Chapter 29

908 78 23
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca
...
..
.
Happy Reading

Pagi itu adalah pagi terburuk bagi Seohyun. Dimana dia akhirnya harus kehilangan –lagi. Inilah jawaban dari segenap resah dalam hatinya dini hari tadi. Jungsoo menghilang. Itu yang dikatakan Yesung kepadanya. Hanya mobil Jungsoo yang mereka temukan, tanpa pemiliknya.

Bukan hanya Jungsoo, Kyuhyun bahkan juga belum pulang sejak dini hari tadi. Pria itu mengabaikan panggilannya. Entah berada di mana sekarang.

Seohyun mengacak rambutnya frustasi. Meski kesedihan telah melingkupi, dia beranjak untuk bergegas pergi. Dia tidak akan bisa bertemu Jungsoo hanya dengan meratapi kesedihannya.

Sebelum pergi Seohyun meninggalkan note untuk Kyuhyun. Berharap pria itu segera pulang dan baik-baik saja. Setelah itu Seohyun menghubungi Yesung, meminta lokasi mobil Jungsoo ditemukan.

Seohyun membawa mobilnya pelan. Pikirannya sedang melayang-layang. Dengan kecepatan seperti itu, butuh waktu kurang lebih 30 menit sampai di tempat lokasi.

Setelah sampai di sana, sudah banyak wartawan pemburu berita, dan beberapa polisi yang memasang garis kuning di sekitar mobil. Dia lihat kakaknya berdiri tidak jauh dari salah seorang yang dia yakin adalah seorang polisi.

Sebelum menghampiri Yesung, Seohyun mengenakan masker dan topi sebagai penyamaran.

"Oppa, bagaimana?"

Yesung menggeleng lemah. Tidak ada petunjuk apapun. Dia hanya berharap Jungsoo baik-baik saja. Meski dia tidak terlalu yakin setelah melihat darah di dalam mobilnya.

"Kau tenang saja, Jungsoo Hyung pasti baik-baik saja."

Tidak. Hati Seohyun sangat resah. Bagaimana bisa dia percaya pada kakak keduanya itu sekarang. Dia menyeret Yesung menjauhi kerumunan. Kemudian berbisik dengan pandangan tajamnya. "Apa ini yang kalian sebut rencana kemarin?"

"Seo–hyun."

"Apa kalian sudah tidak menganggap ku?" Suaranya tercekat. Seohyun alihkan pandangannya ke sembarang arah. "Tidak bisakah kita berhenti saja? Berapa banyak lagi yang harus terluka? Sampai kapan aku harus takut kehilangan –lagi?"

"Seo–hyun, ma–af." Yesung membawa tubuh rapuh itu ke dalam rengkuhannya. Hatinya lebih sakit melihat adik perempuannya terluka seperti ini.

LONELY

Rekaman itu sudah lenyap bersama hilangnya Jungsoo. Polisi tidak bisa menahan Cho Seunghwan lebih lama tanpa adanya bukti. Yesung mengerang frustasi. Keadaan selalu memihak pada pria jahat itu.

Cho Seunghwan tersenyum sangat lebar saat keluar dari kantor polisi. Sungguh memuakkan. Pria tua itu menghentikan langkah tepat di depannya. Di belakang pria itu, Jung Yunho setia menemani.

"Oh, aku turut berduka atas hilangnya kakakmu Yesung."

"Terima kasih atas rasa simpati anda, tuan." Yesung sangat tenang, meski sorot matanya penuh kebencian. "Tapi aku yakin dibalik menghilangnya kakakku, ada campur tanganmu. Atau–" Yesung melirik Yunho sekilas.

"—Bawahan setiamu ini mungkin tahu sesuatu."

Melenggang pergi setelah mengatakan itu. Berinteraksi dengan orang seperti Cho Seunghwan membuatnya sakit kepala.

LONELY

Apartemen itu semakin sepi setelah ditinggal oleh pemiliknya. Sudah dua hari Kyuhyun tidak pulang. Laki-laki itu seperti hilang ditelan bumi. Tidak ada kabar sama sekali. Tidak ada tanda-tanda pemiliknya datang sama sekali. Bahkan sticky note yang dia tempelkan di pintu kulkas tidak tersentuh sama sekali.

LonelyWhere stories live. Discover now