Bonus Chapter: Our Earth

623 115 1
                                    

Besok paginya, materi geografi sebagai mata pelajaran di hari kedua, kelompok-kelompok di dalam kelas, mulai sibuk mengobrol dan membangun rencana untuk berjaga-jaga jika kejadian tempo hari terulang lagi. Masing-masing anggota kelompok bertekad untuk mendapat poin, meskipun memanfaatkan teman sendiri.

Prof Allan memberikan kajian materi tentang kondisi terkini permukaan bumi, yang mana 70% daratan bumi sudah tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.

Gurun pasir bertambah luas, perubahan iklim ekstrim akibat pergeseran orbit Bumi, satu tahun revolusi bumi menjadi 370 hari, Februari menjadi 30 hari lamanya pada tahun kabisat.

Di hutan-hutan eropa menjadi habitat para mahluk buas dari luar tata surya, berevolusi dengan menyerap energi elemen Bumi dan mustahil untuk didapatkan kembali.

Elemental Beast menjadi penguasa hutan-hutan, mahluk ini memiliki Crystal Core dalam tubuh mereka dan Crystal ini adalah energi elemen yang memadat, bisa di jual dengan harga tinggi, maupun digunakan untuk meningkatkan kultivasi.

Para Rifter rank menengah biasanya memburu mereka, bukan hanya Crystal Core, semua bagian tubuh bisa di gunakan.

Benua Australia, benar-benar hancur, kondisi geografisnya yang cenderung rata menjadi medan perang ideal dalam skala besar, benua ini menjadi surga bagi mahluk asing yang tak bisa kembali ke tempat asal mereka.

Benua yang dahulu disebut Benua Kanguru, kini disebut dengan Benua Gelap. Butuh ratusan tahun untuk membangun kembali benua ini seperti semula, maka dari itu Pemerintah Dunia memutuskan untuk mengabaikan tempat ini.

Banyak para kriminal dengan hukuman mati, memilih berjudi dengan nyawa mereka dan memilih pengasingan di benua ini.

Dipenghujung hari, Ryo mendapat 10 poin dari kuis yang di berikan Prof Allan, 150 Mahasiswa Upper Class menjadi korban pertama kejamnya sistem eliminasi dan mendapat nilai minus, mereka meremehkan sistem pengawasan akademi, menyombongkan diri dan berbuat seenaknya.

Tak peduli walaupun mereka anak seorang tokoh penting, setiap dari mereka dipulangkan paksa.
Hari ketiga, kuliah sistem pemerintahan [Aturan Dunia Baru]. Sebuah kata yang ramai dibicarakan sejak dimulainya abad ke 21.

Kendati sudah dicetuskan sejak 1880, namun banyak yang salah menafsirkan aturan ini, mereka percaya bahwa aturan ini dibuat guna mengendalikan seluruh manusia oleh satu orang atau organisasi.

Tapi itu semua hanyalah pencucian otak massal yang dilakukan oleh pemerintah kala itu. Mereka tidak ingin kehilangan kekuasaan atas tanah mereka, menyebarkan berita-berita propaganda untuk mengendalikan masyarakatnya demi kepentingan mereka sendiri.

Pada saat kemanusiaan benar-benar terpojok, barulah mereka paham, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Aturan Dunia Baru, bukan untuk mengendalikan tapi untuk mencerahkan.

Sebuah aturan yang ada bukan karena dibuat atau dicetuskan. Tapi aturan yang ada dan tercipta karena kesadaran semua manusia. Seluruh umat manusia, akhirnya tercerahkan dan mereka perlahan membuat peraturan atas satu kesadaran bersama, bukan hanya untuk kepentingan perorangan atau kelompok.

Hari tenang yang di dambakan Ryo sejak ia datang ke White Raven, Lucas tidak terlihat di kamar asrama ketika ia kembali dari kelas.

Ia bisa melanjutkan kultivasinya dengan tenang dan sudah siap membuka gerbang keempat dan kelima di hari berikutnya.

Hari keempat, seperti hari-hari sebelumnya Ryo dengan mudah memperoleh poin demi poin dan mengumpulkan total 35 poin, sedikit tertingal tapi masih bisa dikejar.

Hari menjelang sore ketika akan melanjutkan kultivasinya. Karena gedung gym center sedang digunakan, ia pun menuju lapangan luas, di sebelah timur laut, bersebelahan dengan area Mansion Katyushka. Lapangan luas itu sangat lengang di sore hari, karena hanya digunakan untuk parkir pesawat jet pribadi.

“Sepertinya kau akan punya ide menarik, tapi di sini jumlah energinya sedikit,” ujar Kuryu mendadak masuk kepikiran Ryo.

“Bukan masalah, aku ingin mencoba sesuatu,” balasnya.

“Oh? Sesuatu yang menarik?”

“Kurang lebih, aku ingin mencoba menciptakan teknikku sendiri."

“Hahaha, kalau kau bisa, akan aku ajarkan teknik baru.”

“Jika kau bohong, akan ku buang kau ke palung laut.”

“Setuju,”

THE RIFTER Jilid 1 (END)Where stories live. Discover now