FP ✿✿Perkenalan✿✿

3.7K 315 90
                                    

Hai, perkenalkan, nama aku Mika Sherly Brahmata. Aku merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Naura Olivia Brahmata, itu adalah nama Kakakku. Kakak yang sangat aku kagumi dan aku sayangi. Kini dia sudah bekerja. Dia lebih tua 8 tahun dariku yang akan menikah tahun ini.

Ibuku bernama Livi dan Ayahku sudah jelas bernama Brahmata. Kita semua tinggal di kota yang di kenal sebagai kota kembang, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kota Bandung.

Sejak kecil Aku memang sudah berada di sini, untung saja pekerjaan Ayahku sudah menetap. Jadi aku tidak perlu repot-repot lagi harus berpindah tempat. Saat Kakakku berumur 2 tahun, dia sudah sering bolak-balik Surabaya Bandung hanya karena pekerjaan Ayah yang berpindah-pindah.

Aku sekarang baru saja masuk ke sekolah kesehatan. Aku mengambil jurusan Keperawatan. Tidak ada alasan khusus kenapa aku bisa masuk ke sekolah itu. Ya, sudah pasti aku di paksa oleh Ibuku.

Dan_aku hanya bisa menurutinya saja. Aku tidak ingin menjadi anak durhaka karena melawan perintah dari orang tua. Jujur saja sejak kecil aku tidak memiliki keinginan untuk masuk ke sekolah kesehatan. Sedikit pun tidak terlintas dalam benakku. Tapi ya sudahlah, mungkin ini jalan yang terbaik untuk diriku sendiri.

Mulai besok aku sudah resmi menjadi anak kesehatan dari salah satu sekolah di Kotaku. Sekolah nya cukup bagus. Sudah jelas aku sekolah di sekolah swasta. Sekolah kesehatan memang kebanyakan yang swasta. Kalaupun memang ada yang Negeri, itu sangat jarang sekali. Malahan seperti nya tidak ada. Ntah lah aku tidak tahu.

Aku bukan tipe cewek yang banyak di gemari di sekolah. Aku juga bukan seperti karakter wanita yang kebanyakan di cerita-cerita wattpad yang nyaris sempurna. Aku hanya seorang gadis biasa yang selalu mengharapkan orang yang aku sukai balik menyukai diriku. Hmm...tapi sepertinya permasalahan seperti itu dialami oleh banyak orang, hehehe.

Aku juga tidak terlalu pintar. Ketika didalam kelas pun aku tidak terlalu aktif. Aku pemalu, ntah apa penyebabnya aku pun tidak tahu.

Dari banyaknya teman waktu aku masih SMP, hanya ada satu teman yang masuk ke sekolah kesehatan bersamaku. Dia bernama, Dewi Adinda Sandra. Dia adalah anak satu-satunya di dalam keluarganya. Dewi sering di panggil dengan sebutan Adin. Dia bilang sih lebih simpel. Adin tidak suka jika di panggil dengan sebutan Dewi ataupun Sandra. Ntah apa alasannya, aku pun tidak mengetahuinya.

Adin merupakan sahabat satu-satunya yang aku miliki. Aku kenal dengan dia dari awal masuk taman kanak-kanak hingga sekarang. Dia anak yang pintar, baik, sopan, dan tentunya banyak cowok yang naksir padanya. Adin sangat humble, dia juga amat friendly kepada siapapun—yang menyebabkan banyak orang menyukainya.

Aku penyuka angin di pagi hari dan pecinta makanan manis. Aku memiliki hobi yang biasa saja seperti cewek lainnya, hanya saja aku lebih suka tempat sepi dari pada tempat yang penuh dengan orang-orang. Namun aku tidak suka kesendirian, karena hal itu sangat menakutkan.

Saat ini, aku tengah terjebak hujan bersama Adin. Di antara kita berdua tidak ada yang membawa payung. Karena saat kami berangkat, langit sangat amat begitu cerah. Pepatah yang mengatakan sedia payung sebelum hujan memang sangat benar.

"Mau terabas nggak?" tawarku saat tiba di lobby toko.

"Enggak." Tolak Adin dengan sedikit menaikkan nada bicara.

"Seru tau naik motor sambil ujan-ujanan," saranku merayu Adin.

"Tetep nggak jawabannya." Kekeuh Adin.

"Cobain." Paksaku seraya menaik turunkan kedua alis.

"Tetap tidak berubah."

"Pasti ketagihan."

Farmasi & Perawat Where stories live. Discover now