali bagi mereka yang bertugas pagi
Riku berusaha mencari handband di tempat rias tapi tak kunjung menemukannya, sebelum ia bertugas ia perlu sesuatu untuk menutupi lebamnya.
Tenn menyadari itu dan menyeretnya duduk di meja rias
“Duduklah”perintahnya, ia mengambil beberapa alat make up dan menggunakannya untuk menutupi lebam di tangan Riku“Aku mempelajarinya dari Ane-san” Riku mengangguk,
“Uwahh ini keren, benar-benar tak terlihat” ujarnya kagum
“Apa ini tidak akan hilang?” tanyanya khawatir yang diangguki Tenn dengan yakin
“Yotsuba-san tolong jaga Nanase-san, aku masih khawatir” ujar Iori
Tamaki tersenyum lebar, “Tentu saja, serahkan Rikkun padaku” ujarnya yakin membuat Iori lega
“Segera hubungi kami atau siapapun jika terjadi sesuatu” imbuh Tenn
Mereka pun segera menempati posisi mereka untuk bertugas
Acara telah berlangsung, hari mulai siang. Saat ini semuanya sedang mempersiapkan konser puncak malam nanti, dan para Idol sedang beristirahat untuk mempersiapkan diri mereka di konser puncak nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Fanfic - The Way of Song [MAJOR EDITING] ✅
Fanfiction[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalian enjoy bacanya] -PROSES EDITING- "Aku ingin menjadi keberadaan yang menyebarkan senyuman ke semua orang" -Nanase Riku Hanya dengan menyan...