Tea Party With The Queen.

726 119 2
                                    

Walaupun sedang menikmati pertarungannya, Yunyun segera menyusul dia dan membukakan jalan menuju gedung barak. Liu Zheng yang sudah selesai dengan musuhnya langsung menghancurkan pintu besi besar yang ada di dalam barak dengan tinju apinya. Angin lembab dari lorong dengan bau menyengat menyeruak dari dalam lorong gelap itu. Menjorok ke dalam tanah seperti tanpa dasar.

Lalu Elena segera menyelubungi tubuhnya dengan energi, walaupun terlihat sedikit transparan tapi pelindung itu sangat kuat. Begitu juga dengan yunyun melakukan hal serupa.

“Aku serahkan di atas sini kepada kalian, ingat, 10 menit! Lebih dari itu kalian kemasi perlengkapan dan pergi dari sini, aku sudah meminta Langley untuk meluncurkan rudal penjelajah dan akan tiba dalam 20 menit lagi, Zoan, nanti kau atur permbagian hadiahnya.” Zoan, Tanker yang jarang berbicara hanya menggangguk.

Dengan kemampuannya memanipulasi elemen dan energi tanah, ia bisa membangun tembok pertahanan sementara setinggi 10 meter dan tak kalah kuat dengan tembok benteng. Cukup untuk mengulur waktu dari serangan sisa-sisa pasukan musuh.

Tanpa membuang waktu sedikitpun Elena dan Yunyun segera masuk ke dalam lorong, selang beberapa saat berlari menuruni lorong, mereka akhirnya sampai di ruangan terbuka dalam kapal induk. Ratusan prajurit dan senapan plasma otomatis menyambut mereka berdua dengan wajah garang. Walaupun sistem keamanan tidak terlalu maju dan kuat tapi ratusan prajurit level rendah cukup membuat mereka berdua kerepotan dan menghambat gerakan mereka.

“Mereka tak akan ada habisnya! Kita harus segera ke lantai dasar!” seru Yunyun sembari mematahkan leher beberapa prajurit.

“Ikuti aku! Kau jaga belakang, aku akan menembus mereka!” Elena tanpa ragu melompat ke tengah kerumunan pasukan dan melepaskan energi yang ia tekan dan menghasilkan gelombang kejut beserta kilatan tebasan pedang.

Puluhan prajurit terlempar ke udara bersama anggota tubuh mereka yang terpotong. Mereka berdua maju dengan kecepatan penuh, tanpa mengenal ampun menghabisi siapapun yang menghalangi.
Dengan tubuh bersimbah darah musuh, mereka berdua akhirnya sampai di bangsal penetasan. Puluhan ribu tabung berisi air berwarna kekuningan dengan spesimen yang sudah dewasa di dalamnya berjejer rapih di dalam ruangan luas itu. Dan tentu saja kali ini mereka dijaga oleh ratusan prajurit monster Rank C.

“Elena, kau pasti punya semacam trik untuk situasi seperti sekarang kan?” kata Yunyun yang mulai bernafas terengah-engah.

Dia mengangkat satu alisnya mendengar ucapan sahabatnya, dia mengulurkan tangannya ke depan dan mengaktifkan kemampuannya. “Frag Time!” dengan sangat mudah dia membuat anomali waktunya sendiri dan melingkupi seluruh ruangan.

Yunyun tersenyum manis dan mengeluarkan jurusnya, “Dragon Scales!” dia menduplikasi pedangnya menjadi ribuan dan melayang di udara setiap dari pedang duplikasi itu siap menghujam pasukan dan bergetar hebat karena momentum yang tertahan oleh teknik Elena.

“Release!”

Whuussh! Whuussh! Whush!

Ribuan pedang Yunyun melesat bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya setelah Elena melepas anomali waktu miliknya, ribuan rintihan dan erangan penuh nestapa terdengar di seluruh ruangan, bau amis darah bercampur cairan kekuningan di dalam tabung bercampur menjadi satu. Monster Rank C mereka basmi tanpa usaha berarti.

Ledakan sangat keras tiba-tiba saja terjadi dari arah depan, 3 sosok perlahan berjalan di dalam asap, perawakan mereka mengerikan dengan anatomi seperti manusia, tapi digabungkan dari berbagai anggota tubuh spesies laut. Kaki dan tangan mereka  memiliki selaput di antara jari kaki, tulang lengan mereka mencuat dari siku menyerupai pedang panjang.Wajah mereka bengis dengan mulut yang masih berlumuran darah.

THE RIFTER Jilid 1 (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu