Secret Behind The Altar

770 125 6
                                    

Tiga hari sudah berlalu sejak Ryo berhasil memecahkan teka-teki perpustakaan. Dan akhirnya waktu telah tiba untuk mengungkap rahasia di baliknya. Gerhana bulan akan terjadi pada jam 12.33 malam itu.

Ryo sudah mempersiapkan diri dan bergegas menuju gereja yang berada di luar lingkungan sekolah namun tak begitu jauh hanya berjarak 5 menit ke arah timur.

Dia mengendap-endap di antara tanaman untuk menghindari penjaga malam yang berkeliling di lingkungan sekolah. Ia berhasil keluar dari lingkungan sekolah dan menengok jam tangannya, “12.20, aku harus berlari dari sini,” pikir Ryo ketika melihat langit.

Jam 12.30 tepat Ryo sudah berada di dalam gereja yang tak terkunci itu, dia melihat sekelilingnya, kaca-kaca besar berhias relik-relik kisah kenabian dan pengangkatan seorang manusia menjadi tuhan menghiasi gereja tua itu

Kemegahan arsitekturnya membuat dia tertegun dan tak berhenti menengadah ke atas dengan mulut yang terbuka.

Diterangi lentera minyak kecil di sekeliling tembok, cahaya redupnya memberikan kesan kehangatan. Ia melihat altar persembahan yang di maksud dalam tulisan itu, namun ia semakin tak mengerti. Altar itu kosong Ryo mencoba mendekat untuk mencari suatu petunjuk lain.

Tap, tap, tap.

Suara kaki yang ringan terdengar menggema dari arah belakang, ia menoleh dan melihat sosok wanita yang di terangi sinar rembulan yang menerobos masuk dari jendela bundar di atasnya, menutupi wajahnya yang mengenakan jubah bertudung. Kehadirannya sama sekali tak bisa ia rasakan dan membuat Ryo bersiaga.

“Aku tak mengira akan bertemu denganmu disini, melanggar jam malam, dan keluar dari lingkungan akademi tanpa seijin penjaga. Kau pasti punya alasan bagus untuk hal ini, iya kan? Ryosuke?” Wanita itu membuka tudung kepalanya dan memperlihatkan sorot matanya yang tajam, mengungkap identitasnya di depan Ryo.

“Sepertinya begitu, aku sudah menduga anda akan datang Nyonya Katyushka, aku mendapat undangan yang anda tulis 100 tahun lalu,” kilah Ryo mengeluarkan secarik kertas dari sakunya.

“Oh? Haha, Aku tahu kau pasti bisa memecahkan teka-teki itu, Ryuji sudah meramalkannya."

“Apa maksudnya?”

“Kau tahu? Ryuji sudah meramalkan nasib bumi yang akan bertumpu pada seorang anak manusia, dan di sinilah kau.”

Ryo semakin tak mengerti dan nampak sangat kebingungan.

“Ikuti aku, ada sesuatu yang ingin aku tunjukan,” ajak Katya seraya melangkah ke ruangan belakang.

Ryo mengikutinya, tapi rasa penasarannya tak bisa di bendung “Apa yang anda lakukan tengah malam di gereja ini?”

“Beribadat, apa lagi?”

“Tak pernah terfikir olehku anda mempercayai tuhan, ketika anda sendiri memiliki kekuatan seperti tuhan.”

Katya hanya tertawa kecil “Haha, aku hanyalah mahluk lemah. Bahkan, ada banyak mahluk yang lebih kuat di semesta nun jauh disana, dunia mereka lebih besar, bima sakti, andromeda, semua galaksi yang kita ketahui hanyalah taman bermain bagi mereka. Tapi ada satu entitas di seluruh semesta raya ini yang melampaui semua kekuatan, aku yakin Dia pasti ada.”

Lalu ia membuka pintu rahasia kecil di tembok, dengan menekan beberapa simbol, pintu itu terbuka dan mengarah ke sebuah tangga spiral menurun.

“Perputaran Reinkarnasi,” celoteh Ryo ketika mengingat sesuatu dari buku ketika menuruni tangga.

“Benar sekali, tangga ini menggambarkan reinkarnasi dan putaran kehidupan, sepertinya kau sudah banyak membaca buku itu,”
“Ordo Masonry? Sebenarnya apa itu?”

THE RIFTER Jilid 1 (END)Where stories live. Discover now