24.

1.1K 146 5
                                    

Hari telah berganti, saatnya melakukan aktifitas. Aku bersiap untuk sarapan dengan keluarga Arka. Sebelumnya ada beberapa pelayan kerajaan datang ke kamarku. Memberikan sebuah pakaian khas mereka untuk ku kenakan. Seperti kemarin, makanan lezat terhidang menggoyahkan keinginan untuk menahan sebentar saja. Melihat wajahku yang sudah kelaparan, Ratu memulai sarapan. Aku makan banyak lagi, entah sudah berapa kali aku mempermalukan diri. Tapi tak apalah, makanan ini sudah membantuku memutus urat maluku.

Setelah makanan selesai, aku diajak ratu pergi ke perpustakaan istana. Aku sangat antusias, sudah lama aku tak membaca buku. Ratu membuka pintu kayu berukiran flora dan fauna. Dan dibalik pintu, ribuan buku menyapaku siap untuk aku baca.

Aku menyapu pandang terkagum-kagum melihat ribuan buku berjejer rapi. Perpustakaan ini memiliki dua lantai. Bisa seharian aku disini tanpa sedikitpun merasa bosan.

"Sekar, kamu suka membacakan? Kamu boleh memilih apa saja yang ingin kamu baca. Jika ada yang kamu tanyakan, tanyakan saja pada petugas perpustakaan. Bunda ada banyak pekerjaan yang harus bunda selesaikan." Aku mengangguk.

Ratu meninggalkan aku dan seorang petugas perpustakaan bersama ribuan buku. Setelah Ratu sudah benar benar pergi aku mulai menelusuri perpustakaan. Aku ingat, aku harus menyelamatkan keluargaku. Mungkin di perpustakaan ini aku akan menemukan petunjuk.

Aku menghampiri lelaki tua berjenggot panjang berwarna putih yang tak lain adalah penjaga perpustakaan.

"Paman, dimana kau menempatkan buku tentang kekuatan sihir?" Apakah aku salah memanggilnya paman? Petugas itu membuka buku didepannya sepertinya sedang mencari sesuatu.

"Pergilah ke lantai dua, ada satu rak yang berada di paling belakanh. Di sana ada banyak buku tentang kekutan sihir."

"Terimakasih," aku segera pergi menuju lantai dua. Dan langsung menuju ke rak paling belakang. Benar disana memang terdapat banyak buku kekuatan sihir. Aku mulai mencari-cari buku yang sekiranya ku perlukan. Buku ayah juga disana, ketika aku mengambilnya, rak itu bergetar, mulai berbalik menampakkan sebuah ruangan rahasia.

Aku terperanga, dan langsung memasukinya. Disana ada banyak buku-buku. Sama seperti di luar ruangan. Namun, ada satu buku yang letaknya terpisah. Buku itu dilapisi sebuah kotak kaca. Aku menghampirinya, dibawahnya terdapat tulisan. 'Hanya yang memiliki hati yang bisa membukanya.' Aku tak mempedulikannya, toh semua manusia memiliki hati bukan?

Aku mengangkat kotak kaca itu, tak terjadi apa-apa. Benar dugaanku tulisan itu tak berarti suatu apapun.
Aku membawa buku itu menuju kursi yang berada disana dan membacanya. Namun setelah ku buka bukunya, tak ada tulisan apapun. Bahkan satu huruf, aku kecewa. Aku kira buku yang disimpan di tempat rahasia akan memiliki keistimewaan atau buku itu bukan sembarang buku yang harus dijaga. Namun, lihatlah ternyata hanya ada halaman kosong.

Aku membalik buku itu, ternyata dibelakang buku itu terdapat sebuah kalimat. 'Carilah kuncinya, kau akan temukan yang kamu inginkan.'

Kunci? Kunci apa? Aku melihat kembali setiap sisi buku itu. Tidak ada lubang kunci, berrarti yang dimaksut bukan kunci logam yang biasanya digunakan untuk membuka pintu. Lalu yang dimaksut kunci apa?

My Mysterious Magic (Selesai)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن