Freyr

638 122 1
                                    

Sang Ratu tersenyum dan menyerahkan putrinya ke Elena, walaupun senyumannya tak seindah parasnya waktu sebelum bermutasi, tapi itu cukup untuk menenangkan putrinya. Yunyun menitikan air mata menyaksikan momen itu, sedangkan Elena tak bergeming sedikitpun dengan keteguhan hatinya.

“Ayo pergi,” kata Elena dengan menyeret tangan putri itu yang masih meronta untuk tetap bersama ibunya.
Dengan mengaktifkan kembali kekuatannya, dia menggenggam tangan Yunyun dan si kecil, menyelubungi mereka berdua dengan energinya dan melesat menuju pintu keluar.

Liu Zheng, Zoan, Cindy dan beserta personel lainnya menunggu mereka berdua dengan sangat kelelahan. Melihat mereka berdua dan satu anak kecil, membuat mereka sedikit bingung, tapi waktu tersisa sedikit untuk menanyakan detil-detil pertempuran.

Liu Zheng segera mengendalikan pesawat dan memulihkan sistem autopilot mendaratkan pesawat di pantai. Dengan sisa perlengkapan yang sudah di kemasi mereka segera lepas landas dari pulau itu dan membumbung tinggi ke atmosfir menjaga jarak aman ledakan yang akan terjadi.

Rudal penjelajah diluncurkan dari kapal selam rahasia angkatan laut Amerika, melintasi langit, dan menukik ke arah pulau, ledakan besar menyapu bersih semua yang ada di permukaan pulau. Tak lama kemudian ledakan maha dahsyat serta awan jamur raksasa membumbung tinggi di langit.

Tetapi kekuatan ledakan bom itu sudah Elena sesuaikan sebelumnya, sehingga hanya menghancurkan sepanjang garis pantai pulau.
Seisi pesawat bergetar hebat di ikuti sorak sorai para personel akan kemenangan mereka. Namun Elena terlihat duduk terkulai lemas di kursinya dengan si kecil di pangkuannya mengenakan handuk.

“Pemerintah Dunia pasti akan ribut soal ini, apa boleh buat,” kata Elena dalam hati ketika melihat ledakan dari jendela.

“Elena, siapa gadis kecil itu?” tanya Rake sembari meneguk bir kalengan kesukaannya.

“Panjang ceritanya, lain kali aku ceritakan,” ujar Elena seraya menutup mata, Rake memahami nada bicara Elena dan menyuruh yang lain untuk tenang sedikit.

“Elena boleh aku tanya sesuatu?" Yunyun bertanya dengan berhati-hati, setelah melihat ekspresi yang tidak menunjukan penolakan ia pun melanjutkan. “Apa yang di katakan Ratu, kepada putrinya untuk terakhir kali?”

Elena membuka satu matanya dan melirik Yunyun, “Dia berkata, ‘Freyr, hiduplah dengan bahagia, maafkan ibumu, tapi sekarang kau tidak perlu lagi hidup dalam ketakutan, maafkan dia, semua ini bukan salahnya, dia bukanlah mahluk yang jahat.’” jawab Elena yang fasih berbagai bahasa dari luar bumi.

“Oh begitu,”

“Tapi, hmmm bagaimana aku harus menghidupi Freyr kecil?” Elena mengangkat dagu Freyr sambil mengerutkan dahi. “Ah! Karavan sirkus pak tua Dwarf sepertinya akan membayar mahal untuk memiliki dia,” ujar Elena dengan mencubit pipi Freyr yang kenyal.

“Jangan bercanda!” seru Yunyun, memukul bahu Elena. “Tapi tak kusangka, Siren satu ini benar-benar seperti anak manusia kebanyakan, Ras Siren yang ada di bumi masih memiliki karakteristik ikan pada wajah dan sisik yang keras di kulit,” kata Yunyun sembari mengusap rambut Freyr.

“Tubuhnya berevolusi menjadi lebih mirip manusia, mungkin semasa dalam kandungan ibunya banyak memakan manusia, sehingga gen tubuhnya lebih mengarah manusia.”

Seperti merasakan dirinya sedang di bicarakan, Freyr membenamkan wajahnya ke dada Elena.

“Tapi bagaimana mungkin? Mereka bisa bermutasi dan berevolusi sedemikian pesatnya hanya dalam waktu singkat?” Yunyun mulai menyadari sesuatu dan mulai berpikir.

“Yang jelas, ada manusia di Langit Atas merasa bosan dan ingin bermain dengan bumi, dengan memanipulasi mereka,” ujar Elena.

“Lebih rumit dari yang aku kira,” balas Yunyun.

“Yaa ... Begitulah, Liu, Kim langsung menuju DC! Dan kau nona kecil, aku akan sedikit melakukan penelitian dengan tubuhmu,” kata Elena dengan senyuman nakal ciri khasnya.

“Tunggu dulu, jangan bilang kau akan ...” kata Yunyun dengan ekspresi khawatir.

“Tentu saja tidak dasar bodoh! Aku hanya akan melakukan tes DNA, ya mungkin sedikit menyentuh disana sini untuk mengetes susunan otot tubuh dan syarafnya,” Yunyun menghela nafas lega mendengar itu.

THE RIFTER Jilid 1 (END)Where stories live. Discover now