Kuliah [REVISI]

32. Berita.

Kondisi rumah Anjani sudah sangat ramai, hampir semua keluarga besar nya sudah berkumpul hanya tinggal menunggu sebagian keluarga dari belah ibuk yang tinggal di Jogja, di perkiraan mereka akan tiba sore nanti.

Anjani dan beberapa sepupu lain nya tengah sibuk merentangkan ambal dari ruang tamu, ruang tengah, hingga ruang keluarga. Beruntung rumah Anjani termasuk rumah yang luas, jadi cukup untuk menampung sebagian keluarga besar.

Besok hari pernikahan bang Guntur dan mbak Wini, jadi tidak heran kenapa semua keluarga berkumpul. Tidak semua nya tidur dirumah Anjani ada sebagian yang nanti akan tidur dirumah tante Anjani lyang hanya berjarak dua blok dari rumah.

"Mbak Jani sudah ada pacar belum?"

Anjani yang baru saja meneguk air minum tersedak kecil, dan menoleh kearah tante Tika adik bungsu dari Ibuk.

"Hehehe.." cengiran kuda hanya menjadi jawaban.

"Jadi sudah punya ya mbak?" Sepupu laki-laki dari belah bapak yang tengah asik bermain game menimbrung.

"Kepo"

"Ih mbak Anjani malu-malu"

Pipi Anjani entah mengapa menjadi merah padahal hanya ditanya soal pacar. Ibuk dan bapak hanya tersenyum kecil melihat tingkah malu anak bungsu nya.

"Sudah ada kok, anak nya baik dan ganteng banget"

Ucapan bapak menarik perhatian semua keluarga.

"Mana mbak foto nya, Kiki mau lihat"

Mereka semua mengerumuni Anjani mendesak agar Anjani memperlihatkan foto sang pacar.

"Ih bapak"

"Udah mbak ngga usah malu-malu, Rangga aja yang baru masuk sma sudah ada pacar"

Satu keluarga sontak tertawa, Anjani hanya menatap sepupu nya tidak percaya. Emang dasar remaja jaman kini.

"Ayo mbak mana foto nya mau lihat"

"Aduh kok kalian semua jadi kepo sih" Anjani mengacak rambut frustasi. Tapi tetap juga membuka galeri mencari foto Jefri yang ia ambil diam-diam, tapi tenang bukan foto Jefri yang waktu itu lagi nge-gym.

"Ini..."

Satu keluarga teriak histeris setelah melihat foto Jefri, ini baru foto candid saja sudah seganteng apalagi besok mereka ketemu Jefri langsung. Akhir nya setelah setengah jam Anjani berhasil keluar dari momen tentang pacar ini.

—-

Ijab kabul dilaksanakan pada jam sepuluh pagi di masjid. Momen haru dan sakral itu haru saja dilaksakan. Anjani, ibuk, dan bapak menangis bahagia melihat bang Guntur yang kini telah sah menjadi seorang suami.

Anjani mengambil izin kuliah untuk hari ini, semua teman-teman terdekat Anjani undang. Acara resepsi akan diadakan nanti malam.

Outdoor menjadi pilihan bang Guntur dan mbak Wini mengadakan resepsi yang diadakan sesudah magrib nanti. Plataran dengan konsep tradisional dan modern menjadi pilihan. Lokasi nya berada di Dharmawangsa, Jakarta selatan. Ada seribu lebih tamu undangan yang mereka udang.