35. Kembali (end)

9.2K 784 65
                                    

Hari-hari Anjani selanjutnya berjalan seperti biasa. Yang berbeda hanya lah tidak ada nya lagi kehadiran Jefri. Sudah hampir tiga tahun semenjak pergi nya Jefri ke London untuk pertukaran pelajar.

Anjani baru tau jika pertukaran pelajar yang Jefri dapat bukan hanya satu tahun. Tapi hingga sampai wisuda bahkan koas nya pun juga dilaksanakan disana. Sejak hari itu Anjani menghapus semua sosial media milik nya menganti nomor telepon hanya keluarga dan teman-teman dekat nya saja yang mempunyai nomor dirinya.

Kini pulang pergi kuliah Anjani selalu bersama dengan Narendra. Lelaki itu sudah menjadi sahabat dekat nya. Kemana-mana mereka selalu bersama.

Menginjak semester tujuh membuat kuliah Anjani semakin sibuk, jika semester kemarin ia disibukkan dengan tugas dan praktek. Anjani di sibuk kan dengan menyusun skripsi, bimbingan, dan revisi hingga akhirnya selesai.

Jika Anjani telah selesai dengan semua urusan skripsi nya Narendra dan Vania masih stuk dibab dua. Satu minggu lagi Anjani akan melaksanakan seminar proposal lalu setelah itu sidang. Satu angkatan sudah tau jika Anjani akan berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun. Dan itu terbukti.

Keseharian nya disibukkan dengan belajar, belajar, dan belajar. Sangat berbeda dengan Anjani yang mereka kenal saat masih mahasiswa baru dulu. Entah apa yang terjadi pada diri Anjani.

Tapi mereka Narendra dan Vania yakin jika itu adalah cara Anjani untuk mengobati dirinya sendiri. Karena mereka tau jika Anjani belum bisa melupakan seorang Jefri Laut Wirantara.

Karena ada banyak luka yang dapat ditutupi dengan berbagai cara.

Dan melupakan tak sesederhana menghapus foto dari galeri.


"Huaaaaaaaa iri gue" Teriak Vania histeris sambil memeluk pin nomor wisuda Anjani.

Bagaimana tidak. Satu minggu lagi Anjani akan melaksanakan wisuda dan Anjani masuk kedalam wisuda gelombang pertama.

"Jangan nangis anjir, mangka nya selesein itu bab empat" kekeh Anjani.

Mereka bedua kini tengah duduk di kedai kopi depan fakultas, sedang menunggu kedatangan empat semprul. Anjani datang kekampus karena mengambil nomor wisuda. Dan menghubungi sahabat-sahabat nya untuk berkumpul dikedai kopi karena sekarang mereka sudah mulai jarang bertemu.

Menjadi mahasiswa tingkat akhir memang seperti ini, satu persatu kegiatan yang biasa dilakukan mulai berkurang salah satu nya nongkrong dengan teman-teman. Karena mahasiswa tingkat akhir akan sibuk berduaan dengan laptop, jurnal, dan skripsi.

Kesibukan lainnya adalah mengejar dosen pembimbing ke penjuru kampus untuk bimbingan. Lalu ada lagi hal yang akan membuat mereka stres bahkan ingin menyerah yaitu revisi. Jika sudah disuruh revisi banyak dari mereka yang ingin menyerah dan memilih untuk menikah saja.

Emang dengan mereka menikah hidup akan lebih mudah?

"Yoyoyoyo Anjani apa kabs?"

Akhirnya kehadiran empat semprul yang sedari tadi mereka tunggu datang juga. Seperti biasa Ecan akan menjadi orang yang paling heboh.

"Alhamdulillah baik Can" jawab Anjani.

"Jenooo kita nikah aja yuk" ucap Vania menarik lengan Jano membuat kami semua menatap Vania tidak percaya.

Kuliah [REVISI]Where stories live. Discover now